Naluri manusia saat pertama kali melihat setumpuk data adalah mencari polanya, kemudian mencari hubungannya, dan menemukan maknanya.
Naluri manusia saat pertama kali melihat setumpuk data adalah mencari polanya, kemudian mencari hubungannya, dan menemukan maknanya.
Cara tersebut dikenal sebagai analisis data, yaitu ketika para peneliti melakukan peralihan sekumpulan data yang rumit dan banyak, kemudian diubah menjadi insight yang penting untuk kebutuhan lain.
Cari tahu yuk metode kerja sebelum analisis data, persiapan yang perlu dilakukan, hingga cara melakukan analisis data kualitatif di artikel ini.
Basic data analysis terbagi menjadi dua, yakni analisis data kuantitatif dan kualitatif. Apabila data kuantitatif berhubungan dengan data-data yang berbentuk angka, maka metode kerja analisis data kualitatif berbeda sedikit dibandingkan data kuantitatif.
Hal yang paling jelas membedakan adalah dalam data kualitatif terdiri dari berbagai gambar, kata-kata, observasi, juga aneka simbol. Dengan data yang seperti ini, hampir mustahil untuk mendapatkan makna absolutnya.
Oleh karena itu, analisis data kualitatif biasa bisa Anda manfaatkan ketika melakukan penelitian eksplorasi. Perbedaan yang cukup mencolok terlihat dalam tahap persiapan data dan analisis data.
Sebab pelaksanaan proses analisis data kualitatif akan dimulai secepatnya setelah data-data yang dibutuhkan tersedia.
Untuk melakukan analisis data, Anda harus paham dulu cara kerja metode analisis data dan persiapan yang perlu dilakukan. Memang sebaiknya proses ini dilakukan paralel dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Karena mayoritas data kualitatif isinya adalah kata-kata, maka Anda sebagai peneliti harus membaca datanya berulang kali agar terbiasa.
Setelah itu, Anda bisa mulai melakukan pengamatan atau pola dasarnya. Cara ini juga bisa dikategorikan sebagai transkripsi data.
Pada langkah kedua, Anda sebagai peneliti harus melakukan tinjauan ulang terhadap tujuan penelitian yang dilakukan.
Lalu, lakukan identifikasi pertanyaan apa saja yang dapat Anda jawab dengan melihat semua data yang telah terkumpul. Lakukan langkah ini dengan teliti dan berhati-hati untuk mencegah terjadinya masalah.
Untuk poin satu ini juga dikenal sebagai pengkodean atau pengindeksan. Pada tahap ini, para peneliti akan melakukan identifikasi gagasan, perilaku, konsep, bahkan memberikan kode pada data.
Contohnya seperti pengkodean usia, status sosial ekonomi, jenis kelamin, termasuk juga konsep seperti tanggapan positif atau negatif mengenai pertanyaan tertentu.
Manfaat pengkodean ini adalah untuk menyusun dan memberi label pada data yang ada.
Setelah mengkodekan data, selanjutnya Anda sudah mulai bisa melakukan identifikasi tema penelitian untuk menemukan tanggapan paling umum atas pertanyaan.
Anda juga bisa mengidentifikasi data maupun pola untuk memberikan jawaban atas semua pertanyaan penelitian, dan bisa menemukan area yang bisa dieksplorasi dengan lebih dalam.
Jangan terpaku dengan satu area penelitian saja, eksplorasi semua kemungkinan dan kondisi yang bisa Anda jadikan objek penelitian.
Kelak, Anda akan menemukan sesuatu yang luar biasa manfaatnya untuk masyarakat melalui proses eksplorasi ini.
Ada beberapa metode yang bisa Anda gunakan untuk melakukan analisis data kualitatif, namun yang paling memungkinkan antara lain:
Cara melakukan analisis data kualitatif yang pertama adalah metode paling umum dengan fungsi pentingnya untuk menganalisis informasi terdokumentasi yang berbentuk media, teks, bahkan juga berbentuk barang 3D.
Waktu untuk menggunakan metode ini bergantung pada berbagai pertanyaan dalam penelitian. Biasanya digunakan apabila membutuhkan analisis tanggapan yang diberikan oleh responden atau narasumber penelitian.
Cara berikutnya untuk menganalisis data kualitatif, Anda bisa menerapkan proses analisis data naratif, yaitu metode yang digunakan ketika ingin menganalisis konten dari berbagai macam sumber yang ada.
Contohnya seperti melakukan wawancara dengan para responden, melakukan observasi di lapangan maupun melalui survei.
Fokus dari metode basic data analysis yang satu ini ada dalam penggunaan cerita dan pengalaman yang dibagikan oleh responden saat mengikuti penelitian tersebut.
Jadi, kejujuran dan keterbukaan para responden sangat dibutuhkan untuk menghasilkan data yang benar-benar akurat.
Tak jauh berbeda dengan analisis naratif sebelumnya, analisis yang satu ini bisa Anda gunakan ketika harus melakukan penelitian tentang interaksi dengan orang lain.
Akan tetapi, untuk analisis wacana fokusnya ada pada analisis konteks sosial, yakni pada tempat di mana komunikasi antara peneliti dan responden dilakukan.
Selain itu analisis wacana juga biasanya melihat lingkungan sehari-hari dari para responden. Jadi, ketika sedang melakukan analisis, semua informasi tentang lingkungan tempat tinggal responden juga digunakan untuk mendukung hasilnya.
Teori beralas mengacu pada penggunaan data kualitatif untuk menjelaskan apa alasan fenomena tertentu bisa terjadi.
Tujuannya untuk mempelajari berbagai kasus serupa yang terjadi dalam pengaturan yang berbeda-beda. Data tersebut dimanfaatkan agar mendapat penjelasan kausal mengenai hal tersebut.
Para peneliti diperbolehkan mengubah penjelasannya atau membuat penjelasan baru ketika sudah mendapatkan informasi terkini, setelah mereka menganalisis lebih banyak kasus serupa.
Metode yang telah disebutkan di atas adalah beberapa macam metode yang paling banyak digunakan, tetapi metode basic data analysis lainnya juga masih ada. Contohnya, analisis percakapan, dan lain sebagainya.
Demikian pembahasan mengenai analisis data kualitatif dan cara kerjanya. Selanjutnya, cari tahu juga mengenai cara Memahami Analisis Data Kuantitatif dan Cara Kerjanya serta Alat Analisis Data Visual yang Wajib Anda Miliki untuk memudahkan proses analisis data.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC