knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Marketing Funnel: Apa Itu, Manfaat, dan Mengapa Penting?

17 Mar  · 
6 min read
 · 
eye 3.565  
Digital Marketing

Marketing Funnel Adalah

Marketing funnel adalah strategi yang bisa diterapkan untuk meningkatkan konversi. 

Alasannya, marketing funnel dapat mengetahui sejauh mana konsumen mengenal produk atau layanan bisnis hingga akhirnya mereka memutuskan membeli dan menggunakan produk Anda.

Yuk, baca selengkapnya apa itu marketing funnel, manfaat dan mengapa funnel marketing bisa mendorong bisnis lebih sukses dan menguntungkan. 

Apa Itu Marketing Funnel?

Sebelum melakukan pembelian suatu produk, konsumen akan lebih dulu mengalami suatu kondisi di mana dia dalam “masalah” atau sadar sedang membutuhkan sesuatu. 

Kemudian, ia akan mulai mencari produk atau layanan bisnis yang bisa membantu mereka menyelesaikan masalah yang sedang mereka hadapi. Saat menemukan produk, mereka tidak langsung beli, namun akan membandingkan produk dengan merek sejenis.

Setelah memilih dan memutuskan, baru mereka akan melakukan pembelian. Umumnya, konsumen cenderung memilih dan membeli produk yang sudah mereka kenal, atau minimal yang nama brand-nya sudah sering mereka temukan di berbagai media. 

Nah, perjalanan konsumen dari mulai menyadari kebutuhan atau keinginan mereka hingga akhirnya melakukan transaksi membeli produk atau layanan bisnis, inilah yang dinamakan proses marketing funnel

Maka bisa dikatakan, marketing funnel adalah representasi visual atau gambaran proses perjalanan konsumen dari adanya kesadaran terhadap suatu merek, produk, atau layanan bisnis, hingga memutuskan melakukan pembelian.

Tahapan Penting Marketing Funnel

Secara umum, marketing funnel terbagi menjadi beberapa tahap utama berdasarkan kondisi yang sedang konsumen alami. Keempat tahap marketing funnel tersebut, yaitu:

1. Awareness (Kesadaran Merek) 

Pada tahap awareness (kesadaran), bisa jadi ini pertama kalinya calon pelanggan berinteraksi dengan merek atau produk. Misalnya melalui konten di media sosial, website, iklan online, atau rekomendasi dari orang lain.

Keberhasilan di tahap ini terletak pesan promosi yang Anda sampaikan harus sesuai value brand, sekaligus relevan dengan preferensi konsumen. Oleh karena itu, ciptakan kesan positif yang kuat dan menarik perhatian.

2. Interest (Ketertarikan / Minat)

Pada tahap interest (mulai tertarik atau berminat), calon pelanggan menunjukkan tanda-tanda tertarik sehingga mendorong mereka untuk mencari tahu lebih lanjut. 

Mereka bisa saja mulai membaca ulasan dari pengguna sebelumnya, mencari informasi tentang fitur produk, membandingkannya dengan opsi yang serupa di pasaran, atau langsung mengajukan pertanyaan di kanal komunikasi yang tersedia.

Maka untuk memastikan tahap ini memberi hasil positif bagi bisnis, pastikan Anda sudah menyediakan berbagai kanal komunikasi yang memungkinkan konsumen menghubungi Anda.

Jawab semua pertanyaan yang mereka ajukan, bahkan perlu juga menyediakan berbagai konten yang informatif untuk memenuhi keingintahuan konsumen terhadap produk maupun layanan yang Anda tawarkan.

Bangun pula hubungan yang baik dengan calon pelanggan potensial ini, misalnya dengan menyediakan demo produk, webinar, atau sesi konsultasi sehingga Anda membangun rasa percaya dan mendorong mereka maju ke tahap funnel marketing selanjutnya.

3. Desire (Keinginan)

Tahap ini adalah ketika calon pelanggan mulai merasa terhubung secara emosional dengan produk atau layanan bisnis. Mereka mulai mengembangkan keinginan untuk memiliki atau menggunakan produk Anda.

4. Action (Aksi)

Tahap action adalah tahap ketika calon pelanggan akhirnya mengambil tindakan, seperti melakukan pembelian atau mendaftar untuk layanan yang Anda tawarkan.

Keempat tahapan marketing funnel di atas adalah tahapan yang paling umum. Dalam praktiknya di lapangan, bisa saja muncul tahapan lain di antara tahapan yang sudah ada. 

Tentu mau tidak mau Anda perlu mencari tahu lebih lanjut mengenai behavior dan customer journey secara lebih lengkap. Kenapa hal ini penting? Lanjutkan membaca ya untuk tahu tujuan dan manfaat marketing funnel.

7 Tujuan dan Manfaat Marketing Funnel

1. Meningkatkan Brand Awareness

Konsumen perlu terpapar berulang kali sebelum mereka notice pada suatu produk atau layanan, sampai akhirnya mereka merasa familiar dan merasa kenal. Inilah tujuan pertama kenapa Anda perlu memahami marketing funnel. 

Bagaimana kalau brand masih baru? Maka Anda perlu menerapkan berbagai strategi marketing. Misalnya membuat buyer persona terlebih dahulu, konsisten membuat konten di media sosial, membuat iklan, menerapkan strategi digital marketing, bekerja sama dengan influencer, mengadakan giveaway, dan banyak lagi. 

2. Membangun Hubungan Baik dengan Pelanggan

Memanfaatkan marketing funnel memungkinkan Anda menyusun strategi pendekatan yang sesuai bagi calon pelanggan. 

Anda bisa membuat konten yang khusus membangun brand awareness untuk menjangkau calon konsumen yang belum kenal dengan brand dan produk Anda.

Lalu, Anda dapat menyediakan konten yang mengundang interaksi untuk membangun hubungan yang baik dengan pelanggan. 

Bahkan bisa pula konten yang dilengkapi dengan Call to Action (CTA) untuk mendorong terjadinya transaksi.

Pada akhirnya, hubungan yang baik akan menciptakan kepercayaan, yang pada akhirnya juga akan meningkatkan loyalitas pelanggan.

3. Mengubah Leads Jadi Pelanggan Loyal

Leads adalah seseorang yang tertarik dengan produk atau layanan bisnis, namun belum yakin untuk melakukan pembelian. 

Salah satu ciri leads, mereka senang berinteraksi dengan konten-konten Anda, dan sering mengajukan pertanyaan berkaitan dengan produk atau layanan yang Anda sediakan.

Selain ciri di atas, masih banyak ciri lain. Tugas Anda sebagai pemilik brand atau tim dari digital marketing harus melakukan analisis yang mendalam untuk menemukan leads potensial dalam setiap tahapan funnel marketing.

Dengan mengenali mereka, kemudian menyediakan solusi untuk kebutuhan atau keinginan mereka, maka Anda bisa mengubah mereka menjadi pelanggan loyal. 

4. Pengalaman Pelanggan Lebih Baik

Dengan mengetahui konsumen berada di tahapan mana, Anda bisa membuat strategi pendekatan yang lebih baik. Artinya, Anda bisa sekaligus memberikan pengalaman dan layanan pelanggan yang bisa membuat mereka “jatuh cinta” pada produk maupun brand Anda.

Bayangkan jika konsumen yang baru mengenal produk sudah ditawari harga dan penjelasan singkat mengenai produk. Alih-alih membeli, bisa jadi konsumen ini malah kabur. Kenapa bisa? 

Sebab, ada banyak alasan konsumen mencari sesuatu. Bisa jadi yang ia butuhkan adalah informasi yang lebih lengkap dulu terkait solusi untuk mengatasi masalah yang mereka hadapi. Atau mungkin mereka mencari produk dengan fitur sesuai keinginan, dll.

Pada akhirnya, “memperlakukan” konsumen secara tidak sesuai dengan tahapan di mana mereka berada, umumnya akan berakhir sia-sia. Anda hanya akan membuang tenaga, waktu, biaya (iklan jika menggunakan iklan), dan sumber daya lainnya.

5. Meningkatkan Konversi

Dengan mengetahui posisi konsumen, Anda bisa menerapkan strategi yang terstruktur sehingga dapat mempengaruhi mereka untuk melakukan tindakan tertentu yang Anda inginkan.

Misalnya, mendorong konsumen untuk mengisi formulir berlangganan email agar Anda bisa menjalin interaksi yang lebih baik. Konversi berbentuk subscription, berlangganan paket, atau langsung ke landing page produk agar konsumen bisa melakukan pembelian.

6. Memahami Perilaku dan Customer Journey

Memahami customer journey menjadikan Anda mengerti perilaku mereka. Pasalnya setiap langkah perjalanan konsumen menemukan produk menghadirkan pengalaman yang berbeda.

Misal, seseorang yang sedang mencari produk untuk mengatasi masalahnya tentu pendekatannya tidak bisa disamakan dengan konsumen yang sudah menjadi pelanggan merek tertentu. 

Pada pelanggan loyal, penawaran diskon yang Anda berikan bisa menarik minat mereka. Sementara bagi calon pelanggan yang sedang melakukan pencarian mengenai informasi tertentu, bisa jadi penawaran ini tidak berefek apa pun.

7. Efisiensi Penerapan Strategi Pemasaran

Dengan memahami funnel marketing, Anda sebagai pebisnis akan lebih mudah memahami target market. Hal ini kemudian sangat membantu dalam proses menyusun strategi pemasaran yang tepat sasaran. 

Jika fokus Anda ingin meningkatkan nilai Return of Investment (ROI), maka aktivitas promosi dan pemasaran juga perlu disesuaikan dengan setiap tahapan yang ada dalam marketing funnel

Pentingnya Marketing Funnel Bagi Bisnis

Secara keseluruhan, marketing funnel menjadi kunci penting dalam penerapan strategi digital marketing atau pemasaran digital. 

Memahami dan menerapkan konsep marketing funnel dengan baik memungkinkan Anda mengenali setiap tahapan yang dilalui konsumen dalam interaksi mereka dengan bisnis Anda.

Mulai dari meningkatkan brand awareness, membangun hubungan yang baik dengan pelanggan, mengubah leads menjadi pelanggan loyal, meningkatkan konversi, dan meningkatkan efisiensi penerapan strategi pemasaran mereka.

Jika masih bingung mengenai marketing funnel, Anda bisa terus mengikuti berbagai artikel yang tersedia di Redcomm Knowledge yang disediakan oleh Redcomm Indonesia, yaitu digital marketing agency yang berkantor di Jakarta Indonesia. Anda bisa kontak mereka untuk berdiskusi lebih lanjut dengan klik: Kontak Redcomm.

Apakah Anda ingin memiliki bisnis yang sukses dan keuntungan yang terus meningkat? Implementasikan strategi pemasaran dengan memanfaatkan marketing funnel. Ini Alasan Marketing Funnel Kunci Sukses Bisnis.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER