MENU
SEARCH KNOWLEDGE

4 Langkah Praktis Menghitung ROI di Media Sosial

14 Jan  · 
2 min read
 · 
eye 846  
Digital Marketing Strategy

redcomm

Setiap bisnis punya metodenya masing-masing dalam mengukur ROI media sosial. 

Itu tergantung pada apa yang jadi prioritas utama perusahaan kamu. Apakah itu brand awareness, pendapatan, atau kepuasan pelanggan.

Nah, dari riset tentang Tren Media Sosial 2023, ternyata para praktisi pemasaran dan pimpinan perusahaan punya cara pandang yang berbeda soal nilai dari media sosial.

Yuk, kita akan bahas langkah-langkah praktis dalam menghitung ROI di media sosial.

1. Lacak metrik yang sesuai dengan tujuanmu

Kamu harus paham betul tentang bisnismu secara keseluruhan. Apa tujuan utamanya, dan bagaimana media sosial bisa berkontribusi dalam mencapai tujuan itu?

Jadi, tidak hanya soal menghasilkan pendapatan langsung. Media sosial juga bisa membantu dalam hal retensi, kesadaran merek, serta hubungan dengan mitra dan pemasok. 

Tapi ingat, fokuslah pada tujuan yang paling mungkin berkontribusi pada tujuan bisnismu.

Kemudian, setelah menentukan tujuan media sosialmu, kamu perlu melacak kinerjanya.

Ada banyak metrik media sosial yang bisa memberikan wawasan tentang sejauh mana strategimu berjalan. Namun, memilih metrik yang tepat sangat penting untuk memahami ROI sosialmu dengan baik.

Beberapa metrik yang bisa kamu lacak untuk membuktikan ROI meliputi:

  • Jangkauan (Reach)
  • Keterlibatan (Engagement)
  • Kunjungan ke situs web
  • Lead yang dihasilkan
  • Pendaftaran formulir
  • Sentimen
  • Langganan newsletter
  • Pendaftaran
  • Konversi
  • Penjualan/pendapatan yang dihasilkan

Untuk memilih metrik yang tepat, pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut:

  1. Apa tindakan yang paling mungkin diambil oleh audiens setelah melihat konten media sosialmu?
  2. Apakah metrik ini mencerminkan tujuan bisnismu?
  3. Apakah metrik ini membantumu membuat keputusan (apa yang harus dilakukan lebih banyak, apa yang harus dilakukan lebih sedikit, dll)?
  4. Apakah mungkin untuk mengukurnya dengan akurat dan konsisten?

Selalu periksa metrik-metrikmu secara berkala. Idealnya, kamu harus mendapatkan laporan otomatis yang dikirimkan ke kotak masukmu agar tidak perlu mengingat untuk mengambilnya sendiri.

2. Hitung biaya media sosialmu

Setelah mengukur nilai yang dihasilkan berdasarkan metrik yang kamu pilih, langkah berikutnya adalah menghitung biaya yang dikeluarkan.

Biaya media sosial harus mencakup semua pengeluaran yang diperlukan untuk membuat dan mengirimkan konten. Biaya-biaya ini mungkin meliputi:

  1. Alat dan langganan untuk manajemen media sosial
  2. Anggaran kampanye periklanan
  3. Biaya pembuatan konten, termasuk alat, aset, lisensi, dan biaya bekerja dengan kreator atau freelancer
  4. Biaya-biaya berkelanjutan untuk tim media sosialmu (gaji, pelatihan, dll.)
  5. Agensi dan konsultan (jika berlaku)

Sebelum menjumlahkan biaya-biaya tersebut, kamu harus tahu hasil yang kamu cari. Ini bisa berdasarkan periode waktu tertentu, kampanye, format postingan, atau yang lainnya. 

Ini akan membantumu mempersempit biaya-biaya yang akan dimasukkan dalam totalmu.

3. Hitung ROI kamu

Kini, kamu siap untuk memasukkan total nilai dan biaya ke dalam rumus di atas untuk menghitung ROI kamu.

Ingat, ROI positif berarti kamu mendapatkan keuntungan dari investasimu, sementara persentase ROI negatif berarti kamu mengeluarkan lebih banyak dari yang kamu dapatkan.

Ketika menghitung ROI, pilih periode pelaporan berdasarkan siklus penjualanmu. Penelitian LinkedIn menemukan bahwa 77% pemasar mengukur hasil dalam satu bulan pertama kampanye, meskipun siklus penjualan B2B rata-rata adalah dua bulan.

Siklus penjualan akan berbeda dari bisnis ke bisnis. Jadi, komunikasikan dengan departemen penjualanmu untuk mengetahui waktu yang tepat untuk melaporkan ROI media sosial.

4. Buat laporan ROI yang menunjukkan dampak media sosialmu

Sekarang kamu tahu ROI-mu, saatnya untuk berbagi hasil itu. Laporanmu harus menunjukkan kepada pemangku kepentingan bagaimana upaya media sosialmu mempengaruhi angka-angka bisnis.

Berikut beberapa tips agar laporanmu menonjol:

  1. Gunakan template laporan
  2. Gunakan bahasa yang sederhana (hindari istilah teknis dan akronim)
  3. Hubungkan hasil media sosialmu dengan tujuan bisnis yang relevan
  4. Gunakan KPI untuk melacak kemajuan jangka pendek
  5. Sebutkan asumsi dan batasan, dan jelaskan dengan jelas apa yang bisa (dan tidak bisa) kamu ukur.

Semoga panduan ini membantu kamu mengukur ROI media sosialmu dengan lebih baik. Selamat menghitung dan melaporkan hasilnya!

Terdapat berbagai cara untuk meningkatkan ROI. Apakah anda tahu bahwa Cross-Channel Marketing juga merupakan salah satu cara yang efektif? Ketahuilah Bagaimana Cross-Channel Marketing dapat Meningkatkan ROI

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER