Untuk meningkatkan keterlibatan dalam konten media sosial, kamu perlu mengetahui cara mengoptimalkan konten yang dibuat oleh pengguna atau User Generated Content (UGC).
Untuk meningkatkan keterlibatan dalam konten media sosial, kamu perlu mengetahui cara mengoptimalkan konten yang dibuat oleh pengguna atau User Generated Content (UGC).
UGC meliputi beragam jenis konten, seperti tulisan, video, foto, ulasan, dan lain-lain, yang dibuat oleh konsumen, pelanggan, atau bahkan pengikutmu di media sosial.
Lebih dari 90% orang lebih percaya pada ulasan yang diberikan pengguna sebelumnya. Banyak orang lebih percaya dengan rekomendasi teman atau orang lain daripada iklan yang terus-terusan menggoda.
Mereka mencari kejujuran, dimana sumber kejujurannya itu adalah dari orang yang pernah menggunakan produk.
Ini menunjukkan bahwa User Generated Content menjadi pertimbangan utama sebelum mereka memutuskan untuk beli suatu produk.
Keunggulan UGC? Lebih otentik dan tidak perlu bayar mahal-mahal untuk membayar influencer.
Kamu bisa loh manfaatin UGC untuk optimalkan promosi produk tanpa keluarin budget sampai jutaan.
Bagaimana caranya? Yuk, kita intip 5 strategi ampuh untuk mengoptimalkan penggunaan UGC dalam strategi pemasaranmu.
Penting banget nih! Agar dapat membuat konten yang sesuai, kamu harus punya data yang lengkap tentang audiensmu.
Perlu diingat, data audiens bisa berubah seiring berjalannya waktu dan perkembangan brand-mu. Jadi, kamu tidak bisa terus-terusan menggunakan UGC yang sama.
Maka dari itu, kamu perlu up to date dengan data audiens-mu. Kenali kebiasaan mereka agar konten yang kamu hasilkan jadi lebih relevan.
Dengan begitu, mereka bakal lebih semangat untuk 'menyumbang' konten untuk kamu.
Seringkali, orang lupa kalau tampilan ulasan itu penting banget dalam mengoptimalkan UGC.
Beberapa platform seperti Instagram, YouTube, atau TikTok memiliki fitur komentar. Tapi, tidak semua pengunjung baca semua komentar itu.
Maka dari itu, kamu bisa pilih beberapa ulasan atau testimoni terbaik dari penggunamu untuk dijadikan konten.
Bahkan, komentar negatif pun bisa kamu manfaatkan untuk menunjukan kalau brand kamu fair dan bisa nerima kritik.
Dengan begini, konsumen akan lebih tertarik dan percaya sama yang kamu tawarkan.
Tidak hanya di media sosial atau blog, kamu juga bisa memanfaatkan UGC di halaman produkmu. Misalnya, kamu tampilkan beberapa foto dari konsumen yang pakai produkmu.
Selain terlihat asli, calon konsumenmu jadi lebih mengerti bagaimana produk itu digunakan.
Sebelum kamu memamerkan UGC di sosial media atau di website, jangan lupa meminta izin kepada yang punya konten.
Tidak etis jika kamu pakai tanpa izin, kan? Kamu bisa menanyakannya via email, komen di postingan mereka, atau kirim direct message ke akun media sosial. Plus, kasih apresiasi buat kontennya biar mereka senang dan lebih bersedia kasih izin!
Udah dapat izin? Jangan lupa cantumin sumbernya. Caranya gampang, kamu bisa tag username mereka di media sosial, tulis website mereka, atau sebutkan namanya saja.
Ini artinya kamu menghargai kerja keras mereka dan bikin mereka semangat buat eksplorasi produk kamu.
Kalau kamu ingin memamerkan UGC di berbagai media sosial, pastikan juga mereka punya akun di sana agar lebih mudah.
Contoh bagusnya adalah Apple. Mereka melibatkan komunitas dengan gerakan dan hashtag #ShotoniPhone.
Semua pengguna berlomba-lomba unggah foto dan tag akun Apple untuk ditampilkan di situs dan akun Instagram resmi Apple.
Kamu juga bisa mencoba hal serupa, misalnya bikin challenge untuk followers Instagram kamu untuk upload Story dan Feeds dengan tag akunmu. Atau bikin kompetisi foto Instagram yang berhadiah buat tarik perhatian pengikutmu.
Tidak harus terus-terusan menceritakan produk. Kamu bisa bikin UGC yang lucu atau menghibur.
Misalnya, kamu bisa mengunggah tweet lucu yang lagi viral atau menggunakan sound menarik yang sedang trending di TikTok.
Jadi, pengikut yang melihat konten-mu akan merasa bisa dapat konten hits dan viral dari akun media sosial kamu.
Pembuat UGC ingin kontennya ditampilkan. Maka dari itu, kamu harus kasih tahu mereka jenis konten apa yang kamu butuhkan.
Penjelasannya harus detail agar gampang dimengerti dan sebarkan informasi tersebut di media sosial, website, toko fisik, atau bahkan pada kemasan produk. Jangan lupa, tulis juga syarat dan ketentuannya.
Kalau kamu ingin pengguna terus-terusan bikin UGC buntuk brand kamu, jangan pelit kasih imbalan.
Ada banyak cara, mulai dari kontes, diskon produk, dan masih banyak lagi. Tapi ingat, gak semua orang bikin UGC hanya demi hadiah. Sebagian besar lakuin itu karena ingin mendapatkan like dan eksposur.
Dengan mengikuti kelima cara ini, kamu bisa lebih mengembangkan brand-mu lewat konten-konten yang sesuai.
Jangan lupa juga untuk rajin mencari UGC berkualitas yang terlewat. Kamu bisa manfaatin aplikasi pihak ketiga yang bantu monitor sosial media.
Begitu kamu nemuin konten yang pas, langsung kontak si pembuat dan minta izin. Kasih tau juga kalau ada kampanye UGC yang lagi berjalan.
Jadi, kamu sudah paham kan gimana optimalkan UGC untuk bisnis? Yuk, langsung praktekin biar penjualan semakin manjur! Ketahui juga 4 Trik Ampuh Mendapat Review Bagus dari Pelanggan.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC