knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE
5 Trik Komunikasi...

5 Trik Komunikasi yang Bikin Gen Z Terpikat

27 Dec  · 
3 min read
 · 
eye 2.581  
CRM Strategy

Trik Komunikasi Bikin Genz Terpikat

Di era digital ini, Generasi Z muncul sebagai kekuatan pasar yang sangat menjanjikan, namun membutuhkan strategi komunikasi yang unik dan menantang karena berbeda dengan strategi periklanan tradisional. 

Agar dapat terhubung dengan pasar dari Gen Z secara efektif, mari bongkar strategi promosi dan pemasarannya di artikel Redcomm Knowledge kali ini.

Bentuk Konten yang Menarik Perhatian Gen Z

Anda pasti sudah tahu kalau target audiens dari kelompok Gen Z akan lebih tertarik dengan konten yang interaktif, fun, dan tidak membosankan. 

Daya tahan perhatian mereka juga pendek, sehingga tidak akan betah menonton atau membaca konten yang panjang dan bertele-tele.

Itulah sebabnya, platform media sosial seperti TikTok, promosi di Instagram, dan X menjadi ruang bagi mereka untuk saling terhubung, berbagi, dan menemukan tren. 

Oleh karena itu, mau tidak mau Anda juga harus memanfaatkan platform yang sama kalau mau menangkap perhatian mereka dan mendorong keterlibatan

Lanjutkan membaca untuk tahu tips praktis dan strategi komunikasi yang bisa membantu brand Anda terhubung dengan Generasi Z secara efektif, serta memastikan pesan pemasaran Anda tidak hanya sampai ke mereka, tetapi juga bersinggungan dengan nilai dan harapan mereka.

5 Strategi Komunikasi Efektif untuk Menjangkau Target Market Gen Z

Trik #1: Manfaatkan Media Sosial dan Konten Singkat

Platform media sosial, khususnya jika Anda mau menerapkan strategi marketing di TikTok dan Instagram, menjadi tempat favorit Generasi Z. Mereka menghabiskan waktu untuk scroll video dan gambar dengan storytelling dalam hitungan detik. 

Munculnya platform media sosial seperti TikTok dan Instagram dengan fitur Reels telah mengubah cara banyak orang berkomunikasi, termasuk Anda, terutama jika Anda ingin membangun interaksi yang solid dengan Gen Z.

Ambil contoh Nike. Brand ini sudah menguasai seni konten singkat di TikTok. Mereka tidak hanya menciptakan video yang memamerkan produk, tetapi juga mencakup etos merek, serta menciptakan ikatan dengan audiens muda.

Demikian juga dengan tantangan #GuacDance Chipotle di TikTok, contoh lain yang fantastis. Ini bukan hanya tentang mempromosikan Guacamole, melainkan tentang terhubung dengan Gen Z melalui humor dan tarian. Semuanya disajikan dalam video singkat yang menarik.

Nah, untuk membuat konten singkat untuk Gen Z yang menarik seperti dua brand di atas, berikut beberapa tips yang perlu Anda pertimbangkan:

  • Buatlah konten yang singkat dan padat. Hal ini karena Gen Z memiliki daya tahan perhatian yang pendek. Jadi sampaikan pesan promosi dan pemasaran dalam waktu kurang dari 15 detik.
  • Karena Gen Z menyukai hal-hal yang otentik, maka jadilah asli, otentik, dan transparan. Tunjukkan sisi manusiawi brand Anda.
  • Dorong partisipasi dan libatkan mereka dalam berbagai kegiatan, misalnya dengan membuat konten challenge.
  • Gunakan humor karena konten yang lucu selalu berhasil menarik perhatian. Apalagi kebanyakan Gen Z menyukai konten tersebut dan mereka akan share ke teman-teman mereka.
  • Pastikan konten Anda selalu relevan dan up to date karena Gen Z selalu mengikuti tren terkini. 

Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat membuat konten yang tidak hanya menarik Gen-Z, tetapi juga mengubah mereka menjadi pendukung brand Anda.

Trik #2: Keaslian dan Transparansi dalam Komunikasi Brand

Generasi Z menuntut keaslian dari merek dan dalam setiap interaksi. Hal ini dipahami dengan baik oleh brand Aerie, merek pakaian dalam. 

Aerie pun mengusung kebijakan tanpa retouching dalam iklan mereka, menampilkan tubuh-tubuh nyata yang sangat resonan dengan Gen Z untuk representasi produk secara real.

Jadi, bagaimana brand dapat memastikan pesan pemasaran sejalan dengan nilai Generasi Z?

  • Keaslian bukan hanya sekadar kata-kata kosong, namun harus menjadi kepribadian brand Anda. Maka, jadilah “real”.
  • Bagikan perjalanan brand, behind the scenes, termasuk tantangan-tantangannya. Cerita transparan mengenai brand dapat menambah sentuhan manusiawi yang Gen Z hargai.
  • Jika keberlanjutan menjadi inti dari merek Anda, tunjukkan dan soroti nilai-nilai tersebut. Gen Z mendukung merek yang mampu mengusung value dengan baik.
  • Pastikan pesan promosi dan pemasaran konsisten di semua platform.
  • Gunakan platform media sosial untuk terlibat secara aktif dan real-time dengan Gen Z. Anda bisa menanggapi pertanyaan dan bergabung dalam percakapan mereka.

Dengan menerapkan strategi pada trik No. 2 ini, brand Anda dapat membangun hubungan yang solid dan dapat dipercaya dengan Gen Z, memastikan pesan Anda tidak hanya sampai, tetapi juga bersinggungan dengan kehidupan mereka.

Trik #3: Memanfaatkan Konten Visual dan Interaktif

Gen Z tumbuh dalam dunia yang didominasi oleh visual, sehingga tidak mengherankan jika mereka lebih suka konten yang langsung menarik perhatian dan interaktif.

Nike telah berhasil menggabungkan visual storytelling yang kuat dengan narasi yang dapat terhubung dengan nilai dan minat Gen Z. Cara ini bahkan secara efektif membangun komunitas di sekitar brand secara solid.

Jika Anda juga ingin bisa memanfaatkan konten visual dan interaktif yang membuat Gen Z makin terhubung dengan brand, coba tips berikut ini:

  • Optimalkan penggunaan alat visual inovatif, seperti Canva atau Adobe Spark, untuk mendesain grafik dan animasi yang eye catching atau mengundang rasa penasaran.
  • Ciptakan konten interaktif, seperti kuis, tanya pendapat, dan video pendek yang mengundang partisipasi dan meningkatkan keterlibatan.
  • Manfaatkan platform seperti TikTok dan Instagram Reels untuk berbagi cerita pendek yang memikat. Jangan lupa, masukkan teknik storytelling ke dalam video ya.
  • User Generated Content (UGC) dapat membantu mendorong audiens untuk membuat konten untuk merek atau produk Anda. Ini cara terbaik jika Anda mau membangun komunitas dan meningkatkan kepercayaan.
  • Representasi inklusif juga bisa Anda terapkan dengan menampilkan keberagaman dalam visual sehingga konten buatan Anda dapat terhubung dengan semua orang.

Trik #4: Menggunakan UGC dan Kolaborasi dengan Influencer

User Generated Content (UGC) dan kolaborasi dengan influencer adalah tiket emas untuk memenangkan kepercayaan Gen Z. 

UGC, seperti ulasan atau testimoni, menambahkan keaslian, menunjukkan orang sungguhan yang menikmati produk atau layanan Anda.

Contohnya bisa Anda lihat bagaimana brand Gymshark memanfaatkan UGC untuk membuat komunitas di mana pengguna dengan bangga berbagi pencapaian latihan mereka dengan mengenakan perlengkapan Gymshark.

Kolaborasi dengan influencer memperluas jangkauan bisnis, terutama kalau nilai influencer sejalan dengan nilai brand Anda. Untuk menggabungkan strategi UGC dan influencer marketing, coba terapkan cara ini:

  • Dorong UGC melalui hashtag atau kontes.
  • Kolaborasi dengan influencer yang sejalan dengan etos brand.
  • Pastikan keterlibatan yang otentik dan hindari konten yang terlalu promosional agar bisa terhubung secara benar dengan Gen Z.

Trik #5: Komunikasi Langsung dan Instan

Untuk menyentuh preferensi Gen Z terhadap komunikasi cepat dan langsung, terapkan chatbot di website sehingga Anda bisa memberikan jawaban instan atas pertanyaan umum yang audiens ajukan. 

Gunakan pesan langsung di platform media sosial untuk menawarkan tanggapan personal. Pastikan tim layanan pelanggan atau customer service sudah terlatih dalam memberikan jawaban cepat dan bisa membantu audiens.

Dengan memprioritaskan saluran komunikasi langsung, Anda dapat menunjukkan kepada Gen Z kalau Anda menghargai waktu mereka dan berkomitmen untuk memberikan pengalaman tanpa gangguan yang mereka inginkan. 

Ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan, tetapi juga membangun kepercayaan mereka pada brand dan produk Anda. Lalu kalau tertarik membangun komunikasi di TikTok yang bisa memenuhi kebutuhan dan preferensi unik Gen Z, baca juga Kesalahan Promosi di TikTok yang Harus Anda Hindari.

SUBSCRIBE NOW

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER