knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE

5 Trik Komunikasi yang Bikin Gen Z Terpikat

 · 
2 min read
 · 
eye 2.051  
Digital Marketing

Gen Z

Dalam era digital ini, Generasi Z muncul sebagai kekuatan pasar yang signifikan dengan preferensi komunikasi unik yang menantang strategi periklanan tradisional. 

Yuk, kita bakal ngebongkar trik praktis untuk merek kamu dapat terhubung dengan Generasi Z secara efektif, memastikan pesanmu tidak hanya sampai ke mereka, tapi juga bersinggungan dengan nilai dan harapan mereka.

Platform media sosial seperti TikTok, Instagram, dan X menjadi sangat penting untuk terhubung dengan Gen Z. Platform ini adalah ruang bagi mereka untuk terhubung, berbagi, dan menemukan tren.

Gen Z tertarik pada konten interaktif, singkat, dan menarik secara visual. Daya tahan perhatian mereka yang pendek berarti merek harus fokus pada konten video, pendapat interaktif, dan narasi visual untuk menangkap perhatian mereka dan mendorong keterlibatan.

Trik #1: Manfaatkan media sosial dan konten singkat

Platform media sosial, khususnya TikTok dan Instagram, menjadi tempat favorit Generasi Z.

Mereka menghabiskan waktu untuk scroll video dan gambar yang menceritakan cerita dalam hitungan detik. 

Munculnya platform-platform ini telah mengubah cara kita berkomunikasi, terutama ketika berinteraksi dengan Gen Z.

Ambil contoh Nike. Brand ini sudah menguasai seni konten singkat di TikTok, menciptakan video yang tidak hanya memamerkan produk mereka tetapi juga mencakup etos merek, menciptakan ikatan dengan audiens muda.

Demikian juga dengan tantangan #GuacDance Chipotle di TikTok, contoh lain yang fantastis. Ini bukan hanya tentang mempromosikan Guacamole mereka, melainkan tentang terhubung dengan Gen Z melalui humor dan tarian, semua disajikan dalam video singkat.

Ketika membuat konten untuk Generasi Z, berikut adalah beberapa tips yang perlu dipertimbangkan:

  • Singkat dan padat: Gen Z memiliki daya tahan perhatian yang pendek, jadi sampaikan pesanmu dalam waktu kurang dari 15 detik.
  • Jadi asli: Mereka menghargai transparansi. Tunjukkan sisi manusiawi merekmu.
  • Dorong partisipasi: Seperti konten challenge, libatkan mereka dalam kegiatan.
  • Gunakan humor: Konten yang lucu selalu berhasil, kebanyakan dari mereka suka share ke teman-temannya.
  • Tetap update: Gen Z selalu mengikuti tren terkini. Pastikan kontenmu relevan dan up-to-date.

Dengan mengikuti tips ini, kamu dapat membuat konten yang tidak hanya menarik Gen-Z tetapi juga mengubah mereka menjadi pendukung merek.

Trik #2: Keaslian dan transparansi dalam komunikasi merek

Generasi ini menuntut keaslian dari merek, menginginkan keaslian dalam setiap interaksi.

Aerie, merek pakaian dalam, memahami ini dengan mengusung kebijakan tanpa retouching dalam iklan mereka, menampilkan tubuh-tubuh nyata yang sangat resonan dengan Gen Z untuk representasi yang nyata.

Jadi, bagaimana merek dapat memastikan pesan mereka sejalan dengan nilai Generasi Z?

  • Tetap nyata: Keaslian bukan hanya sekadar kata-kata kosong, itu adalah kepribadian merekmu. Jadilah tetap “real”.
  • Cerita transparan: Bagikan perjalanan merekmu, behind the scenes, termasuk tantangan-tantangannya. Ini menambah sentuhan manusiawi yang dihargai Gen Z.
  • Soroti nilai: Jika keberlanjutan ada di inti merekmu, tunjukkan itu. Gen Z mendukung merek yang mencerminkan nilai-nilai mereka.
  • Pesan konsisten: Pastikan pesan merekmu konsisten di semua platform.
  • Terlibat aktif: Gunakan platform sosial untuk terlibat secara real-time dengan Gen Z, menanggapi pertanyaan mereka dan bergabung dalam percakapan mereka.

Dengan menerapkan strategi ini, merek dapat membangun hubungan yang solid dan dapat dipercaya dengan Gen Z, memastikan pesan mereka tidak hanya sampai tetapi juga bersinggungan dengan audiens ini.

Trik #3: Memanfaatkan konten visual dan interaktif

Gen Z tumbuh dalam dunia yang didominasi oleh visual, dan tidak mengherankan jika mereka lebih suka konten yang langsung menarik perhatian mereka.

Nike telah berhasil dengan menggabungkan visual storytelling yang kuat dengan cerita yang dapat terhubung dengan nilai dan minat Gen Z, secara efektif membangun komunitas di sekitar merek mereka.

Berikut adalah beberapa strategi untuk membuat konten yang dapat mengaitkan Gen-Z:

  • Visual inovatif: Gunakan alat seperti Canva atau Adobe Spark untuk mendesain grafik dan animasi yang mencolok.
  • Konten interaktif: Sertakan kuis, tanya pendapat, dan video interaktif yang mengundang partisipasi dan meningkatkan keterlibatan.
  • Storytelling dengan video: Manfaatkan platform seperti TikTok dan Instagram Reels untuk berbagi cerita pendek dan memikat.
  • User-Generated Content: Dorong audiens untuk membuat konten untuk merekmu, membangun rasa komunitas dan kepercayaan.
  • Representasi inklusif: Tampilkan keberagaman dalam visual kamu untuk membuat konten yang dapat terhubung dengan semua orang.

Trik #4: Menggunakan UGC dan kolaborasi dengan influencer

User-Generated Content (UGC) dan kolaborasi dengan influencer adalah tiket emas untuk memenangkan kepercayaan Gen Z. 

UGC, seperti ulasan atau testimoni, menambahkan keaslian, menunjukkan orang sungguhan yang menikmati produk atau layanan kamu.

Merek seperti Gymshark memanfaatkan UGC untuk membuat komunitas dimana pengguna dengan bangga berbagi pencapaian latihan mereka dengan mengenakan perlengkapan Gymshark.

Kolaborasi dengan influencer memperluas jangkauan kamu, terutama jika nilai influencer sejalan dengan nilai kamu.

Untuk menggabungkan strategi ini:

  • Dorong UGC melalui hashtag atau kontes.
  • Kolaborasi dengan influencer yang sejalan dengan etos merekmu.
  • Pastikan keterlibatan yang otentik daripada konten yang terlalu promosional untuk terhubung secara benar dengan Gen-Z.

Trik #5: Komunikasi langsung dan instan

Untuk menyentuh preferensi Gen Z terhadap komunikasi cepat dan langsung, terapkan chatbot di website untuk memberikan jawaban instan atas pertanyaan umum. 

Gunakan pesan langsung di platform sosial untuk menawarkan tanggapan personal. Pastikan tim layanan pelangganmu terlatih untuk memberikan jawaban cepat dan membantu.

Dengan memprioritaskan saluran komunikasi langsung ini, kamu menunjukkan kepada Gen Z bahwa kamu menghargai waktu mereka dan berkomitmen untuk memberikan pengalaman tanpa gangguan yang mereka inginkan. 

Ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan mereka tetapi juga membangun kepercayaan mereka pada merek kamu.

Sekaranglah saatnya untuk menyesuaikan dan mengembangkan taktik komunikasi kamu untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi unik Gen Z. Sebelum itu, ketahui juga 3 Kesalahan Promosi di TikTok yang Harus Anda Hindari

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER