Call to Action (CTA) menjadi faktor yang menentukan keberhasilan maupun kegagalan digital campaign yang Anda selenggarakan, baik di media sosial, website, maupun platform digital lainnya.
Call to Action (CTA) menjadi faktor yang menentukan keberhasilan maupun kegagalan digital campaign yang Anda selenggarakan, baik di media sosial, website, maupun platform digital lainnya.
Ketika Anda menggunakan kata-kata yang powerful, menginspirasi, dan memberi solusi untuk membantu menyelesaikan masalah audiens, bisa jadi banyak audiens yang melakukan klik pada tautan yang Anda berikan.
Di sisi lain, ketika CTA yang Anda cantumkan pada landing page, media sosial, atau berbentuk tombol, berpenampilan tidak menarik, maka audiens tentunya tak akan melakukan klik.
Jadi, bagaimana CTA yang efektif itu? Yuk, baca artikel ini untuk mempelajari beberapa contoh CTA yang efektif dan faktor apa saja yang bisa mendorong terjadinya klik.
Ketika masuk ke website ClickUp, Anda akan menemukan satu kalimat yang cukup menarik, yaitu “One app to replace them all". Satu kalimat ini menawarkan kemudahan di mana Anda cukup memiliki satu aplikasi saja untuk bisa bekerja dengan tasks, whiteboards, dan dashboards.
Bahkan, Anda tetap bisa berkoordinasi dengan tim karena sudah tersedia ruang chat tanpa harus keluar dari aplikasi, menetapkan goals bersama, serta menyimpan semua dokumen pekerjaan.
Lalu, perhatikan juga kolom untuk audiens memasukkan email, tombol “Get Started” dan copy yang mendorong orang untuk click. Ya, betul! Meskipun terlihat buram, namun kalimat di samping tombol CTA cukup menarik perhatian, yaitu: “Free Forever No Credit Card”.
Ada satu section pada homepage website Redcomm Indonesia yang menjelaskan bahwa Redcomm Indonesia adalah digital marketing agency yang sudah berpengalaman dan profesional.
Hal ini terlihat dari jumlah brands yang telah bekerja sama dengan Redcomm dan layanan apa saja yang digital agency Jakarta ini sediakan. Lalu, CTA yang digunakan cukup “Know Us More” yang mengajak audiens untuk mencari tahu lebih banyak tentang Redcomm Indonesia.
Ingin membuat CTA yang simple, namun efektif dan memiliki dampak besar? Jika iya, belajarlah dari brand Apple. Lihat saja website official mereka di apple.com.
Apple menjadi salah satu brand yang mengusung desain minimalis, tata letak yang clean, namun CTA yang mereka buat cukup powerful.
Bahkan, mereka menyediakan 2 tombol CTA untuk menjangkau kebutuhan audiens yang berbeda, yaitu:
Sekali lagi, kedua tombol tadi terlihat sederhana sekali kan, ya? Namun perhatikan kalimat yang ada di atas kedua tombol.
“Titanium. Begitu Kuat. Begitu Ringan. Begitu Pro.”
Keseluruhan Unique Selling Product (USP) sudah tergambar jelas dan menyentuh sisi emosi pembeli potensial untuk membuat keputusan segera. Maka bisa dikatakan, dengan copywriting yang kuat dan didukung adanya tombol CTA yang menavigasi audiens untuk melanjutkan langkah, maka potensi terjadinya konversi terbuka lebar.
Di era masyarakat dengan mobilitas tinggi seperti saat ini, jelas adanya aplikasi untuk mengingat dan mengerjakan project secara efektif akan sangat membantu. Apalagi ditambah dengan tombol CTA yang menawarkan gratis pendaftaran: “Sign up for free”.
Dari tampilan homepage Evernote ini pula Anda bisa belajar bahwa membuat CTA yang menarik tak membutuhkan desain yang rumit.
Cukup gunakan copywriting yang langsung memberikan solusi bagi orang-orang yang kewalahan mengatur dan mengelola jadwal hariannya, maka ada banyak orang yang tak segan untuk langsung klik dan mendaftarkan dirinya.
Cara lainnya agar CTA bisa berfungsi dengan baik dan mendorong terjadinya klik, pelajari pada beberapa artikel Redcomm Knowledge berikut:
Banyak orang yang tergoda begitu melihat harga layanan yang tercantum, apalagi kalau harganya sangat terjangkau. Di saat yang sama, mereka juga merasa takut dan bertanya-tanya, bagaimana nanti kalau ingin berhenti berlangganan? Apakah prosesnya mudah atau malah ribet?
Netflix menjawab kebutuhan sekaligus keresahan konsumennya pada copy di banner dan CTA-nya. Bahkan ketika ada konsumen yang sudah terlanjur klik sign up, namun masih ragu, tombol CTA tetap berusaha mendorong konsumen untuk menyelesaikan tindakannya.
Kata-kata atau kalimat pada teks CTA, baik yang berada pada tombol CTA maupun kalimat ajakan sebelum tombol CTA haruslah kreatif, menggelitik, mengundang rasa penasaran, dan kalau bisa tetap unik.
Jika perlu, gunakan teks yang bisa memberi jawaban atas pertanyaan atau keresahan audiens sehingga mendorong mereka untuk mencari tahu lebih lanjut.
CTA yang efektif tidak hanya memberikan instruksi, tetapi juga menyentuh sisi emosi audiens. Implementasinya bisa Anda lihat pada pembahasan contoh CTA di atas, seperti:
Atau, Anda juga bisa menggunakan kalimat yang menyentuh emosi audiens, misalnya “Dapatkan rumah yang sejuk setiap hari”, “Hidup lebih sehat. Dapatkan produknya sekarang”, dan sebagainya.
Pengguna cenderung merespons lebih baik terhadap CTA yang menciptakan rasa urgensi atau FOMO. Misalnya: “Limited Product! Buy Now!”; “Penawaran Terbatas Hanya Untuk Hari ini!”; “Dapatkan Diskon 50% dalam 1 Jam”; dan masih banyak lagi.
Call to Action (CTA) yang mendesak seperti itu mendorong audiens sesegera mungkin mengambil tindakan agar tak kehilangan kesempatan terbaik untuk mendapatkan produk yang Anda tawarkan.
CTA yang sesuai dengan konten di sekitarnya memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi. Sebagai contoh, jika artikel membahas tentang perawatan kulit, CTA yang relevan mungkin “Coba Sekarang untuk Kulit Sehat.”
Pengguna akan lebih cenderung mengklik CTA kalau merasa benefit yang ditawarkan memang sesuai dengan kebutuhan mereka atau menjadi solusi bagi permasalahan yang mereka hadapi.
Tidak hanya kata-kata yang penting, tetapi desain CTA juga memiliki dampak besar. Tombol yang mencolok dengan warna berbeda dengan warna latar belakang, ukuran yang sesuai, dan teks yang mudah dibaca, semuanya berkontribusi untuk mendorong audiens melakukan klik pada CTA.
Dengan kata lain, Anda harus membantu konsumen mengidentifikasi langkah apa yang harus mereka ambil dan di mana mereka perlu melakukan klik ketika sudah sangat tertarik dengan penawaran dari Anda.
Dalam dunia pemasaran digital yang penuh persaingan, CTA yang efektif adalah kunci untuk mengkonversi pengunjung menjadi pelanggan. Melalui contoh CTA dari brand terkenal di atas, Anda bisa belajar bahwa kejelasan pesan, sentuhan emosi, dan manfaat langsung yang bisa audiens dapatkan menjadi elemen kunci penentu keberhasilan CTA.
Nah, Anda sudah tahu contoh CTA yang efektif dan faktor pendorong terjadinya klik. Kini saatnya Anda membuat CTA sendiri. Kalau butuh bantuan atau ingin berkonsultasi terkait digital campaign dan penggunaan CTA, Anda juga bisa kok mengontak tim digital marketing agency Jakarta, seperti Redcomm. Langsung klik saja link berikut: Kontak Redcomm.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC