knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Bekerja sama dengan Digital Agency untuk Menerapkan Digital Public Relation Terkini

23 May  · 
3 min read
 · 
eye 4.938  
Digital Marketing

Digital Public Relation

Public relation adalah aktivitas membagikan informasi yang dilakukan oleh organisasi atau individu dengan tujuan membangun dan menjaga hubungan baik dengan pihak tertentu. Misalnya karyawan, pelanggan, media, dan lainnya.

Cari tahu tren digital public relation terkini untuk meningkatkan efektivitas kerja sama bareng digital agency di artikel Redcomm Knowledge kali ini, yuk.

Perkembangan Digital Public Relation

Anda pasti sudah menyadari praktik Public Relation (PR) beberapa tahun belakangan mengalami perkembangan pesat, bahkan menghadirkan banyak hal menarik.

Hal ini karena aktivitas PR memang lebih intensif dalam menggunakan teknologi untuk pengelolaan maupun analisis data menggunakan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Dari data yang didapatkan nantinya menjadi dasar dalam merumuskan strategi untuk pemasaran, membangun kampanye yang akan berlangsung, hingga membantu menyasar market yang lebih tepat dengan cara-cara yang lebih kreatif.

Bukan hanya itu, PR atau public relation kedepannya akan semakin banyak menggunakan teknologi sebagai penunjang untuk melakukan analisis dalam kinerja website, mengelola sosial media, dan melakukan social listening.

Semua hal tersebut memang sangat dibutuhkan sebagai bagian dari pekerjaan pemasaran maupun penjualan.

Tren Digital Public Relation Tahun 2024

Sejak akhir tahun 2023, banyak pihak telah merumuskan tren yang akan muncul di tahun 2024 mengenai public relation. Prediksi ini nyatanya sudah dirumuskan berdasarkan kebutuhan klien dan tuntutan industri.

Saat ini, kemampuan beradaptasi dan berkomunikasi menjadi salah satu kunci keberhasilan dari para PR, atau yang lebih dikenal dengan sebutan humas. 

Berikut 5 rumusan mengenai tren digital public relation di tahun 2024 dan alasan Anda perlu bekerja sama dengan digital agency untuk penerapannya:

1. Agensi Mengandalkan Spesialisasi dan Pendekatan Humanis yang Autentik

Banyak pebisnis sudah paham betapa pentingnya peran public relation dalam menjaga nama baik brand agar tetap dikenal masyarakat. 

Bahkan banyak di antara mereka mengakui kehadiran digital agency profesional sangat membantu dalam urusan menjalin komunikasi dua arah dengan para pelanggan. Misalnya bekerja sama dengan digital agency Indonesia, seperti Redcomm.

Di saat yang sama, pemilihan agensi digital yang tepat juga berperan besar dalam kesuksesan penerapan digital public relation. Ciri-ciri digital agensi yang baik adalah yang mampu menerapkan hal-hal sebagai berikut:

  • Social media and digital marketing.
  • Membantu pebisnis menjalankan digital business di era new normal.
  • Mensukseskan penyelenggaraan digital campaign.
  • Melakukan pendekatan yang humanis saat berkomunikasi melalui narasi atau konten yang autentik. Cara ini tak hanya membuat konsumen mendapatkan informasi terkait brand, namun menyediakan informasi sesuai kebutuhan dan minat mereka.

2. Kampanye Berbasiskan Data

Data adalah komponen paling utama dan paling dasar dalam memandu kampanye yang akan dijalankan oleh public relation

Saat ini, sudah banyak bukti di mana sebagian besar industri membangun kampanye yang lebih target oriented dan terfokus karena ketersediaan data yang valid.

Setiap pihak mempunyai akses data yang lebih akurat dan langsung, sehingga bisa menentukan langkah selanjutnya dan mengatur pengembangan bisnis ke arah yang lebih baik lagi. 

Salah satu contoh pentingnya data adalah layanan fintech berkaitan dengan permintaan akan akses data konsumen secara real time dari klien.

3. Pemasaran di Media Sosial Semakin Masif

Tidak dapat dipungkiri, teknologi digital sangat berpengaruh, terutama di masa pandemi yang membatasi gerak manusia untuk upaya memutus rantai penyebaran virus Covid-19.

Kabarnya, saat ini seluruh perusahaan dituntut untuk bisa beradaptasi dalam menghadapi perkembangan dunia agar tidak kalah dengan generasi milenial yang sudah lebih dulu memanfaatkan teknologi digital secara aktif.

Beberapa public relation berupaya melibatkan influencer yang sudah terkenal melalui media sosial, seperti penggunaan Instagram, Facebook, TikTok, X (Twitter), dan YouTube, untuk melakukan promosi. 

Harapannya supaya seluruh pengguna media sosial bisa melihat konten mengenai brand dan produknya, sehingga berhasil membangun komunikasi antara calon pelanggan dengan brand.

Di tahun 2024, pemasaran menggunakan influencer marketing akan semakin masif, terutama micro influencer. Kenapa micro influencer? Berikut alasannya:

  • Menurut data Statista tahun 2022, sebagian besar engagement rate (ER) micro influencer 2% lebih tinggi dibandingkan macro influencer.
  • Bekerja sama dengan micro influencer di media sosial menjadi lebih efektif karena mereka mempunyai audiens yang spesifik.
  • Micro influencer terlihat lebih sering berinteraksi dengan para pengikutnya.

4. Kemitraan dengan Agensi

Meskipun sudah banyak pebisnis yang paham kalau peran public relation sangat besar dalam membangun komunikasi dua arah antara brand dan pelanggan, namun banyak di antara mereka yang belum benar-benar memahami cara mengelola pelanggan.

Pebisnis masih banyak yang belum tahu cara membuat pelanggan menjadi lebih loyal dan setia, serta mau terus menggunakan produk-produk yang perusahaan luncurkan.

Oleh karena itu, membangun kemitraan atau kerja sama yang solid dengan salah satu digital agency Jakarta terpercaya bisa menjadi langkah yang baik dalam penerapan public relation di perusahaan.

Tujuannya tentu saja untuk menganalisis perilaku konsumen sedetail dan selengkap mungkin demi bisa memenuhi kebutuhan mereka dengan baik. 

Hal berikutnya, bangun kepercayaan yang kuat, sehingga konsumen bisa menjadi pelanggan setia untuk jangka waktu yang lama.

5. Teknologi Semakin Canggih dengan Kehadiran AI

Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat agensi public relation selalu mempertimbangkan penggunaan teknologi dalam membantu pemantauan media, pengumpulan data, pengelolaan tugas, dan keperluan digital campaign lainnya.

Perkembangan tersebut tentunya berimbas pada cara kerja PR dalam menggunakan teknologi dan memanfaatkan berbagai platform besar untuk semakin kreatif dan adaptif dalam meningkatkan citra perusahaan.

Apalagi di Indonesia, kini sudah tersedia produk teknologi kecerdasan buatan (AI) dari Redcomm dan RED Asia Inc, yaitu RED-AINSTEIN dan ASK-DEA yang bisa membantu menganalisis pasar dan pesaing, hingga mempelajari dan mengolah data untuk keperluan strategi pemasaran, sehingga dapat menghasilkan ROI yang tinggi.

Jika melihat tren public relation 2024, Anda tentu sudah mengetahui alasan kenapa Anda perlu bekerja sama dengan digital agency dalam penerapan digital public relation. Apalagi Redcomm Indonesia merupakan digital agensi profesional dan berpengalaman dalam menerapkan PR sesuai kebutuhan brand. Supaya tak salah pilih agensi yang tepat, cek di sini Tips Memilih Digital Agency Profesional.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER