Sebagai pebisnis pemula yang sedang berjuang membangun dan mengembangkan bisnis, sudah tentu Anda membutuhkan leads, yaitu calon konsumen yang berpeluang menciptakan konversi dan meningkatkan citra bisnis Anda.
Sebagai pebisnis pemula yang sedang berjuang membangun dan mengembangkan bisnis, sudah tentu Anda membutuhkan leads, yaitu calon konsumen yang berpeluang menciptakan konversi dan meningkatkan citra bisnis Anda.
Untuk bisa mendapatkan leads, Anda perlu menerapkan lead generation. Nah, bagaimana cara menerapkan lead generation secara efektif? Simak penjelasan lengkap di bawah ini.
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, pengertian leads adalah calon konsumen yang berpeluang menciptakan konversi dan meningkatkan citra bisnis. Untuk mendapatkannya, Anda perlu menerapkan lead generation.
Lalu, apa maksud dari lead generation? Jadi, lead generation adalah proses mendapatkan dan mengumpulkan informasi kontak dari calon pelanggan potensial, di mana mereka sudah memiliki ketertarikan dengan produk maupun layanan bisnis yang Anda tawarkan.
Bisa dikatakan, lead generation menjadi langkah awal yang bisa Anda lakukan untuk membangun hubungan dengan calon pelanggan potensial, sekaligus mendorong mereka melakukan pembelian.
Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan leads. Jika Anda masih baru membangun bisnis, baik UMKM maupun UKM, maka sebaiknya jalankan dulu strategi di bawah ini sebelum nanti mencoba menerapkan strategi yang lebih kompleks.
Di luar sana ada banyak orang yang bisa jadi punya pemikiran yang sama dengan Anda, yaitu ingin membangun bisnis sendiri. Semakin banyak orang mulai berbisnis, maka semakin tinggi tingkat persaingan.
Agar bisnis Anda lebih menonjol dibandingkan pesaing, Anda bisa mulai dengan membangun branding yang kuat.
Branding yang dimaksudkan di sini bisa berupa nama bisnis, simbol, logo, tagline, hingga kemasan produk yang unik. Dengan kata lain, bangun brand identity.
Jika branding kuat, konsumen pun jadi lebih bisa mengenali brand Anda hanya dari melihat kemasan, warna, atau bahkan logo.
Keberadaan branding juga bertujuan memudahkan identifikasi produk, jasa, atau apa pun yang Anda tawarkan.
Masih ingin tahu lebih banyak mengenai branding? Anda bisa membaca ulasan lengkapnya pada beberapa artikel berikut:
Setelah membangun branding, hal berikutnya yang perlu Anda lakukan adalah mengoptimalkan penggunaan situs web bisnis, seperti:
Dua cara ini bisa membantu Anda mengumpulkan leads potensial yang memiliki ketertarikan besar dengan produk maupun layanan bisnis yang Anda tawarkan.
Media sosial adalah media yang efektif untuk menerapkan strategi lead generation. Apalagi di masa sekarang hampir semua orang menggunakan media sosial.
Maka, pilihlah media sosial yang sesuai dengan target audien yang ingin Anda dapatkan. Bisa dengan menggunakan Facebook, Instagram, media sosial X, Pinterest, dan lainnya.
Melalui platform media sosial, Anda bisa secara aktif, namun tetap natural, melakukan pendekatan dan menarik perhatian leads dengan lebih mudah.
Bahkan Anda bisa melakukan analisis terkait minat, kesukaan, dan keseharian calon konsumen dari media sosial.
Untuk cost yang harus dikeluarkan, Anda juga tidak perlu khawatir. Sebab, anggaran biaya iklan melakukan promosi di media sosial terbilang murah. Bahkan ada cukup banyak fitur digital marketing yang bisa Anda gunakan secara gratis.
Konten tetap menjadi raja dalam dunia digital. Untuk itu, Anda perlu menghasilkan konten berkualitas tinggi yang relevan dengan bisnis secara konsisten.
Bentuk kontennya bisa berupa artikel di blog, video, animasi, infografis, foto, carousel di Instagram, dan sebagainya.
Semua konten buatan Anda tersebut sebaiknya bermanfaat, menginspirasi, kreatif, dan interaktif agar audiens tertarik pula untuk berinteraksi. Dari sini nantinya mereka akan mulai mencari tahu mengenai brand serta produknya.
Jangan lupa, sertakan juga tautan atau CTA yang berisi ajakan agar audiens mengunjungi situs web, landing page produk, atau untuk mengisi formulir data kontak.
Anda juga dapat menggunakan iklan berbayar di platform media sosial, seperti Facebook, Instagram, TikTok, atau LinkedIn.
Iklan ini dapat dikustomisasi untuk menargetkan audiens yang sangat spesifik, yang memungkinkan Anda mendapatkan leads berkualitas tinggi.
Landing page adalah halaman khusus yang dirancang untuk mengkonversi pengunjung menjadi leads. Halaman ini biasanya memiliki formulir kontak yang mengumpulkan informasi penting dari pengunjung, seperti nama dan alamat email.
Nah, agar landing page bisa menghasilkan konversi, tentunya harus dibuat semenarik mungkin. Misalnya, jika Anda menjual perangkat lunak bisnis, tawarkan uji coba gratis atau demo produk sebagai imbalan untuk informasi kontak pengunjung.
Untuk mendapatkan leads yang potensial dan berkualitas, Anda bisa mencoba cara menerapkan lead generation yang sudah Anda baca di artikel ini.
Atau bisa juga lho berkonsultasi dengan tim dari digital marketing agency Jakarta, seperti Redcomm, misalnya. Kontak saja langsung dengan klik link berikut: Kontak Redcomm.
Itulah beberapa tips jitu yang bisa Anda terapkan sebagai upaya dari lead generation pada bisnis UMKM yang baru di bangun. Lalu agar strategi mendapatkan leads yang Anda terapkan bisa memberi hasil maksimal, terapkan juga Lead Scoring Model Menggunakan Marketing Automation.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC