MENU
SEARCH KNOWLEDGE

4 Strategi Content Marketing Matrix untuk Meningkatkan Bisnis Anda

05 Jul  · 
2 min read
 · 
eye 7.950  
Digital Marketing Strategy

redcomm

Setiap bisnis membutuhkan strategi yang efektif untuk berkembang dan meningkatkan keuntungan. Salah satu upaya yang bisa Anda lakukan adalah memiliki strategi pemasaran yang tepat. 

Untuk itu, Anda memerlukan Content Marketing Matrix yang akan membantu Anda menentukan langkah-langkah untuk mencapai target pemasaran yang telah ditetapkan.

Apa Itu Content Marketing Matrix?

Content marketing matrix adalah kerangka kerja yang dapat Anda gunakan untuk menyusun dan menentukan strategi pemasaran sesuai dengan bisnis Anda. 

Konsep ini dikembangkan dari Ansoff Matrix oleh Igor Ansoff, yang memadukan antara produk yang ada, produk baru, pasar yang ada, dan pasar baru. 

Dalam penyusunan strategi pemasaran, fokus utama Anda adalah pada dua variabel dasar, yaitu produk dan pasar. 

Content Marketing Matrix terdiri dari empat strategi utama, yaitu:

  • Penetrasi pasar.
  • Pengembangan pasar.
  • Pengembangan produk.
  • Diversifikasi.

Tips dan Penerapan 4 Strategi Content Marketing Matrix

1. Penetrasi Pasar

Strategi pertama adalah penetrasi pasar, yaitu pemasaran dengan risiko paling rendah. Anda bisa menerapkan strategi ini dengan menjual produk pada pasar yang sudah ada saat ini, karena peluang keberhasilannya lebih besar.

Hal ini karena Anda sudah memiliki data lengkap tentang pelanggan potensial dan pengalaman dari strategi pemasaran sebelumnya.

Lakukan evaluasi terhadap hasil penerapan strategi sebelumnya untuk: 

  • Mengetahui jenis iklan promosi yang efektif.
  • Memperbaiki cara melakukan promosi.
  • Pengambilan keputusan atas strategi baru yang hendak diterapkan. 
  • Untuk menyusun konten promosi seperti apa yang harus diterapkan untuk meningkatkan penjualan.

Jika terdapat pelanggan potensial yang belum melakukan pembelian, fokuskan pada keunggulan produk dan buatlah penawaran menarik yang mampu mendorong mereka untuk melakukan pembelian.

2. Pengembangan Pasar

Strategi kedua adalah pengembangan pasar, yaitu menawarkan produk ke pasar baru. Artinya, Anda perlu memperluas pasar dengan menargetkan segmen pasar yang berbeda, misalnya kelompok generasi Z yang lebih dinamis

Sebelum menerapkan strategi ini, lakukan riset pasar untuk mendapatkan data dan informasi terkait target konsumen yang ingin Anda jangkau.

Mengapa hal ini penting? Karena model bisnis yang berbeda tentu memerlukan strategi pemasaran yang berbeda pula. Nah, informasi yang perlu digali saat riset pasar meliputi:

  • Lingkungan makro
  • Identifikasi dan segmentasi pasar potensial untuk mendatangkan lebih banyak keuntungan
  • Mengumpulkan sebanyak mungkin profil pelanggan, seperti daya beli dan selera, dll, supaya Anda bisa membuat kategori berdasarkan mana pelanggan potensial dan mana yang tidak.
  • Ukuran pasar dengan evaluasi seberapa besar potensi yang akan didapat, bagaimana tren dan pertumbuhannya. 
  • Profitabilitas pasar untuk mencari tahu seberapa besar keuntungan yang dapat diperoleh. 
  • Tingkat persaingan.
  • Saluran distribusi dan komunikasi.

3. Pengembangan Produk

Strategi product development atau pengembangan produk bisa Anda lakukan dengan memasukkan produk baru ke pasar yang sudah ada. 

Strategi ini akan memberikan pengalaman baru bagi pelanggan karena adanya pilihan lain yang bisa mereka pertimbangkan. 

Untuk memperbesar peluang keberhasilan, pastikan produk baru yang Anda luncurkan memang dibutuhkan oleh konsumen atau bisa menjadi solusi atas permasalahan yang mereka hadapi.

Itulah sebabnya, Anda perlu melakukan riset pasar terlebih dahulu. Prinsip dasarnya, ketika Anda bisa memenuhi kebutuhan konsumen, peluang keuntungan menjadi semakin besar. 

Butuh saran dan masukan terkait pengembangan produk? Anda bisa berkonsultasi dengan tim profesional dari digital marketing agency Indonesia, atau digital agency Jakarta, misalnya dengan menghubungi Kontak Redcomm.

Redcomm Indonesia adalah digital agency Indonesia yang menjadi peraih gelar Digital Agency of the Year 6x berturut-turut sejak tahun 2018 hingga tahun 2023. Pengalaman dan profesionalitas mereka dalam membantu lebih dari 1000+ brand sudah tentu bisa membuat bisnis Anda mengalami pertumbuhan yang signifikan pula.

4. Diversifikasi

Penerapan content marketing matrix yang terakhir adalah strategi diversifikasi, yaitu memasukkan produk baru ke pasar baru. 

Secara teknis, strategi ini memiliki risiko yang lumayan besar. Meskipun demikian, Anda bisa mencoba menerapkan dua strategi diversifikasi berikut: 

  • Related diversification, yaitu memasuki pasar dengan produk baru yang berhubungan dengan produk sebelumnya yang sudah pernah Anda tawarkan. Misalnya, produk sebelumnya adalah kompor, produk baru misalnya panci atau wajan anti lengket.
  • Unrelated diversification, yaitu menawarkan produk baru yang tidak berhubungan dengan produk sebelumnya. Seperti Yamaha yang menjual produk otomotif motor, kemudian menjual pula produk alat musik, yaitu piano dan gitar.

 

Persaingan bisnis di masa kini memang semakin ketat. Anda sebagai pemilik bisnis perlu menerapkan berbagai strategi yang tepat untuk menjangkau lebih banyak pelanggan. 

Salah satu caranya bisa dengan menerapkan strategi content marketing matrix yang sudah dibahas pada artikel ini. 

Kemudian terapkan pula penggunaan storytelling dalam pembuatan content marketing serta strategi content marketing yang mendatangkan keuntungan bisnis.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER