6 Cara Memanfaatkan Podcast Agar Dapat Banyak Pelanggan
Jika tertarik mengembangkan bisnis dengan memanfaatkan Podcast, maka ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, antara lain:
1. Tentukan Tema Podcast yang Konsisten
Untuk mendapatkan kesan profesional dan menarik perhatian audiens, Anda perlu menyiapkan dan merencanakan materi konten, sekaligus materi promosinya secara profesional dan penuh ketelitian.
Salah satunya caranya adalah menetapkan tema Podcast yang konsisten, dengan mempertimbangkan beberapa hal berikut:
- Apakah tujuannya menjual lebih banyak produk?
- Apakah ingin mendapatkan lebih banyak audiens?
- Apakah Anda ingin meningkatkan engagement produk?
2. Buat Konten Podcast Berseri
Ketika mulai merekam audio atau sekaligus videonya, Anda tidak harus membuat Podcast berdurasi 1 jam atau lebih.
Bahkan lebih baik Anda menghindari tayangan audio berdurasi lama karena bisa menyebabkan audiens merasa bosan.
Jadi, apa yang harus dilakukan kalau materi konten sebenarnya bisa dibuat panjang, tanpa membuatnya menjadi rekaman audio berdurasi panjang yang membosankan?
Ya, siasati saja dengan menjadikan konten itu berseri, atau tayang dalam beberapa episode yang bersambung.
Selain mendorong audiens agar terus berkunjung ke channel, konten berseri juga memberikan manfaat lain, seperti:
- Meningkatkan ketertarikan dan rasa penasaran yang membuat audiens menantikan penayangan konten selanjutnya.
- Memberikan pemahaman mendalam terkait informasi yang ada dalam konten Podcast.
- Memperkuat identitas brand dan keunikan channel.
- Semakin sering mendengar, semakin mudah juga audiens mengenali gaya, suara, hingga tema yang tersedia.
- Proses produksi lebih terstruktur dan konsisten, baik dari segi perencanaan isi konten, waktu, dan kualitas audio.
3. Mengulas Produk Lebih Detail
Posisikan diri Anda sebagai seorang pendengar yang tidak tahu sama sekali mengenai suatu produk atau brand.
Kemudian, bayangkan tindakan yang seharusnya Anda lakukan sebagai pemilik produk, sehingga pendengar bisa mengenal produk tanpa terkesan sedang kena iklan atau promosi.
Pikirkan pula, cara menciptakan rasa penasaran akan produk, kemudian lahirlah keinginan untuk memiliki produk tersebut.
Dengan kata lain, Anda perlu menciptakan konten yang bisa memperkenalkan produk tanpa harus terlihat terus-terusan melakukan promosi, yaitu dengan menggunakan teknik storytelling.
Teknik tersebut bahkan memungkinkan Anda mengulas produk secara detail, mulai dari nama produk, manfaat, hingga kegunaannya kehidupan sehari-hari, tanpa terlihat seperti konten jualan.
Contoh: Anda adalah penjual produk pengharum ruangan. Anda bisa membuat isi konten, sebagai berikut:
- Berawal dari cerita tentang aktivitas work from home yang kini menjadi pilihan para freelancer.
- Memberikan tips agar audiens tetap merasa senang beraktivitas dari rumah.
- Dalam tips tersebut, Anda bisa menyisipkan mengenai produk yang kebetulan adalah produk pengharum ruangan.
- Sebutkan manfaat memiliki ruangan yang harum, yang mana akan meningkatkan mood dan membuat suasana kerja di rumah jadi lebih menyenangkan.
Semakin mahir Anda menggambarkan produk Anda bisa membantu mempermudah keseharian audiens, semakin mereka tertarik dengan produk yang ditawarkan. Bahkan tak menutup kemungkinan mereka jadi pelanggan setia produk atau layanan bisnis Anda.