5. Google My Business
Sama halnya dengan profil di media sosial yang harus jelas dan lengkap, Anda juga bisa menggunakan Google My Business atau Google Bisnisku untuk membuat profil bisnis.
Google My Business adalah salah satu fitur yang disediakan Google untuk membantu pebisnis mempromosikan bisnisnya tanpa biaya (gratis).
Anda bisa menampilkan semua informasi berkaitan dengan bisnis di Google Bisnisku. Nantinya, informasi tersebut juga akan tampil di mesin pencari, sekaligus di Google Maps.
Penjelasan lengkap mengenai Google My Business bisa Anda pelajari pada artikel lain yang sudah tersedia di Redcomm Knowledge, antara lain:
6. Analisis Kompetitor
Melakukan analisis terhadap strategi yang kompetitor gunakan juga penting. Dari hasil analisis ini, Anda bisa menyusun strategi yang lebih baik. Tentu tujuannya supaya bisnis Anda bisa lebih kompetitif dan tidak sampai kehilangan target market.
Pada saat melakukan analisis kompetitor, identifikasi kelebihan dan kekurangan dari strategi yang kompetitor terapkan serta menentukan posisi kompetitor dibandingkan dengan bisnis Anda.
Lalu, perhitungkan dan cari tahu secara detail, potensi dan peluang apa yang bisa Anda manfaatkan sehingga bisnis Anda terlihat lebih baik dibandingkan kompetitor.
7. Memilih Media Sosial yang Mau Digunakan
Meskipun memiliki kebebasan menggunakan berbagai media sosial, tetapi alangkah baiknya kalau Anda memilih media sosial yang memang banyak digunakan oleh target market.
Sederhananya begini, produk Anda menyasar konsumen dari kelompok gen Z. Untuk itu, Anda perlu memilih media sosial yang memang banyak digunakan oleh gen Z sebagai media promosi, misalnya Instagram dan TikTok.
Contoh lain, misalnya target market jasa yang Anda jual adalah kalangan profesional. Maka pertimbangkan penggunaan LinkedIn dan Instagram untuk menerapkan strategi digital marketing. Mengingat, kedua media sosial itulah yang paling banyak digunakan kelompok konsumen dari kalangan profesional.
Setelah menentukan media sosial mana yang mau digunakan, buatlah content plan dan susun strategi konten yang relevan dengan kebutuhan target market.
Kemudian, upayakan untuk memproduksi dan melakukan publikasi konten secara konsisten untuk menarik perhatian audiens terhadap bisnis Anda.
8. Beradaptasi dengan Tren Terkini
Untuk tetap unggul dalam persaingan bisnis yang ketat, Anda perlu memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan tren yang sedang berlangsung dalam masyarakat.
Ini bukan hanya tentang produk baru yang digemari konsumen, tetapi juga berkaitan dengan perilaku pelanggan dalam memutuskan pembelian, teknologi yang sering mereka gunakan, dan cara konsumen berinteraksi dengan bisnis Anda.
Di saat yang sama, Anda juga perlu bijak dalam merespons strategi pemasaran digital terbaru. Ini tentu saja melibatkan cara pendekatan yang interaktif terhadap calon pelanggan, penggunaan content marketing yang unik, berfokus pada peningkatan pengalaman pelanggan, dan bisa tidaknya Anda memenuhi preferensi dan kebutuhan pelanggan.
Bisa dikatakan, beradaptasi dengan tren terkini tidak hanya tentang mengikuti apa yang sedang “populer” saat ini, tetapi juga memahami bagaimana tren tersebut dapat memberikan nilai tambah bagi bisnis. Oleh karena itu, lakukan evaluasi secara berkala dan boleh juga melakukan A/B Testing untuk menemukan strategi yang paling relevan dengan bisnis dan target market bisnis Anda.