Instagram Stories atau Instastory adalah salah satu fitur di Instagram yang dapat membantu Anda membuat konten yang lebih interaktif dan unik.
Instagram Stories atau Instastory adalah salah satu fitur di Instagram yang dapat membantu Anda membuat konten yang lebih interaktif dan unik.
Di saat yang sama, fitur ini juga memungkinkan Anda meningkatkan engagement dan awareness, sekaligus menjangkau audiens secara langsung dan membangun koneksi yang lebih dekat antara bisnis dan pengikutnya.
Nah pertanyaannya, strategi seperti apa yang perlu Anda terapkan untuk memanfaatkan Instastory sebagai media promosi dan pemasaran online?
Simak penjelasan lengkapnya di artikel Redcomm Knowledge kali ini ya.
Instagram stories, atau Instastory, biasa digunakan para pengguna Instagram untuk berbagi cerita. Bisa tentang berbagi lokasi dan keberadaan mereka di suatu tempat, membuat live streaming, dan langsung menceritakan sesuatu kepada followers.
Selain berbagi cerita dan pengalaman, Instastory di masa kini juga menjadi media promosi yang efektif untuk berbagi tips hingga informasi mengenai produk.
Anda bisa membuat story bersambung mengenai produk dan bisnis Anda, menceritakan behind the scene orang-orang yang berperan penting dalam bisnis, tips menggunakan produk dengan benar, dan sebagainya.
Menggunakan Instastory secara optimal dan kreatif memungkinkan Anda memancing lebih banyak followers untuk bergabung dan menciptakan interaksi terkait produk, layanan, dan bisnis.
Jika hal ini dilakukan secara tepat dan efektif, Anda bisa sekaligus meningkatkan brand awareness serta memperbesar peluang terjadinya konversi penjualan.
Dalam waktu bersamaan, Anda juga dapat menambah jumlah follower aktif, bahkan bisa mendatangkan banyak pelanggan ke online store atau website bisnis.
Dalam 24 jam sebelum konten menghilang, Instastory atau Instagram Story memungkinkan bisnis menyampaikan pesan promosi yang autentik dan menarik.
Berdasarkan data dari Instagram, lebih dari 500 juta akun menggunakan Stories setiap hari, dan sekitar 58% pengguna mengaku lebih tertarik pada suatu brand atau produk setelah melihatnya di Stories.
Dengan angka tersebut, memanfaatkan Instastory dengan strategi yang tepat dapat sangat membantu upaya promosi bisnis Anda. Nah, berikut strategi promosi di Instastory yang bisa Anda coba:
Strategi pertama yang harus Anda lakukan untuk memaksimalkan fungsi Instagram story adalah membuat perencanaan yang matang serta terukur.
Perencanaan konten di sini meliputi proses pengumpulan ide yang out of the box, isi konten, elemen visual yang menarik, dan penjadwalan publikasi konten. Bagus lagi kalau Anda sekalian membuat kalender konten.
Dari perencanaan yang disusun secara teliti, detail, dan terstruktur inilah, Anda akan bisa membuat konten yang menarik untuk ditayangkan di story Instagram, baik dalam bentuk teks, image, infografis, video, dan sebagainya.
Tips membuat konten yang menarik untuk Instagram stories, antara lain:
Pada Instagram story, sudah tersedia banyak sekali fitur yang bisa Anda manfaatkan untuk menciptakan konten yang khas Anda dan berbeda dengan kebanyakan konten yang sudah ada.
Nah, Anda bisa memanfaatkan semua fitur secara maksimal dalam proses mempromosikan bisnis.
Bahkan, Anda bisa mengkombinasikan fitur dan aplikasi maupun jenis konten tertentu untuk menciptakan konten yang benar-benar berbeda.
Selain itu, cobalah berkreasi memadupadankan video dan teks atau image menggunakan aplikasi Unfold, misalnya, untuk menciptakan satu konten Instastory.
Lain waktu, Anda hanya menayangkan konten foto produk dalam bentuk slide per slide yang bergerak secara sambung menyambung untuk memperkenalkan promo apa saja yang sedang berlangsung bulan ini.
Intinya, bebaskan imajinasi dan berkreasilah menciptakan kombinasi konten yang interaktif dan mengundang audiens untuk tertarik, kemudian berpartisipasi dengan mengomentari keunikan konten yang Anda tayangkan.
Penggunaan hashtag dan lokasi pada Instastory menjadi hal penting yang wajib Anda lakukan, karena keduanya akan membantu Anda meningkatkan jangkauan konten.
Hashtag atau tagar yang tepat memiliki dampak besar pada performa konten. Penyebabnya karena pengguna Instagram akan menggunakan hashtag untuk mencari informasi atau topik tertentu yang menarik minat mereka.
Oleh karena itu, pilihlah tagar yang relevan dan sesuai dengan target audiens yang mau Anda jangkau. Misalnya, sebagai pemilik kafe di Jakarta, Anda bisa menggunakan hashtag seperti #jakartacoffee atau #kulinerjakarta.
Lebih bagus lagi, jika Anda dapat menciptakan hashtag sendiri menggunakan hashtag generator, dan menjadikannya viral.
Dengan cara ini, akan ada lebih banyak audiens yang mengenal bisnis dan produk Anda melalui hashtag tersebut.
Jangan lupa, maksimalkan juga fungsi location tag agar konten yang Anda posting bisa menjangkau sebanyak mungkin audiens pada lokasi tertentu yang Anda gunakan.
Saat ini, Instagram telah memiliki fitur Q&A (Questions and Answers) yang memudahkan Anda mengajukan berbagai pertanyaan kepada audiens atau followers.
Penggunaan fitur ini juga sekaligus memberi kesempatan kepada followers untuk menanyakan apa pun yang ingin mereka ketahui tentang bisnis dan produk Anda.
Bisa dikatakan, manfaat menggunakan fitur Q&A di Instastory, antara lain mengajak audiens berinteraksi secara langsung, serta membangun kedekatan yang bisa berdampak pada peningkatan engagement, dan interaksi yang berkelanjutan.
Instastory secara default akan hilang dalam 24 jam, tetapi Anda bisa menambahkan konten Stories ke highlight agar tetap terlihat di profil Instagram.
Fitur highlight memungkinkan Anda menyimpan informasi penting atau promosi yang masih relevan untuk waktu yang lebih lama, sehingga audiens yang baru mengunjungi profil tetap bisa melihat konten tersebut.
Bahkan Anda bisa memanfaatkan fitur highlight menjadi semacam katalog untuk topik, promo, atau produk tertentu.
Contoh: Anda bisa membuat highlight khusus untuk “Promo Terbatas”, “Testimoni Pelanggan”, atau “Produk Unggulan”.
Jika akun Instagram Anda sudah memiliki lebih dari 10.000 pengikut atau telah diverifikasi, Anda bisa menggunakan fitur swipe up untuk menambahkan tautan langsung ke halaman produk atau situs web.
Fitur ini sangat efektif dan memudahkan audiens mengambil tindakan, sebab audiens hanya perlu menggeser layar ke atas untuk mengakses halaman yang Anda promosikan.
Menurut data dari Instagram for Business, ada sekitar 15-25% pengguna yang melihat Stories dengan fitur swipe up akan langsung mengklik tautan tersebut.
Bagaimana kalau belum punya banyak followers minimal 10.000? Tenang, Anda bisa memanfaatkan fitur “Link Sticker” yang juga memungkinkan audiens mengunjungi tautan tertentu.
Nah, kalau Anda ingin mendorong audiens melakukan tindakan tertentu secara cepat, misalnya untuk mendorong mereka melakukan konversi, gunakan saja fitur countdown.
Fitur countdown di Instastory memang cocok untuk mempromosikan acara atau penawaran waktu terbatas.
Countdown menciptakan rasa urgensi, yang bisa memotivasi audiens untuk segera mengambil tindakan sebelum waktu habis.
Fitur ini sangat efektif untuk promosi flash sale, peluncuran produk baru, atau acara live streaming.
Dari 7 strategi memanfaatkan Instastory untuk promosi di atas, strategi mana nih yang sudah Anda gunakan? Bagaimana hasilnya?
Jika membutuhkan diskusi untuk memaksimalkan dampak digital campaign yang Anda lakukan, hubungi saja Kontak Redcomm. Sebagai digital marketing agency Jakarta yang sudah berpengalaman lebih dari 20 tahun, kami siap membantu Anda.
Lalu kalau Anda masih membutuhkan tips untuk mengoptimalkan aktivitas promosi di Instagram, baca metrik terbaru algoritma Instagram di sini: Instagram Tingkatkan Algoritma, Fokus Utama pada ‘Views’ sebagai Metrik Utama.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC