knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE

5 Tips Efektif Biar Brand Kamu Makin Keren dari Pesaing

 · 
4 min read
 · 
eye 890  
Digital Marketing

Branding

Di zaman sekarang, dunia bisnis memang sangat kompetitif. Tidak bisa dipungkiri lagi. 

Dengan konten kompetitor yang melimpah, membedakan diri sebagai brand dan bikin konsumen tertarik jadi semakin susah.

Tidak lagi sekadar bikin situs bisnis dan share konten di media sosial untuk mengejar trafik dan penjualan. 

Sekarang, kamu harus meluangkan waktu dan tenaga buat bikin strategi konten yang kuat biar bisa mendapatkan engagement dan tahan lebih banyak konsumen.

Jadi, gimana sih caranya supaya merekmu bisa standout? Meskipun ada banyak cara yang bisa dicoba, ada lima tips yang terbukti bisa bikin brand-mu beda dari yang lain.

1. Manfaatkan video

Video memang lagi menjadi bintang. YouTube jadi mesin pencari kedua terbesar setelah Google. 

Konsumen suka nonton video tentang apapun, dari tutorial, review, sampai resep dan wawancara.

Tidak heran, Cisco meramalkan bahwa video akan menguasai 82% dari semua trafik internet konsumen pada 2022, naik 15 kali lipat dari tahun 2017.

Selain itu, 70% bisnis bilang video bisa meningkatkan kesadaran merek, dan 85% orang bilang video bantu mereka terhubung dengan merek lebih efektif, seperti yang diungkapkan Renderforest.



Jadi, video bisa jadi cara hebat buat membedakan brand kamu dari pesaing, bahkan mungkin bikin kontenmu jadi viral.

Buatlah saluran YouTube dan rajin posting video. Jangan lupa juga share di platform sosial lainnya seperti Instagram, Twitter, TikTok, dan LinkedIn (khususnya kalau bisnismu B2B) supaya kontenmu dapat perhatian dan interaksi tertinggi.

Meski membuat konten video berkualitas secara konsisten lebih challenging daripada konten berbasis teks, berikut beberapa ide murah tapi menguntungkan buat mulai:

  • Screencast tutorial dan presentasi edukatif.
  • Video testimoni dari pelanggan puas.
  • Behind the scenes bisnismu, seperti tur tempat kerja atau tim dalam aksi.
  • Video penjelasan animasi yang bisa dibuat sendiri.
  • Wawancara dengan expert.

2. Buat konten yang benar-benar diinginkan konsumen

Seperti yang kamu tahu, internet sekarang dipenuhi konten yang biasa-biasa saja, dengan lebih dari 7,5 juta postingan blog setiap hari. 

Jadi, kalau kamu mau tampil beda dan menarik perhatian audiens, kamu harus publish konten yang bukan hanya berkualitas tinggi, tapi juga sesuai dengan kebutuhan dan keinginan target audiensmu.

Kamu bisa melakukan social listening dan riset pesaing, tapi cara terbaik buat tahu preferensi audiensmu adalah tanya langsung kepada mereka. 

Buat formulir survei singkat dan bagikan melalui email newsletter dan media sosial. Letakkan juga di website kamu. 

Dorong lebih banyak respons dengan menawarkan insentif (seperti diskon atau uji coba gratis) sebagai imbalan atas mengisi survei.

Lalu, terus perbarui strategi kontenmu berdasarkan apa yang kamu pelajari dari survei dan riset. 

Buatlah infografis, video, podcast, dan lainnya untuk menangkap segmen baru dari audiensmu, karena tidak semua orang suka membaca artikel panjang.

Beberapa orang mungkin lebih suka mendengarkan artikelmu saat bepergian. Yang lain mungkin lebih suka menonton video cepat tentang topik yang sama. 

Jadi, gunakan kembali kontenmu ke dalam berbagai format untuk mendapatkan manfaat maksimal dari setiap karya.

Kalau bisnismu B2B, mengeluarkan konten yang super-researched, didukung data, dan penuh wawasan seperti white paper, studi kasus, dan webinar adalah langkah yang baik.

3. Terlibat secara asli dengan audiens di media sosial

Sebagai brand, media sosial memungkinkanmu berinteraksi dengan konsumenmu dengan cara yang lebih "manusia".

Kamu bisa lepas dari cara komunikasi formal (seperti lewat email atau telepon) dan punya pendekatan yang lebih bebas dalam berkomunikasi dengan pelanggan, menjawab komentar dan pertanyaan dengan cara yang santai tapi membantu. 

Gunakan emoji dan bahasa gaul biar terasa sebagai individu yang punya kepribadian. Ini membuat merekmu jadi lebih ramah dan dapat didekati.

Ajak lebih banyak percakapan dengan konsumenmu dengan langsung mengajak mereka untuk berkomentar. 

Misalnya, "Kasih tahu kami ____ favoritmu" atau "Apa saran terbaikmu tentang ____?" dalam keteranganmu, atau bahkan berkomentar di postingan para pengikutmu, bisa memicu keterlibatan yang hebat.

Ketika calon konsumen menemui percakapan media sosialmu yang autentik dan menyenangkan, mereka mungkin akan mengikuti dan bahkan mempertimbangkanmu dibandingkan pesaingmu.

Selain itu, pasti kamu akan mendapatkan feedback dan ulasan negatif dari waktu ke waktu, dan kamu harus memperlakukan kesempatan-kesempatan ini sebagai peluang untuk membuktikan bahwa kamu menghargai pendapat pelanggan.

Balas dengan cepat, jujur, dan ramah, menjamin pengalaman yang lebih baik lain kali. Inilah cara membangun reputasi yang kuat dan membedakan diri dari pesaing.

4. Buat program referral pelanggan

Cara hebat buat mendapatkan lebih banyak pelanggan, mempertahankan yang sudah ada, dan tampil beda sebagai brand adalah dengan membuat program referral yang bagus.

Ketika pelanggan yang sudah ada mengundang calon pelanggan (orang-orang dalam jaringan mereka seperti teman dan rekan kerja) untuk mencoba merekmu, calon pelanggan tersebut lebih mungkin untuk memperhatikan dan bahkan konversi.

Namun, bahkan dengan produk dan pengalaman merek yang berkualitas, pelangganmu biasanya tidak akan proaktif dalam merujuk merekmu ke orang lain.

Kecuali jika kamu memberikan insentif yang bagus untuk mereka lakukan.

Program referral, sesuai dengan namanya, menawarkan keistimewaan atau hadiah khusus kepada pelanggan yang membawakanmu lebih banyak bisnis. 

Ini membantu meningkatkan visibilitas merekmu dan memberikan calon pelanggan alasan bagus untuk memilihmu dibandingkan pesaingmu.

Berikut proses yang bisa kamu ikuti untuk membangun program referral pelanggan:

  • Pilih insentif, seperti kode diskon atau kartu hadiah untuk pembelian mereka berikutnya denganmu.
  • Buat landing page untuk programmu. Buat cepat dan mudah, minta hanya informasi yang diperlukan seperti nama dan alamat email.
  • Promosikan program ini di website kamu, halaman checkout, halaman konfirmasi pesanan, newsletter, dan saluran media sosial untuk pelanggan yang tertarik mendaftar. Buat program ini mudah dibagikan di media sosial.
  • Setelah mereka mendaftar, berikan link referral unik yang bisa mereka bagikan dengan teman-teman mereka.
  • Kurangi hambatan bagi pelanggan untuk mendapatkan hadiah, jika seseorang mengonversi menggunakan tautan referral mereka, mereka akan mendapatkan hadiah. Semudah itu.

Jadi, program referral pelanggan memberikan insentif kepada orang-orang untuk menyebarkan kabar baik tentang merekmu, memfasilitasi akuisisi pelanggan di segala bidang yang padat.

5. Punya proses onboarding yang tepat

Proses onboarding yang dipikirkan dengan matang sangat penting untuk menarik dan mempertahankan pelanggan baru.

Setelah seseorang menyelesaikan pembelian, tujuanmu harus segera menunjukkan kepada mereka bagaimana produkmu akan membantu memecahkan masalah mereka. 

Nah, untuk itu, kamu perlu memiliki proses onboarding.

Email onboarding adalah cara hebat untuk mengurangi gesekan potensial dalam adopsi produkmu dan menciptakan kesan pertama yang kuat pada pelanggan baru. 

Meskipun ada banyak email onboarding yang bisa kamu kirimkan, yang berikut ini harus memainkan peran kunci dalam strategi onboarding kamu:

Email sambutan hangat: Jenis email ini memiliki salah satu tingkat keterlibatan tertinggi dari semua email pemasaran, dengan tingkat buka rata-rata sebesar 84,22% dan tingkat klik sebesar 25,91%. Itu karena pelanggan baru antusias tentang produk dan merekmu. Sambut mereka ke komunitas merekmu, dan tunjukkan dengan jelas manfaat produkmu.

Email how-to proaktif: Pengguna baru mungkin merasa agak kewalahan saat mencoba produkmu. Email how-to (misalnya, dengan FAQ atau panduan "memulai" cepat) dapat mengurangi gesekan dalam menggunakan produkmu dengan menjawab kekhawatiran umum, tanpa mereka harus mencari dukungan.

Email social proof: Pengguna yang baru mendaftar berpikir merekmu layak dicoba, tapi apakah mereka tahu sejauh mana dan mengapa pelangganmu yang sudah ada menyukai merekmu? 

Email social proof dengan ulasan dan testimoni adalah yang kamu butuhkan. Bahkan, 72% konsumen mengatakan testimonial dan ulasan positif meningkatkan kepercayaan mereka pada merek, sementara 88% konsumen percaya testimonial dan ulasan online sebanyak rekomendasi dari teman atau keluarga. 

Jadi, mengirimkan email yang menampilkan merek dan produkmu dalam cahaya positif adalah cara hebat untuk memperkuat kepercayaan, keterlibatan, dan retensi.

Secara garis besar, masih banyak yang bisa kamu lakukan untuk menjadi merek yang luar biasa.

Pastikan layanan pelangganmu sangat baik setiap saat, tampilkan banyak social proof berupa ulasan produk, kisah sukses, dukungan influencer, dan lainnya.

Kumpulkan dan kerjakan feedback pelanggan secara publik untuk membuktikan bahwa merekmu adalah yang pertama kali memikirkan pelanggan.

Untuk memulai, pertimbangkan untuk menerapkan tips yang terbukti ini ke dalam strategi bisnismu.

Semoga setelah memahami tips ini, kamu bisa mengambil langkah-langkah strategis untuk melakukan branding yang tepat sasaran dan membedakan diri dari pesaing. Ketahui juga, 5 Tips Membangun Brand Awareness Agar Produk Makin Terkenal.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER