knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE

7 Tips Membangun Branding Produk yang Melekat di Benak Pelanggan

11 Aug  · 
3 min read
 · 
eye 17.127  
Digital Marketing

Tips Membangun Branding Produk Yang Melekat Di Benak Pelanggan

Branding produk adalah seni dan ilmu menciptakan identitas unik yang membuat produk Anda dikenal dan diingat oleh pelanggan. 

Di era digital saat ini, branding yang efektif menjadi semakin penting mengingat persaingan bisnis yang semakin ketat. 

Anda perlu meningkatkan kesadaran merek atau brand awareness dan terus memperkuatnya, sehingga visibilitas bisnis juga semakin luas melalui aktivitas membangun branding. Mengapa hal ini penting?

Semakin kuat kesadaran akan merek produk Anda tanamkan dalam hati dan pikiran pelanggan, akan semakin sering pelanggan mencari dan menggunakan produk Anda. 

Mau tahu contoh produk dengan branding yang kuat? Salah satunya, coba Anda ingat-ingat brand apa yang terlintas pertama kali ketika Anda hendak membeli air mineral botolan? 

Nah itulah yang dimaksud dengan branding produk yang melekat di benak pelanggan. 

Jadi, bagaimana membangun branding produk yang bisa melekat dalam waktu lama di ingatan dan hati pelanggan? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

7 Jurus Ampuh Membangun Branding Produk yang Kuat

1. Analisis Target Pasar

Sebelum membahas tentang perlunya melakukan analisis target pasar dan pesaing, bayangkan dulu cerita berikut: Anda adalah pebisnis kosmetik organik. 

Lalu Anda merancang digital campaign untuk membangun branding produk yang menekankan nilai-nilai sustainable dan pentingnya penggunaan bahan alami. 

Target audiens yang Anda bidik adalah wanita berusia 25-40 tahun dan peduli terhadap lingkungan. Kampanye Anda sukses besar dan produk Anda pun laris.

Apakah semudah itu mencapai kesuksesan dalam pemasaran digital? Ya, jelas ada proses lain yang harus Anda lewati terlebih dahulu, yaitu melakukan analisis target pasar.

Anda harus tahu, siapa nih target pasar yang relevan dengan produk yang Anda tawarkan, baru kemudian membuat pesan pemasaran yang menarik dan sesuai dengan mereka.

Riset pasar tak melulu soal mengetahui gender dan usia saja, tetapi harus tahu demografi, psikografi, perilaku konsumen, hingga minat dan kebiasaan mereka. Kalau ini Anda lakukan, baru peluang sukses terbuka lebar.

Ini sejalan dengan yang pernah dibahas Statista atau Pew Research Center tentang pentingnya mengetahui target pasar dengan akurat supaya pesan pemasaran Anda punya relevansi yang kuat dengan mereka.

2. Analisis Pesaing

Selain menganalisis siapa calon konsumen yang sesuai untuk produk atau jasa Anda. Caranya bisa mengikuti langkah berikut:

  • Cari tahu pesaing yang memiliki bisnis dan produk serupa dengan milik Anda.
  • Lihat website bisnis dan media sosial mereka dan lihat konten seperti apa yang mereka publikasikan secara rutin.
  • Pelajari cara mereka menyajikan materi promosi dan pesan pemasaran seperti apa yang mereka angkat.
  • Jangan lupa untuk mempelajari cara mereka berinteraksi dengan audiens.

Dari evaluasi dan analisis ini nantinya Anda bisa menemukan insight menarik, mulai dari tren konten, pelanggan mereka yang loyal beserta behavior dan kebiasaan penting lainnya. 

Produk kompetitor yang paling laris juga perlu Anda pelajari dan cari tahu kenapa produk itu bisa laris. Nah, analisis seperti ini menjadi cara cepat yang memungkinkan Anda membangun branding produk lebih baik dibandingkan kompetitor.

Selengkapnya mengenai cara menganalisis pesaing bisa Anda baca di artikel berjudul Tips Analisis Kompetitor di Media Sosial yang Sebaiknya Anda Lakukan.

3. Nama Brand Menarik dan Mudah Diingat

Untuk membangun branding produk yang melekat dalam benak dan pikiran pelanggan, Anda tidak boleh lupa untuk membuat nama brand yang menarik dan mudah diingat. 

Nama brand tentunya harus mewakili produk atau jasa yang Anda tawarkan. Selain itu, akan lebih baik lagi jika nama tersebut memiliki hal yang unik dan meninggalkan kesan mendalam. 

Untuk mendapatkan nama yang unik, Anda bisa mencari inspirasi dari berbagai nama brand yang sudah ada, tetapi harus dimodifikasi, diubah, atau dikombinasi, bahkan disesuaikan dengan ciri khas dari perusahaan Anda sendiri. 

Hindari menggunakan nama yang mirip dengan nama dari brand lain. Jika Anda kesulitan menentukan nama brand sendiri, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan brand consultant atau digital agency Indonesia maupun Jakarta yang terbiasa dalam mengelola branding companies.

4. Ciptakan Nilai Unik (USP)

Nilai unik atau Unique Selling Proposition (USP) adalah elemen kunci yang membedakan produk Anda dari kompetitor. 

USP harus jelas, menarik, dan relevan dengan kebutuhan konsumen yang Anda targetkan. Caranya bisa berfokus dengan keunggulan produk Anda yang tidak dimiliki produk lain.

Contoh, produk bisnis Anda adalah sepatu lari yang didesain secara khusus untuk mencegah cidera. Sepatu ini masih sangat jarang di pasaran. 

Maka USP yang Anda buat bisa seperti ini, “Sepatu lari anti cidera karena dilengkapi teknologi penyangga inovatif.”

5. Buat Slogan yang Representatif

Tidak hanya nama brand dan USP saja yang penting dalam melakukan branding produk, namun Anda juga butuh slogan. 

Ketika nama produk mencerminkan produknya, maka slogan produk seolah memberi penjelasan lebih detail mengenai produk tersebut. Maka dari itu, pemilihan slogan yang mewakili produk sangat penting untuk Anda lakukan. 

Contoh yang paling hits dan masih diingat sejak kemunculannya sampai sekarang adalah slogan Teh Botol Sosro yang berbunyi, “Apa pun Makanannya, Minumnya Teh Botol Sosro.”

Contoh lain, mungkin Anda bisa mempelajari dari beberapa slogan berikut:

  • Susu Dancow: “Aku dan Kau Suka Dancow.”
  • Tolak Angin: “Orang Pintar Minum Tolak Angin.”
  • Indomie: “Indomie Seleraku.”

Untuk membuat slogan, Anda bisa menggunakan pilihan kata yang sederhana, tetapi dapat merangkum keseluruhan arti dari produk. 

Anda juga bisa membuat slogan dalam bentuk lagu pendek atau jingle yang menyenangkan dan menarik perhatian. 

Adanya slogan bisa membantu mematri nama produk agar terus melekat dalam ingatan pelanggan untuk waktu yang lama. Ini juga menjadi cara terbaik untuk memperkuat brand awareness

6. Desain Logo Brand 

Desain logo brand juga memegang peranan penting dalam upaya membangun branding. Dalam pembuatan logo, Anda bebas mencantumkan kata, gambar, dan angka untuk menjadi satu kesatuan logo. 

Pemilihan warna dan bentuk juga menjadi bagian penting dari desain logo, sebab nantinya warna yang digunakan pada logo Anda akan menjadi identitas branding produk yang diingat pelanggan.

Seperti warna logo operator telekomunikasi yang ada di Indonesia yang dominan berwarna merah, kuning dan biru. Anda pasti langsung tahu masing-masing nama brand-nya, kan? 

Merancang logo sebaiknya sesuai dengan filosofi dan keinginan Anda serta hubungkan pula dengan pemilihan nama brand yang sudah Anda tentukan. 

Meskipun tampak sepele, logo brand perlu memiliki arti tersendiri yang mendalam sehingga mudah diingat oleh pelanggan. 

Agar secara keseluruhan pembuatan dan membangun branding produk bisa maksimal, tak ada salahnya Anda melakukan survei terlebih dulu dengan menggunakan brand design agency.

Tujuannya supaya proses membangun branding produk yang melekat di hati pelanggan bisa Anda lakukan dengan sebaik mungkin. 

7. Desain Visual yang Konsisten

Coba ingat-ingat, apa warna merek Coca-cola? Betul, brand minuman yang satu ini menggunakan warna merah hampir di semua materi promosi mereka. 

Nah, konsisten dalam desain visual membantu menciptakan pengakuan merek yang kuat. Bisa dikatakan, desain visual adalah salah satu aspek paling terlihat dari branding

Logo, warna, tipografi, dan elemen desain lainnya harus mencerminkan identitas merek Anda, sehingga mau tidak  mau Anda harus memastikan semua materi pemasaran, dari situs web hingga kemasan produk, memiliki desain yang konsisten.


Apakah saat ini Anda sedang berupaya membangun branding produk? Jika iya, ikuti saja semua tips di atas dan semoga produk Anda semakin terkenal, diingat, dan dicintai oleh para pelanggan ya.

Selain membangun branding produk, Anda sebagai pemilik bisnis juga harus punya personal branding yang kuat pula lho. Baca deh penjelasan di sini: Personal Branding Kunci Sukses Membangun Bisnis yang Menjual dan Keuntungan Personal Branding Bagi Pebisnis UKM.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER