Ketika bisnis yang Anda miliki sudah berkembang, langkah berikutnya adalah meningkatkan kepuasan konsumen dan memastikan bisnis terus bertumbuh.
Ketika bisnis yang Anda miliki sudah berkembang, langkah berikutnya adalah meningkatkan kepuasan konsumen dan memastikan bisnis terus bertumbuh.
Salah satu metode paling efektif untuk mencapai tujuan tersebut adalah menggunakan growth hacking marketing. Teknik ini memungkinkan bisnis berkembang secara cepat dan efisien, terutama di era digital saat ini.
Yuk, baca dan cari tahu lebih detail mengenai pengertian growth hacking marketing, strategi terbaru, dan cara implementasinya di Redcomm Knowledge kali ini.
Pengertian growth hacking marketing adalah strategi pemasaran berbasis eksperimen yang berfokus pada pertumbuhan bisnis dalam waktu singkat dengan biaya seminimal mungkin.
Teknik ini pertama kali diperkenalkan oleh Sean Ellis pada tahun 2010 dan sejak itu banyak digunakan oleh startup serta perusahaan besar untuk meningkatkan akuisisi pelanggan dan retensi pengguna secara efektif.
Sementara menurut Brand24, growth hacking marketing adalah pendekatan pemasaran berbasis data yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis dengan cepat.
Ini bukan hanya sekadar strategi, tetapi juga pola pikir yang mengutamakan kreativitas dan eksperimen dibandingkan metode pemasaran tradisional.
Dengan menggabungkan teknologi, inovasi, dan pemikiran strategis, penerapan strategi growth hacking marketing mencari cara paling efisien dan efektif untuk memperluas basis pelanggan serta menjangkau audiens baru.
Bisa dikatakan, strategi yang satu ini merupakan strategi pemasaran yang akan banyak memanfaatkan konten, penggunaan produk sebagai alat pemasaran, serta periklanan digital yang ditargetkan.
Tujuan akhirnya bukan hanya meningkatkan pendapatan, tetapi juga meningkatkan jumlah pengguna, tingkat konversi, dan loyalitas pelanggan.
Ada banyak strategi marketing yang bisa Anda lakukan untuk memasarkan suatu produk, jasa, maupun layanan bisnis.
Nah, growth hacking marketing bisa menjadi strategi promosi yang efektif kalau Anda melakukannya dengan cara berikut:
Riset pasar adalah langkah pertama dan paling krusial dalam strategi growth hacking. Anda perlu memahami kebutuhan pelanggan untuk bisa merancang strategi pemasaran yang lebih efektif.
Sudah banyak perusahaan yang membuktikan kalau keberhasilan mengimplementasikan strategi marketing berdasarkan kebutuhan pasar dapat meningkatkan konversi secara signifikan.
Untuk memahami pasar dengan lebih baik:
Pada akhirnya, memahami kebutuhan dan keinginan konsumen dengan baik akan memudahkan Anda mengimplementasikan strategi growth hacking marketing secara efektif.
Mendapatkan pelanggan baru memang penting, tetapi mempertahankan pelanggan lama jauh lebih menguntungkan.
Menurut penelitian dari Harvard Business Review, meningkatkan retensi pelanggan sebesar 5% dapat meningkatkan profitabilitas bisnis hingga 95%.
Nah, menggunakan teknik growth hacking marketing memungkinkan Anda mempelajari perilaku konsumen, sekaligus mendata setiap feedback dari mereka.
Apabila sudah mendapatkan data lengkap dari konsumen, berupa kepuasan atau ketidakpuasan terhadap produk Anda, lakukan evaluasi.
Setelahnya, coba lakukan beberapa langkah berikut untuk mempertahankan pelanggan potensial yang sudah ada:
Pada prinsipnya, terus lakukan evaluasi dan perbaikan demi menciptakan kepuasaan pelanggan yang nantinya juga akan berdampak pada loyalitas pelanggan.
Mengetahui siapa target pasar Anda secara spesifik akan memudahkan dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat.
Kumpulkan data pelanggan berdasarkan faktor-faktor, seperti usia, lokasi, pekerjaan, dan preferensi belanja. Tools seperti Facebook Audience Insights atau Google Ads Audience Targeting dapat membantu Anda mendapatkan informasi ini.
Begitu telah memiliki data lengkap, sesuaikan strategi pemasaran dengan target market agar bisnis Anda lebih efisien dalam menjangkau audiens yang tepat, menghemat biaya iklan, dan meningkatkan ROI (Return on Investment).
Elemen penting dalam penerapan strategi growth hacking marketing adalah penggunaan website yang dioptimalkan dengan baik sehingga dapat meningkatkan konversi dan pengalaman pengguna.
Beberapa aspek yang perlu Anda perhatikan agar memiliki website yang berkinerja baik, antara lain:
A/B testing adalah metode eksperimen yang digunakan untuk membandingkan dua versi dari sebuah elemen pemasaran, seperti landing page atau email campaign, guna melihat mana yang lebih efektif.
Anda pasti sudah tahu kan kalau melakukan A/B testing secara rutin dapat meningkatkan tingkat konversi. Oleh karena itu, ikuti langkah melakukan A/B testing, dan cek beberapa elemen berikut:
Selain strategi dasar di atas, berikut beberapa teknik growth hacking marketing terbaru yang terbukti efektif:
UGC atau User Generated Content adalah strategi di mana pelanggan membuat konten tentang produk Anda dan membagikannya di media sosial.
Menurut survei Global Trust in Advertising yang dilakukan oleh Nielsen, 88% konsumen di Asia Tenggara menempatkan tingkat kepercayaan tertinggi pada rekomendasi dari mulut ke mulut (Word of Mouth) dari orang yang mereka kenal.
Selain itu, media online yang dimiliki oleh pemilik brand juga merupakan salah satu format iklan yang paling dipercaya di Asia Tenggara, dengan situs bermerek berada di posisi kedua yang paling dipercaya dengan skor 77%.
Sementara ada kurang lebih 71% dari responden mengindikasikan mereka mempercayai opini konsumen yang diposting secara online.
Data ini menunjukkan strategi pemasaran melalui konten buatan pengguna (User Generated Content) dan ulasan online dapat menjadi alat yang efektif dalam membangun kepercayaan konsumen dan memperluas jangkauan pemasaran Anda.
Untuk mengimplementasikan strategi viral marketing ini, lakukan beberapa hal berikut:
Dalam pengalaman digital marketing agency Indonesia seperti Redcomm pun sudah membuktikan kekuatan UGC untuk meningkatkan online presence suatu bisnis, bahkan membuat bisnis bisa lebih terhubung dengan target konsumen.
AI dan chatbot dapat membantu meningkatkan pengalaman pelanggan serta mengoptimalkan layanan customer service.
Menurut artikel yang tayang di graphie.co.id, diperkirakan pada akhir tahun 2020, 85% interaksi pelanggan akan ditangani tanpa keterlibatan manusia.
Sementara hasil penelitian dari Journal of Informational System and Technology UIB.ac.id menyebutkan kalau 85% hubungan pelanggan dengan perusahaan akan dikelola tanpa keterlibatan manusia ternyata jauh lebih efektif dan efisien.
Maka mau tidak mau sudah waktunya Anda mempertimbangkan implementasi berikut:
Program referral memungkinkan pelanggan yang sudah ada untuk membawa pelanggan baru dengan memberikan insentif.
Contohnya penerapan strategi referral marketing yang sukses antara lain ada Dropbox, yang menawarkan ruang penyimpanan gratis tambahan bagi pengguna yang berhasil mengajak teman untuk bergabung. Strategi ini berhasil meningkatkan jumlah pendaftaran pengguna secara signifikan.
Lalu di awal operasinya, PayPal memberikan insentif finansial kepada pengguna yang berhasil mengajak orang lain untuk menggunakan layanan mereka.
Implementasi program referral yang menarik dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan dapat menjadi strategi efektif untuk pertumbuhan bisnis Anda.
Growth hacking marketing adalah strategi yang dapat mempercepat pertumbuhan bisnis dengan pendekatan yang inovatif dan berbasis data.
Dengan memahami pasar, mempertahankan pelanggan, melakukan A/B testing, serta menerapkan strategi viral marketing dan referral, Anda dapat meningkatkan visibilitas bisnis dan membuka peluang konversi.
Nah, apakah Anda siap menerapkan growth hacking dalam bisnis Anda? Mulailah dengan mengoptimalkan strategi di atas. Kalau butuh strategi yang lebih spesifik dan dibuat oleh tim ahli, langsung hubungi Kontak Redcomm.
Referensi:
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC