knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE
Hal-hal yang Perl...

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Membuat Caption di Media Sosial

23 Sep  · 
3 min read
 · 
eye 16.469  
Social Media

Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Membuat Caption Di Media Sosial

Salah satu elemen penting yang mempengaruhi keterlibatan atau engagement audiens adalah caption di media sosial. 

Caption bukan sekadar teks yang mendeskripsikan foto atau video yang Anda unggah, melainkan memiliki kekuatan menarik perhatian, mendorong interaksi, dan bahkan meningkatkan konversi.

Namun, membuat caption yang efektif tidaklah semudah menulis kalimat singkat. 

Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan agar caption di media sosial mampu menciptakan dampak yang maksimal. Yuk, baca penjelasannya di artikel ini.

Peran Penting Caption di Media Sosial

Walaupun media sosial mudah untuk digunakan, tetapi pada kenyataannya tak semua orang bisa membuat caption atau deskripsi yang mengundang ketertarikan audiens untuk berinteraksi.

Padahal, caption menjadi faktor penting dalam menentukan, apakah konten yang Anda buat memiliki daya tarik hingga bisa meningkatkan brand awareness bisnis atau personal branding diri Anda.

Ini sejalan dengan tujuan penggunaan media sosial sebagai salah satu media promosi online yang memang berpeluang besar untuk mendapatkan berbagai keuntungan. 

Dengan memanfaatkan media sosial untuk memperkenalkan brand atau produk bisnis, jangkauan pasar yang bisa Anda dapatkan jadi lebih luas. 

Hanya saja, diperlukan berbagai upaya, termasuk salah satunya adalah pembuatan caption yang dapat menarik perhatian banyak orang. 

Memang sih sekarang mudah ya asalkan Anda bisa bekerja sama dan menggunakan layanan pembuatan caption dari social media agency

Sebab, layanan yang mereka tawarkan bertujuan untuk membantu mengoptimasi media sosial para pelaku bisnis, termasuk bisa memberi masukan pula bagi Anda yang ingin membuat caption dengan menerapkan storytelling dalam content marketing atau teknik copywriting.

Namun, jika ingin mencoba membuat caption sendiri, ikuti panduan dan tips dari Redcomm, digital marketing agency Jakarta, berikut ini:

Tips Praktis Membuat Caption di Media Sosial yang Efektif

1. Gunakan Kalimat yang Mendorong Percakapan

Cobalah membuat caption media sosial yang mendorong interaksi dan percakapan, baik antara Anda sebagai brand dengan para pengikut. Bisa pula memancing percakapan antara para pengikut Anda. 

Contoh: Anda membuat caption tentang bagaimana Anda sangat menyukai kopi. Caption seperti ini tentu tidak memancing interaksi. 

Lain halnya kalau di dalam caption, selain bercerita tentang kesukaan Anda pada kopi, Anda juga mengajukan pertanyaan, seperti “Kopi seperti apa yang kamu sukai?” 

Otomatis audiens yang melihat tampilan caption tersebut bisa jadi ikut memberikan pendapat mereka dengan menyebutkan kopi kesukaan mereka di kolom komentar.

Contoh caption: “Kopi susu ini menjadi favorit untuk menemani saya bekerja, kalau kopi favoritmu apa? Tulis di kolom komentar, ya.”

Ingat, pertanyaan terbuka biasanya memicu lebih banyak percakapan daripada pertanyaan umum dengan pilihan jawaban “ya” atau “tidak.”

2. Ada Ajakan Bertindak Call To Action (CTA)

Menyertakan call to action (CTA) dapat menjadi cara hebat lainnya untuk membuat caption media sosial Anda lebih menarik sekaligus mengundang tindakan. 

Seperti yang dilakukan social media agency, mereka akan membuat brand Anda memiliki tujuan untuk berada di media sosial dan caption yang ditulis harus mencerminkan tujuan itu.

Pastikan pesan Anda mudah dipahami dan jelas terhadap apa yang Anda ingin audiens lakukan. Sertakan link atau pertimbangkan membuat postingan iklan berbayar yang akan menyertakan tombol ajakan untuk melakukan konversi secara tidak langsung. 

Misalnya, Anda dapat meminta audiens mengunjungi website saat ada penawaran diskon produk atau menjawab pertanyaan Anda di salah satu postingan.

Tapi ingat, tidak semua caption membutuhkan CTA. Sebab, meminta orang lain untuk melakukan sesuatu terlalu sering dapat menyebabkan Anda kehilangan sebagian dari audiens.

Maka alangkah baiknya kalau Anda melakukan dan membuat variasi konsep caption yang sesuai dengan foto atau video postingan Anda. Selingi saja antara konten iklan dan mana konten organik ya. Jangan jualan melulu.

3. Tunjukkan Personal Branding

Tata cara penulisan caption di media sosial jangan disamakan dengan penulisan press release ataupun laporan penelitian, sebab akan terasa membosankan dan kaku.

Gaya penulisan caption yang seperti ini juga tidak sesuai dengan fungsi media sosial yang lebih mengedepankan seni hiburan dan storytelling

Orang-orang menggunakan media sosial untuk mencari hiburan, mempelajari hal-hal baru, dan terhubung dengan orang lain, termasuk brand seperti milik Anda. 

Jika caption terlalu resmi dan kaku, kemungkinan orang jadi susah tertarik. Lebih bagus lagi kalau caption dibuat dengan mengedepankan ciri khas branding bisnis atau personal branding yang Anda bangun.

4. Gunakan Hashtag dan Emoji dengan Tepat

Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan di media sosial yang tidak dapat Anda lakukan di platform lain, misalnya dalam hal penggunaan hashtag dan emoji. Penggunaan dua fitur ini dapat membuat caption Anda menjadi lebih baik.

Emoji melengkapi caption jadi lebih berkarakter dan menyenangkan. Meski begitu tetap berhati-hati agar tidak menggunakannya secara berlebihan. 

Gunakan hanya satu emoji dalam satu postingan saja jauh lebih baik dibandingkan kalau Anda memenuhi postingan dengan emoji terlalu banyak.

Sementara, hashtag bisa jadi alat yang hebat untuk memperkenalkan bisnis Anda dalam jangkauan yang lebih luas. 

Jika Anda mengunggah suatu topik atau acara yang sedang tren, gunakan hashtag popular untuk mendapatkan lebih banyak perhatian pada postingan Anda. Juga, pertimbangkan untuk membuat hashtag Anda sendiri untuk social media campaign yang lebih tepat sasaran.

5. Sesuaikan Panjang Caption dengan Platform

Setiap platform media sosial memiliki aturan yang berbeda-beda dalam hal panjang caption yang ideal. 

Misalnya, di Instagram, caption bisa lebih panjang dan detail, sementara di Twitter, Anda hanya memiliki 280 karakter untuk menyampaikan pesan. 

Di LinkedIn, caption yang lebih panjang dan profesional mungkin lebih efektif, sedangkan di TikTok atau Facebook, caption yang singkat dan langsung to the poin bisa lebih disukai audiens.

Dengan memahami karakteristik masing-masing platform, Anda dapat menyesuaikan panjang dan gaya penulisan caption agar sesuai dengan ekspektasi pengguna.

Contoh:

  • Panjang caption Instagram bisa mencapai hingga 2.200 karakter, namun paragraf pertama harus menarik karena yang terlihat hanya 125 karakter pertama.
  • Twitter hanya bisa membuat caption sekitar 280 karakter, maka mau tidak mau Anda harus membuat pesan singkat, padat, dan jelas.
  • Caption untuk postingan di Facebook jauh lebih fleksibel sebenarnya. Namun karakter pembaca di Facebook lebih menyukai caption yang pendek dan fokus untuk memancing interaksi.
  • Untuk caption di LinkedIn, upayakan menggunakan gaya penulisan yang lebih formal dan profesional.

Ingat, caption yang baik bukan hanya soal apa yang Anda sampaikan, tetapi juga bagaimana Anda menyampaikannya. Gunakan tips-tips di atas agar caption yang Anda buat jadi lebih berkualitas dan menarik.

Ingin cara yang mudah? Coba gunakan ASK Dea untuk Foto Produk & Caption Keren.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER