Tips Membuat CTA yang Efektif dan Mengundang Click

06 Nov ·

2 min read

1.195

Data Driven Marketing

Call to Action (CTA) adalah elemen kunci dalam digital marketing dan menjadi cara efektif untuk mengarahkan pengunjung situs web melakukan tindakan tertentu yang Anda sarankan.

Misalnya, mengklik tautan, berlangganan, berinteraksi dengan konten, mengisi formulir, atau membeli produk. Cari tahu yuk cara membuat CTA yang efektif dan mengundang audiens untuk melakukan klik.

7 Cara Membuat CTA yang Menarik dan Bikin Audiens Mau Click

1. Gunakan Kalimat Ajakan yang Spesifik dan Relevan

Penggunaan kalimat ajakan yang spesifik dan relevan dengan konteks bisa meningkatkan kemungkinan audiens melakukan klik.

Dengan kata lain, bahasa dan pilihan kata yang Anda gunakan harus jelas dan tidak menimbulkan makna ambigu atau membuat audiens salah mengerti.

Contoh: Anda ingin audiens mengunduh e-book yang sudah Anda sediakan. Maka CTA bisa menggunakan kalimat, “Dapatkan e-Book Gratis Sekarang!”

Atau alih-alih menggunakan kalimat “Klik di sini,” lebih baik Anda menuliskan ajakan, “Klik untuk Mendapatkan Penawaran Eksklusif.”

2. Menawarkan Benefit bagi Audiens

CTA yang efektif seharusnya menawarkan benefit atau insentif yang akan audiens dapatkan secara langsung kalau mengikuti saran Anda. Bentuknya bisa berupa voucher diskon, hadiah gratis, informasi eksklusif, dll.

Contoh: produk yang Anda jual adalah produk kesehatan, maka jenis CTA yang bisa Anda gunakan, seperti “Dapatkan Tubuh Sehat dan Bugar!” Kalimat Call to Action seperti Ini mengkomunikasikan manfaat yang akan audiens terima kalau mereka langsung mengambil tindakan.

3. Fokus pada Kebutuhan Audiens

Pahami kebutuhan dan masalah audiens. Lalu, buatlah Call to Action yang mencerminkan solusi dan bisa membantu mereka menyelesaikan masalah tersebut.

Ini jauh lebih efektif dan menarik perhatian, bahkan bisa mendorong mereka untuk melakukan klik. Contoh CTA-nya, seperti “Mulailah Mengelola Keuangan Anda Hari Ini!”

4. Desain & Tata Letak CTA Menarik Perhatian

CTA harus mencolok dan mudah ditemukan oleh pembaca. Untuk itu, Anda bisa menggunakan warna yang kontras dengan latar belakang situs web atau konten.

Perhatikan juga ukuran, bentuk, dan elemen desain lainnya untuk meningkatkan peluang CTA mendapatkan lebih banyak klik.

5. Kalimat Urgensi dan Emosional

Pembaca lebih cenderung melakukan klik jika mereka merasa ada urgensi dalam tindakan yang Anda sarankan. Maka mau tidak mau, Anda perlu menciptakan rasa urgensi tersebut sehingga bisa menciptakan peluang terjadinya konversi.

Contoh CTA yang bisa Anda gunakan, seperti “Penawaran Terbatas, Segera dapatkan” atau “Hanya untuk Hari Ini.” Kalimat seperti ini menciptakan perasaan mendesak yang mendorong audiens untuk segera mengambil tindakan.

6. Kalimat Perintah yang Tegas Lebih Potensial

Gunakan kalimat perintah yang tegas. Kata-kata seperti “Mulailah,” “Dapatkan,” “Segera”, atau “Langsung Ambil Tindakan” memberikan instruksi yang jelas kepada audiens tentang apa yang harus mereka lakukan.

7. CTA Harus Responsif dan Mobile Friendly

Nah, ini juga penting nih dan potensi orang klik akan lebih besar, yaitu CTA harus responsif dan dapat diakses dengan baik melalui perangkat mobile. Mengapa hal ini penting?

Sebab, kebanyakan orang saat ini mengakses internet menggunakan perangkat gadget, mulai dari smartphone hingga tablet. Kalau tombol CTA sulit diakses, audiens juga jadi malas atau bahkan tidak tertarik untuk mencari tahu dengan melakukan klik pada tombol tersebut.

Cara Melakukan A/B Testing untuk Menguji Keberhasilan CTA

Setelah membuat CTA, penting untuk menguji keefektifannya. Salah satu caranya bisa dengan melakukan A/B testing, yaitu membandingkan dua versi CTA yang berbeda untuk melihat mana yang lebih efektif dalam mengundang klik.

Dalam mengoptimalkan Call to Action (CTA), perlu dipahami bahwa setiap audiens memiliki respons yang berbeda terhadap berbagai ajakan bertindak. Tidak selalu ada jaminan bahwa satu CTA akan lebih efektif daripada yang lain.

Untuk mengukur keberhasilan secara keseluruhan dari CTA yang dibuat, Anda dapat menggunakan rumus tingkat konversi, yaitu menghitung rasio antara jumlah klik dengan jumlah tayangan CTA atau berapa kali CTA dilihat.

Cara lain, bisa pula dengan menggunakan platform pengujian A/B, seperti Optimizely. Adanya data yang jelas mengenai hasil yang bisa Anda dapatkan dari satu pengujian dibandingkan dengan pengujian lain dapat menghilangkan keraguan, informasi yang lebih jelas, dan akhirnya bisa menyusun strategi CTA yang lebih baik.

Untuk memastikan Call to Action (CTA) yang Anda buat bisa bekerja dengan baik dan mencapai tujuan yang Anda tetapkan, pastikan juga semua elemen penting dalam CTA sudah lengkap. Apa saja elemen tersebut? Cari tahu jawabannya dengan membaca artikel berjudul 7 Elemen CTA yang Penting dan Wajib Ada.

Oh ya, menerapkan cara membuat CTA yang efektif dan mengundang click di atas juga bisa jadi lebih mudah kalau Anda sambil memperhatikan contohnya. Cek di sini langsung: Contoh CTA yang Efektif dan Faktor Pendorong Terjadinya Klik.