knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE

9 Langkah Menyusun Strategi Digital Marketing Bagi Pemilik Bisnis

23 Dec  · 
4 min read
 · 
eye 3.974  
Digital Marketing

Menyusun Strategi Digital Marketing

Kunci strategi digital marketing yang sukses terletak pada konsisten tidaknya Anda menyusun strategi pemasaran yang tepat, mulai dari melakukan analisis online presence hingga publikasi konten secara rutin. Untuk lebih jelas mengenai cara menyusun strategi digital marketing yang efektif, baca artikel ini sampai selesai.

9 Cara Menyusun Strategi Digital Marketing yang Efektif

Mengingat pentingnya penerapan strategi digital marketing yang efektif dan tepat sasaran bagi kelangsungan bisnis, maka Anda perlu menerapkan 9 cara berikut ini:

1. Analisis dan Evaluasi Online Presence

Lakukan analisis dan evaluasi online presence bisnis Anda. Online presence adalah kehadiran bisnis di dunia online dan mudah tidaknya pengguna internet berinteraksi atau menemukan bisnis Anda di mesin pencari. 

Beberapa hal penting yang perlu Anda analisis dan evaluasi, antara lain:

  • Kunjungan audiens ke situs bisnis.
  • Sudah tepatkah pemilihan kata kunci yang Anda gunakan sehingga bisnis Anda bisa ditemukan oleh audiens?
  • Bagaimana tampilan profil di media sosial dan apakah audiens berinteraksi secara intens dengan konten-konten Anda?

Pada dasarnya, semua hal yang berkaitan dengan bisnis, termasuk online direktori, pemberitaan online, review bisnis, hingga Google My Business, memperbesar peluang bisnis Anda ditemukan oleh pengguna internet di dunia nyata.

Artinya, satu dari 10 pengguna internet yang menemukan bisnis Anda di mesin pencari bisa saja mengunjungi lokasi bisnis Anda secara langsung dan akhirnya menjadi pelanggan loyal yang rutin melakukan pembelian.

2. Audit dan Tingkatkan Kinerja Website

Jika menggunakan website untuk penerapan strategi pemasaran digital, Anda perlu rutin melakukan audit web demi meningkatkan kinerja website

Beberapa indikator sukses tidaknya strategi yang Anda terapkan pada situs bisnis terlihat dari peningkatan traffic website, baik secara organik maupun menggunakan iklan berbayar. 

Lalu, cari tahu juga konten apa yang banyak pembacanya, bagaimana audiens berinteraksi di web bisnis, berapa banyak jumlah klik di CTA, dan sebagainya. 

Tujuan audit berkala untuk mengantisipasi adanya gangguan atau penurunan traffic yang berpotensi menyebabkan penerapan strategi pemasaran tidak efektif.

3. Lakukan Riset Audiens

Pelanggan adalah raja. Kalau ingin bisnis sukses, Anda harus bisa melayani pelanggan yang beragam karakternya. 

Untuk memudahkan pelayanan, kenali pelanggan dengan baik, mulai dari keinginan dan kebutuhan mereka. 

Selain itu, pastikan bisnis Anda bisa menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan yang pelanggan hadapi. 

4. Maksimalkan Profil Bisnis di Media Sosial

Media sosial menjadi alat paling ampuh untuk melakukan promosi dan pemasaran. Untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan, sekaligus mensukseskan promosi dan pemasaran yang Anda lakukan, pastikan Anda membuat profil bisnis di media sosial.

Anda bisa menuliskan nama bisnis dengan lengkap, memasukkan alamat sehingga pelanggan mudah menemukan bisnis Anda, serta ada kontak yang bisa dihubungi. Jangan lupa, sediakan juga alat transaksi yang aman dan mudah digunakan. 

Profil bisnis yang lengkap dapat meningkatkan kepercayaan dan menimbulkan rasa aman kepada calon pelanggan untuk bertransaksi dan melakukan pembelian produk yang anda tawarkan.

5. Google My Business

Sama halnya dengan profil di media sosial yang harus jelas dan lengkap, Anda juga bisa menggunakan Google My Business atau Google Bisnisku untuk membuat profil bisnis. 

Google My Business adalah salah satu fitur yang disediakan Google untuk membantu pebisnis mempromosikan bisnisnya tanpa biaya (gratis). 

Anda bisa menampilkan semua informasi berkaitan dengan bisnis di Google Bisnisku. Nantinya, informasi tersebut juga akan tampil di mesin pencari, sekaligus di Google Maps.

Penjelasan lengkap mengenai Google My Business bisa Anda pelajari pada artikel lain yang sudah tersedia di Redcomm Knowledge, antara lain:

6. Analisis Kompetitor

Melakukan analisis terhadap strategi yang kompetitor gunakan juga penting. Dari hasil analisis ini, Anda bisa menyusun strategi yang lebih baik. Tentu tujuannya supaya bisnis Anda bisa lebih kompetitif dan tidak sampai kehilangan target market. 

Pada saat melakukan analisis kompetitor, identifikasi kelebihan dan kekurangan dari strategi yang kompetitor terapkan serta menentukan posisi kompetitor dibandingkan dengan bisnis Anda. 

Lalu, perhitungkan dan cari tahu secara detail, potensi dan peluang apa yang bisa Anda manfaatkan sehingga bisnis Anda terlihat lebih baik dibandingkan kompetitor.

7. Memilih Media Sosial yang Mau Digunakan

Meskipun memiliki kebebasan menggunakan berbagai media sosial, tetapi alangkah baiknya kalau Anda memilih media sosial yang memang banyak digunakan oleh target market.

Sederhananya begini, produk Anda menyasar konsumen dari kelompok gen Z. Untuk itu, Anda perlu memilih media sosial yang memang banyak digunakan oleh gen Z sebagai media promosi, misalnya Instagram dan TikTok.

Contoh lain, misalnya target market jasa yang Anda jual adalah kalangan profesional. Maka pertimbangkan penggunaan LinkedIn dan Instagram untuk menerapkan strategi digital marketing. Mengingat, kedua media sosial itulah yang paling banyak digunakan kelompok konsumen dari kalangan profesional.

Setelah menentukan media sosial mana yang mau digunakan, buatlah content plan dan susun strategi konten yang relevan dengan kebutuhan target market. 

Kemudian, upayakan untuk memproduksi dan melakukan publikasi konten secara konsisten untuk menarik perhatian audiens terhadap bisnis Anda.

8. Beradaptasi dengan Tren Terkini

Untuk tetap unggul dalam persaingan bisnis yang ketat, Anda perlu memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan tren yang sedang berlangsung dalam masyarakat. 

Ini bukan hanya tentang produk baru yang digemari konsumen, tetapi juga berkaitan dengan perilaku pelanggan dalam memutuskan pembelian, teknologi yang sering mereka gunakan, dan cara konsumen berinteraksi dengan bisnis Anda.

Di saat yang sama, Anda juga perlu bijak dalam merespons strategi pemasaran digital terbaru. Ini tentu saja melibatkan cara pendekatan yang interaktif terhadap calon pelanggan, penggunaan content marketing yang unik, berfokus pada peningkatan pengalaman pelanggan, dan bisa tidaknya Anda memenuhi preferensi dan kebutuhan pelanggan.

Bisa dikatakan, beradaptasi dengan tren terkini tidak hanya tentang mengikuti apa yang sedang “populer” saat ini, tetapi juga memahami bagaimana tren tersebut dapat memberikan nilai tambah bagi bisnis. Oleh karena itu, lakukan evaluasi secara berkala dan boleh juga melakukan A/B Testing untuk menemukan strategi yang paling relevan dengan bisnis dan target market bisnis Anda.

9. Punya Metrik dan KPI

Ada berbagai metrik yang harus Anda pahami ketika menerapkan strategi digital marketing, seperti bounce rate pada website, jumlah total klik, followers akun media sosial, engagement rate, interaksi, dan sebagainya.

Dengan banyaknya metrik, tentu Anda akan kesulitan jika ingin mendapatkan semuanya. Itu sebabnya, Anda perlu punya Key Performance Indicator (KPI). 

Fungsi metrik hanyalah sebagai alat ukur keberhasilan strategi digital marketing yang Anda terapkan. Sementara KPI akan membantu Anda mengetahui secara pasti keberhasilan strategi yang Anda terapkan dan apakah sudah mencapai target atau tidak.

Kunci Sukses Penerapan Strategi Digital Marketing 

Fokus penerapan strategi digital marketing adalah beradaptasi dan memanfaatkan teknologi seoptimal mungkin untuk menciptakan produk baru, menata ulang kegiatan pemasaran yang efektif, serta untuk meningkatkan kinerja bisnis menjadi lebih baik.

Untuk itu, Anda perlu memanfaatkan sumber daya digital yang tersedia, membuat rencana tindakan yang sistematis dan terukur demi menjangkau audiens secara luas, dan akhirnya mencapai tujuan bisnis yang sudah Anda tetapkan. 

Nah, kunci penting dalam penerapan strategi digital marketing yang sukses berikutnya, Anda perlu memiliki dan posting konten setiap hari. Sebab, melalui konten tersebut Anda bisa berbagi informasi mengenai bisnis dengan lebih cepat. 

Caranya, Anda bisa membuat content planner yang berisi daftar topik konten, jadwal pengerjaan, sampai jadwal publish konten. Dengan cara ini, Anda bisa lebih konsisten memproduksi konten sebagai salah satu strategi digital marketing bagi promosi dan pemasaran bisnis Anda.


9 cara menyusun strategi digital marketing di atas semoga bisa membantu Anda membuat perencanaan yang matang untuk mempromosikan, menerapkan pemasaran digital, serta mengembangkan bisnis. 

Jika membutuhkan konsultasi lebih lanjut mengenai penerapan digital marketing, Anda juga bisa berkonsultasi dengan digital marketing agency Jakarta, seperti Redcomm. Langsung klik saja di sini: Kontak Redcomm. Kalau masih ingin mencoba sendiri, boleh juga Anda baca dulu artikel berikut: Digital Marketing: Ini 7 Langkah Memulainya.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER