Konsep pemasaran atau marketing concept adalah pendekatan bisnis yang berfokus pada kebutuhan dan keinginan pelanggan sebagai prioritas utama.
Konsep pemasaran atau marketing concept adalah pendekatan bisnis yang berfokus pada kebutuhan dan keinginan pelanggan sebagai prioritas utama.
Tujuannya adalah menciptakan produk atau layanan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan tersebut, tetapi juga memberikan pengalaman yang memuaskan sehingga pelanggan tetap loyal pada brand Anda.
Namun dalam implementasinya, setiap perusahaan bisa saja menerapkan konsep marketing berbeda antara satu dengan lainnya.
Pemilihan metode ini bisa Anda sesuaikan dengan tujuan dan kondisi pasar sehingga tak bisa disamakan satu sama lain.
Konsep untuk memulai produksi menjadi prinsip paling populer mengingat pelanggan menjadi tujuan utama yang bisnis ingin capai.
Bisa dikatakan indikator kesuksesan bisnis berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dan preferensi pelanggan.
Produksi kerap disebut pula sebagai analisis dengan risiko besar.
Ketika perusahaan hanya menitikberatkan pelanggan pada orientasi penjualan tanpa mau mendengar kebutuhan dan harapan mereka, maka lama-kelamaan perusahaan dapat kehilangan target operasi dan kehilangan tujuan perusahaan yang sebenarnya.
Akibatnya, konsep marketing produksi dapat menyebabkan perusahaan Anda mengalami myopia marketing.
Sederhananya, metode produksi ini menerapkan prinsip, selama konsumen lebih menyukai barang yang mudah mereka dapat dalam harga murah, maka perusahaan perlu memproduksi barang tersebut sebanyak-banyaknya.
Contohnya, barang-barang elektronik yang berasal dari China lebih disukai karena harganya murah dengan fitur yang lengkap. Saking larisnya, produk seperti ini biasanya diproduksi dalam jumlah besar.
Konsep marketing selanjutnya yang tak kalah penting adalah produk. Konsep ini lebih menitikberatkan pada konsumen yang menyukai barang berkualitas dengan tingkat inovasi tinggi.
Oleh karena itu, perusahaan perlu memproduksi produk yang lebih menitikberatkan pada peningkatan kualitas dan pembaruan setiap barang.
Tujuan utama metode produk lebih pada pengembangan produk sesuai arahan dan kebutuhan pelanggan.
Tak jarang prinsip produk juga kerap mengalami myopia marketing, yang membuat perusahaan terus melakukan produksi untuk produk yang sama, tanpa memikirkan efek jangka panjang terhadap perkembangan keseluruhan perusahaan.
Contoh penerapan konsep ini bisa dilihat pada gadget yang terus mengembangkan fitur-fitur terbaru untuk memanjakan pelanggan.
Metode marketing untuk penjualan ini beranggapan jika pelanggan tak akan membeli produk tanpa adanya ajakan atau iklan dalam skala besar.
Artinya, selama iklan tidak menarik dan tidak membuat pelanggan terdorong untuk melakukan pembelian, biasanya produknya pasti akan cepat sekali ditinggalkan konsumen.
Pada akhirnya, konsep ini lebih berorientasi pada apa yang dijual dibandingkan memenuhi keinginan pasar.
Metode ini dapat dikatakan sebagai metode agresif dengan risiko tinggi. Jika pelanggan menyukai iklan yang Anda pasang, maka akan membeli barang.
Sebaliknya, jika pelanggan tak menyukai promosi yang Anda tayangkan, mereka akan langsung melupakan produk yang diiklankan dan beralih ke produk perusahaan lain.
Hal ini menjadi asumsi paling buruk dalam dunia marketing.
Cukup banyak produk sehari-hari yang menerapkan konsep marketing seperti ini, yang membuat pemilik bisnis harus punya kemampuan mumpuni dalam membuat konten yang menarik minat audiens.
Ini juga berlaku pada pembuatan materi iklan yang menarik dan bisa menciptakan dorongan yang kuat pada pelanggan untuk melakukan transaksi pembelian.
Konsep pemasaran adalah metode yang beranggapan jika ingin mencapai tujuan, maka perusahaan harus dapat memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Oleh karena itu, perusahaan mesti memiliki kemampuan untuk memberikan kepuasan yang diinginkan pelanggan baik untuk produk, jasa, maupun layanan yang diberikan.
Prinsip ini menitikberatkan pada pelanggan sebagai tujuan pemasaran.
Metode konsep marketing pemasaran tak hanya berfokus pada pelanggan saja, namun juga merupakan strategi untuk mendapatkan untung maksimal dalam penjualan.
Contoh penerapan metode ini banyak dilakukan oleh perusahaan komputer atau gadget dunia, di mana mereka menyediakan barang sesuai dengan fitur yang dibutuhkan pelanggan.
Prinsip pemasaran berbeda satu sama lain, namun tak bisa dipisahkan begitu saja.
Jika ingin berkembang lebih pesat, maka perusahaan perlu memiliki kemampuan untuk mengkombinasikan semua metode demi mendapatkan keuntungan maksimal dengan risiko sekecil mungkin.
Penentuan strategi marketing yang tepat dapat membuat perusahaan bergerak menuju kesuksesan dengan lebih cepat, misalnya dengan menerapkan Strategi Marketing Powerful untuk Meningkatkan Penjualan di Momen Harbolnas.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC