Konsumen di era modern seperti sekarang memiliki lebih banyak pilihan dibandingkan sebelumnya. Mereka tidak hanya mencari produk atau layanan terbaik, tetapi juga ingin merasa dihargai dan dipahami.
Konsumen di era modern seperti sekarang memiliki lebih banyak pilihan dibandingkan sebelumnya. Mereka tidak hanya mencari produk atau layanan terbaik, tetapi juga ingin merasa dihargai dan dipahami.
Salah satu hasil penelitian yang dirilis Salesforce menemukan fakta kalau ada sekitar 84% pelanggan menganggap pengalaman yang mereka dapatkan dari suatu brand sama pentingnya dengan produk atau layanan yang brand tersebut tawarkan.
Oleh karena itu, membuat konten berkualitas yang berfokus pada pelanggan menjadi langkah strategis untuk menarik perhatian, membangun kepercayaan, dan meningkatkan loyalitas pelanggan.
Pertanyaannya sekarang, bagaimana cara membuat konten berkualitas yang berfokus pada pelanggan? Simak yuk penjelasan lengkap dan step by step implementasinya di artikel Redcomm Knowledge kali ini.
Untuk menciptakan konten yang relevan sesuai kebutuhan dan preferensi audiens, ya Anda harus tahu dan benar-benar mengenal siapa target audiens dan apa yang mereka butuhkan.
Oleh karena itu, Anda perlu mengumpulkan sebanyak mungkin data tentang audiens dengan cara:
Dalam proses meneliti target audiens, coba identifikasi juga pertanyaan yang sering muncul terkait industri atau produk Anda.
Misalnya Anda menjalankan bisnis produk kecantikan, maka cari tahu beberapa pertanyaan yang sering muncul, seperti “Bagaimana cara memilih skincare untuk kulit berminyak?” atau “Produk apa yang bisa mengatasi jerawat secara efektif?”
Semakin Anda mengenali siapa audiens yang menjadi target market beserta kebutuhan dan permasalahan yang mereka hadapi, maka konten yang Anda buat pun bisa semakin relevan dengan yang audiens cari.
Konten yang berkualitas adalah konten yang mampu memberikan nilai bagi audiens.
Untuk membuat konten yang bisa membuat audiens terus mengingat brand dan produk Anda, tentunya Anda harus berfokus pada apa yang selalu audiens cari dan hadapi dalam keseharian mereka.
Caranya bisa mulai dengan membuat kalender konten yang menggunakan prinsip 80/20, yaitu:
Implementasi pembuatan konten menggunakan rasio 80/20, misalnya Anda menjual berbagai peralatan dapur, maka bisa membuat konten atau artikel berjudul “5 Resep Mudah yang Bisa Dibuat dengan Frying Pan Multifungsi”.
Lalu konten promosinya, seperti informasi adanya diskon untuk produk tertentu yang disertai dengan ulasan pelanggan atau video demo produk.
Membuat konten berkualitas dengan menerapkan rasio 80/20 akan membantu menjaga keseimbangan antara memberikan nilai kepada pelanggan dan mempromosikan brand Anda, sekaligus tidak membuat audiens merasa dibombardir dengan iklan.
Pelanggan seringkali merasa bosan dengan iklan yang terlalu terang-terangan. Alih-alih mempromosikan produk secara langsung, fokuslah pada bagaimana produk Anda dapat menjadi solusi yang membantu audiens menyelesaikan masalah mereka.
Contohnya bisa Anda lihat pada website digital marketing agency Indonesia, seperti Redcomm, yang menyediakan konten berjudul Mengenal Customer Journey untuk Menentukan Konten yang Tepat.
Artikel ini memberi edukasi tentang mengenal customer journey, kemudian menjelaskan konten yang cocok dan sesuai dengan tahapan customer journey.
Di akhir artikel, Anda akan menemukan ajakan untuk bekerja sama saja dengan tim digital agency Indonesia sebagai Call to Action-nya.
Pendekatan ini tidak hanya membuat konten Anda lebih bermanfaat, tetapi juga membantu membangun kepercayaan pelanggan terhadap brand Anda.
Tidak semua pelanggan menyukai format konten yang sama. Beberapa lebih suka membaca artikel blog, sementara yang lain lebih tertarik dengan video atau infografis.
Untuk bisa memenuhi kebutuhan seluruh audiens yang beragam, Anda perlu menyediakan berbagai variasi format konten, seperti:
Masih ada banyak ragam format konten yang bisa Anda pilih dan gunakan sesuai kebutuhan demi bisa menjangkau lebih banyak pelanggan dan memenuhi preferensi mereka.
Setiap konten yang Anda buat harus memiliki tujuan yang jelas. Apakah itu untuk mengedukasi, membantu, atau menghibur audiens?
Lalu, pastikan isi konten sesuai dan relevan dengan kebutuhan target audiens. Ini sudah berkali-kali diulang dan harusnya Anda sudah paham ya.
Selain itu, Anda juga bisa membuat informasi mengenai tren terbaru di industri, panduan praktis yang bisa audiens terapkan, atau cara melakukan sesuatu yang sekilas tampak sepele, namun banyak orang yang belum tahu.
SEO adalah kunci agar konten Anda mudah ditemukan oleh pelanggan. Berikut beberapa strategi SEO yang efektif untuk Anda terapkan:
Semua platform digital memang memiliki cara yang unik untuk membangun interaksi, tinggal bagaimana cara Anda mendorong audiens mau meninggalkan komentar, memberi like, atau membagikan ulang konten yang Anda buat.
Di saat yang sama, audiens juga bisa menjadi sumber inspirasi terbaik untuk menemukan topik konten yang relevan dengan mereka. Jadi, cobalah ajak audiens untuk berbagi pengalaman melalui user generated content, seperti foto atau ulasan.
Mengukur efektivitas konten jadi cara berikutnya yang wajib Anda lakukan untuk memastikan strategi yang diterapkan berjalan sesuai rencana.
Anda bisa menggunakan alat analitik, seperti Google Analytics atau Instagram Insights, untuk:
Tren dan kebutuhan audiens itu selalu berubah. Oleh karena itu, Anda perlu memastikan semua konten Anda tetap relevan dengan cara:
Nah, sekarang Anda sudah tahu cara membuat konten berkualitas yang berfokus pada pelanggan.
Dalam prosesnya memang membutuhkan penelitian, perencanaan, dan komitmen untuk memberikan nilai terbaik, namun Anda sudah tak perlu pusing lagi.
Tinggal ikuti saja langkah-langkah di atas ya. Jangan lupa, lakukan juga Optimasi Konten Agar Lebih SEO Friendly.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC