knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE

9 Cara Membuat Konten yang Berfokus pada Pelanggan untuk Meningkatkan Loyalitas dan Penjualan

08 Jan  · 
3 min read
 · 
eye 91  
Digital Marketing

Cara Membuat Konten Yang Berfokus Pada Pelanggan

Konsumen di era modern seperti sekarang memiliki lebih banyak pilihan dibandingkan sebelumnya. Mereka tidak hanya mencari produk atau layanan terbaik, tetapi juga ingin merasa dihargai dan dipahami. 

Salah satu hasil penelitian yang dirilis Salesforce menemukan fakta kalau ada sekitar 84% pelanggan menganggap pengalaman yang mereka dapatkan dari suatu brand sama pentingnya dengan produk atau layanan yang brand tersebut tawarkan. 

Oleh karena itu, membuat konten berkualitas yang berfokus pada pelanggan menjadi langkah strategis untuk menarik perhatian, membangun kepercayaan, dan meningkatkan loyalitas pelanggan.

Pertanyaannya sekarang, bagaimana cara membuat konten berkualitas yang berfokus pada pelanggan? Simak yuk penjelasan lengkap dan step by step implementasinya di artikel Redcomm Knowledge kali ini.

1. Teliti dan Kenali Target Audiens

Untuk menciptakan konten yang relevan sesuai kebutuhan dan preferensi audiens, ya Anda harus tahu dan benar-benar mengenal siapa target audiens dan apa yang mereka butuhkan.

Oleh karena itu, Anda perlu mengumpulkan sebanyak mungkin data tentang audiens dengan cara:

  • Buka analitik website dan cari tahu halaman mana yang paling banyak dikunjungi, berapa lama mereka tinggal di halaman tersebut, dan jenis konten apa yang menarik perhatian audiens.
  • Lakukan survei pelanggan dan ajukan pertanyaan tentang tantangan atau masalah yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari atau saat menggunakan produk Anda.
  • Melakukan wawancara langsung jadi cara terbaik untuk riset pasar dan bisa membantu Anda mendapatkan lebih banyak insight secara real time langsung dari audiens, yang bisa jadi tidak akan Anda dapatkan hanya dari melihat data.

Dalam proses meneliti target audiens, coba identifikasi juga pertanyaan yang sering muncul terkait industri atau produk Anda.

Misalnya Anda menjalankan bisnis produk kecantikan, maka cari tahu beberapa pertanyaan yang sering muncul, seperti “Bagaimana cara memilih skincare untuk kulit berminyak?” atau “Produk apa yang bisa mengatasi jerawat secara efektif?”

Semakin Anda mengenali siapa audiens yang menjadi target market beserta kebutuhan dan permasalahan yang mereka hadapi, maka konten yang Anda buat pun bisa semakin relevan dengan yang audiens cari.

2. Buat Kalender Konten dengan Rasio 80/20

Konten yang berkualitas adalah konten yang mampu memberikan nilai bagi audiens. 

Untuk membuat konten yang bisa membuat audiens terus mengingat brand dan produk Anda, tentunya Anda harus berfokus pada apa yang selalu audiens cari dan hadapi dalam keseharian mereka.

Caranya bisa mulai dengan membuat kalender konten yang menggunakan prinsip 80/20, yaitu:

  • 80% konten yang Anda buat harus non promosi, seperti konten informatif, edukatif, atau konten yang berisi solusi, tips, atau panduan praktis yang dapat membantu pelanggan mengatasi masalah mereka. 
  • 20% berupa konten promosi untuk memperkenalkan produk maupun layanan bisnis Anda secara softselling.

Implementasi pembuatan konten menggunakan rasio 80/20, misalnya Anda menjual berbagai peralatan dapur, maka bisa membuat konten atau artikel berjudul “5 Resep Mudah yang Bisa Dibuat dengan Frying Pan Multifungsi”.

Lalu konten promosinya, seperti informasi adanya diskon untuk produk tertentu yang disertai dengan ulasan pelanggan atau video demo produk

Membuat konten berkualitas dengan menerapkan rasio 80/20 akan membantu menjaga keseimbangan antara memberikan nilai kepada pelanggan dan mempromosikan brand Anda, sekaligus tidak membuat audiens merasa dibombardir dengan iklan.

3. Berikan Solusi, Bukan Iklan

Pelanggan seringkali merasa bosan dengan iklan yang terlalu terang-terangan. Alih-alih mempromosikan produk secara langsung, fokuslah pada bagaimana produk Anda dapat menjadi solusi yang membantu audiens menyelesaikan masalah mereka.

Contohnya bisa Anda lihat pada website digital marketing agency Indonesia, seperti Redcomm, yang menyediakan konten berjudul Mengenal Customer Journey untuk Menentukan Konten yang Tepat.

Artikel ini memberi edukasi tentang mengenal customer journey, kemudian menjelaskan konten yang cocok dan sesuai dengan tahapan customer journey.

Di akhir artikel, Anda akan menemukan ajakan untuk bekerja sama saja dengan tim digital agency Indonesia sebagai Call to Action-nya. 

Pendekatan ini tidak hanya membuat konten Anda lebih bermanfaat, tetapi juga membantu membangun kepercayaan pelanggan terhadap brand Anda.

4. Gunakan Format yang Beragam

Tidak semua pelanggan menyukai format konten yang sama. Beberapa lebih suka membaca artikel blog, sementara yang lain lebih tertarik dengan video atau infografis. 

Untuk bisa memenuhi kebutuhan seluruh audiens yang beragam, Anda perlu menyediakan berbagai variasi format konten, seperti:

  • Artikel blog untuk audiens yang suka membaca dan mencari informasi mendalam.
  • Video tutorial perlu Anda sediakan kalau ingin menjelaskan langkah-langkah penggunaan produk secara visual.
  • Format konten berbentuk infografis menjadi cara efektif untuk menyampaikan data atau tips secara ringkas dan menarik.
  • Podcast cocok bagi audiens yang lebih suka mendengarkan konten saat bepergian. Caranya bisa Anda baca pada artikel Podcast untuk Mengembangkan Bisnis Tahun Ini.
  • Konten interaktif, seperti kuis, polling, atau kalkulator online, juga terbukti efektif untuk membangun keterlibatan audiens.

Masih ada banyak ragam format konten yang bisa Anda pilih dan gunakan sesuai kebutuhan demi bisa menjangkau lebih banyak pelanggan dan memenuhi preferensi mereka.

5. Fokus pada Nilai dan Kegunaan

Setiap konten yang Anda buat harus memiliki tujuan yang jelas. Apakah itu untuk mengedukasi, membantu, atau menghibur audiens? 

Lalu, pastikan isi konten sesuai dan relevan dengan kebutuhan target audiens. Ini sudah berkali-kali diulang dan harusnya Anda sudah paham ya.

Selain itu, Anda juga bisa membuat informasi mengenai tren terbaru di industri, panduan praktis yang bisa audiens terapkan, atau cara melakukan sesuatu yang sekilas tampak sepele, namun banyak orang yang belum tahu.

6. Gunakan Strategi SEO

SEO adalah kunci agar konten Anda mudah ditemukan oleh pelanggan. Berikut beberapa strategi SEO yang efektif untuk Anda terapkan:

7. Bangun Interaksi dan Libatkan Audiens

Semua platform digital memang memiliki cara yang unik untuk membangun interaksi, tinggal bagaimana cara Anda mendorong audiens mau meninggalkan komentar, memberi like, atau membagikan ulang konten yang Anda buat.

Di saat yang sama, audiens juga bisa menjadi sumber inspirasi terbaik untuk menemukan topik konten yang relevan dengan mereka. Jadi, cobalah ajak audiens untuk berbagi pengalaman melalui user generated content, seperti foto atau ulasan.

8. Pantau dan Analisis Performa Konten

Mengukur efektivitas konten jadi cara berikutnya yang wajib Anda lakukan untuk memastikan strategi yang diterapkan berjalan sesuai rencana. 

Anda bisa menggunakan alat analitik, seperti Google Analytics atau Instagram Insights, untuk:

  • Melihat jenis konten yang paling banyak menarik perhatian.
  • Mengidentifikasi format atau topik yang paling berhasil.
  • Membuat konten serupa yang lebih relevan.

9. Perbarui Konten Secara Berkala

Tren dan kebutuhan audiens itu selalu berubah. Oleh karena itu, Anda perlu memastikan semua konten Anda tetap relevan dengan cara:

  • Menambahkan informasi baru atau data terkini.
  • Memperbarui solusi yang ditawarkan agar tetap relevan dengan kondisi saat ini.
  • Menghapus bagian yang sudah tidak relevan.


Nah, sekarang Anda sudah tahu cara membuat konten berkualitas yang berfokus pada pelanggan. 

Dalam prosesnya memang membutuhkan penelitian, perencanaan, dan komitmen untuk memberikan nilai terbaik, namun Anda sudah tak perlu pusing lagi. 

Tinggal ikuti saja langkah-langkah di atas ya. Jangan lupa, lakukan juga Optimasi Konten Agar Lebih SEO Friendly.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER