Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, meningkatkan penjualan, memaksimalkan laba, dan memenangkan persaingan dengan kompetitor, Anda perlu menerapkan konsep pemasaran atau marketing concept.
Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, meningkatkan penjualan, memaksimalkan laba, dan memenangkan persaingan dengan kompetitor, Anda perlu menerapkan konsep pemasaran atau marketing concept.
Nah, 5 konsep pemasaran untuk mengembangkan bisnis, meliputi Production Concept, Product Concept, Selling Concept, Marketing Concept, dan Societal Concept.
Baca artikel ini sampai selesai agar Anda bisa mendapatkan pemahaman yang lengkap tentang konsep marketing untuk mengembangkan bisnis.
Konsep marketing atau konsep pemasaran adalah strategi pemasaran yang dibangun atau dibuat bagian pemasaran dalam suatu perusahaan.
Tujuannya, untuk membangun hubungan yang menguntungkan antara brand dengan pelanggan yang Anda targetkan.
Konsep pemasaran ini tentunya tak hanya berlaku bagi pemasaran konvensional saja, tetapi juga perlu diterapkan dalam pemasaran digital atau digital marketing.
Production concept atau konsep produksi adalah salah satu faktor tertua yang menjadi fokus pemasaran dan mengarahkan pelanggan untuk menyukai produk yang Anda tawarkan, serta memastikan produk tersedia secara luas.
Jika perusahaan Anda berfokus pada faktor ini saja, maka Anda dapat mempersempit kendali atas operasional bisnis dan malah bisa kehilangan tujuan sebenarnya.
Dalam beberapa kasus, konsep produksi dapat menyebabkan myopia pemasaran. Sebab, manajemen berfokus hanya pada peningkatan efisiensi produksi dan distribusi untuk memenuhi permintaan pelanggan, tanpa melihat aspek lainnya.
Berdasarkan konsep produk, konsumen lebih menyukai produk yang memiliki fitur terbaik dari berbagai aspek, mulai dari kualitas, produktivitas, dan juga inovasi.
Strategi pemasaran berfokus pada peningkatan produk dalam jangka panjang atau secara continue.
Tak dipungkiri jika kualitas dan pengembangan produk menjadi komponen penting dari strategi pemasaran agar bisa memenuhi kebutuhan pelanggan.
Namun sama halnya dengan konsep produksi, jika hanya berfokus pada produk perusahaan saja, maka dapat menyebabkan myopia pemasaran.
Konsep penjualan atau selling concept didasarkan pada ide pelanggan tidak akan membeli produk perusahaan dalam jumlah banyak tanpa upaya periklanan dan penjualan berskala besar.
Dalam konsep ini, manajemen lebih mementingkan membuat kesepakatan perdagangan dibandingkan dengan membangun hubungan jangka panjang yang menguntungkan dengan pelanggan.
Tujuan dari konsep penjualan ini lebih pada aktivitas menjual apa pun yang dibuat perusahaan daripada mengikuti permintaan pasar.
Program penjualan yang terlalu agresif seperti ini bisa menciptakan risiko yang sangat tinggi. Kebanyakan brand yang ingin menciptakan angka transaksi yang tinggi akan beranggapan lebih penting membujuk pembeli untuk membeli produk karena pembeli pasti akan menyukainya.
Konsep ini memang ada benarnya, tetapi belum tentu pelanggan akan benar-benar menyukai produk tersebut.
Selain itu, ketika sudah melakukan satu dua kali pembelian, belum tentu pelanggan akan membeli produk Anda lagi.
Konsep penjualan biasanya hanya berlaku untuk barang yang tidak diklaim. Sementara produk seperti asuransi atau donor darah yang termasuk produk klaim tidak masuk di dalamnya.
Padahal seharusnya kalau ingin meningkatkan penjualan dengan cara yang lebih baik, Anda bisa mencoba menerapkan strategi marketing yang sesuai dengan brand dan produk Anda. Termasuk memperhatikan aspek penting berikutnya, yaitu pemenuhan kebutuhan pelanggan.
Pada konsep pemasaran atau marketing concept, pencapaian tujuan organisasi atau penjualan tertuju pada pemahaman kebutuhan dan keinginan pasar yang menjadi target market.
Perusahaan yang menggunakan konsep ini pastinya ingin memberikan layanan pelanggan terbaik demi membuat pelanggan puas. Ini pula yang nanti menciptakan brand image sebagai perusahaan yang lebih baik dari kompetitor.
Di sini, manajemen pemasaran mengadopsi pendekatan yang berfokus pada pelanggan, dengan menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka.
Konsep ini menjadi salah satu konsep kekinian dan bisa bertahan lama, sebab tugasnya bukan menemukan pelanggan yang tepat untuk produk Anda, tetapi menemukan produk yang tepat untuk pelanggan Anda.
Jika Anda menginginkan konsep pemasaran yang tak hanya berorientasi pada kepuasan pelanggan, namun juga memperhatikan manfaatnya bagi orang lain, konsep pemasaran sosial ini cocok untuk Anda.
Saat ini, sudah banyak perusahaan yang merealisasikan konsep ini karena societal concept menempatkan kesejahteraan masyarakat di atas keuntungan perusahaan dan kepuasan pelanggan.
Perusahaan Anda akan bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan, yang mana tak hanya memenuhi kebutuhan konsumen dan perusahaan saat ini, tetapi juga memelihara atau meningkatkan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Contohnya, perusahaan dengan produk kecantikan, baju, peralatan makan, maupun kendaraan yang ramah lingkungan, misalnya.
Pada dasarnya, 5 konsep pemasaran di atas memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Anda hanya perlu memilih yang paling cocok dengan usaha yang Anda jalankan saat ini.
Jangan lupa, lengkapi pengetahuan Anda tentang cara Menetapkan Benchmark Digital Marketing Menggunakan Data Sendiri, sehingga bisa menentukan konsep marketing dengan lebih efektif.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC