MENU
SEARCH KNOWLEDGE
Faktor Penting ya...

Faktor Penting yang Perlu Diperhatikan Saat Melakukan Analisis Campaign

16 Aug  · 
2 min read
 · 
eye 5.037  
Analisis Data

Faktor Penting Yang Perlu Diperhatikan Saat Melakukan Analisis Campaign

Salah satu strategi yang dapat Anda lakukan dalam memasarkan produk melalui media sosial adalah dengan pembuatan campaign (kampanye). 

Kegiatan campaign, baik melalui media sosial (secara online) dan langsung (offline) sama-sama bertujuan untuk memperkenalkan produk, jasa, maupun layanan dari suatu bisnis. 

Untuk mengetahui sukses tidaknya suatu campaign, Anda perlu melakukan analisis. Pada artikel kali ini, Redcomm akan berbagi mengenai faktor penting yang perlu diperhatikan saat melakukan analisis campaign.

Tujuan Penyelenggaraan Campaign

Namanya suatu tindakan, pasti ada tujuannya. Begitu juga saat membuat campaign, Anda harus tahu apa tujuan campaign yang Anda buat? 

Dengan memiliki tujuan yang spesifik, Anda bisa melakukan analisis campaign dengan lebih baik. Selain itu, memahami tujuan campaign menjadi indikator paling penting agar Anda tidak salah target atau goals yang ingin dicapai. 

Nah, selanjutnya penyelenggaraan campaign akan jadi sia-sia, kalau Anda tidak melakukan analisis terhadap hasilnya. Bahkan tanpa melakukan analisis, bisa jadi Anda tidak akan tahu apakah kampanye yang Anda selenggarakan itu sukses atau tidak.

Umumnya, aktivitas kampanye bisa dijalankan melalui beberapa platform, seperti email, media sosial, hingga dalam bentuk konten. Masing-masing memiliki cara dan data analisis yang hampir sama, walaupun ada beberapa bagian yang berbeda. 

Untuk melihat sukses atau tidaknya sebuah campaign, kembali lagi kepada respons yang diberikan target dan tujuan awal Anda. Ada beberapa matriks yang harus diperhatikan, tergantung dari jenis kampanye yang Anda jalankan.

7 Matriks Traffic dan Faktor Penting dalam Analisis Campaign

Setelah menentukan tujuan campaign, maka Anda bisa melihat beberapa matriks penting untuk mengetahui respons yang diberikan target iklan. Matriks tersebut di antaranya:

1. Email Delivery Rate

Email delivery rate adalah istilah untuk menghitung berapa banyak email yang terkirim? Apakah semua email yang Anda kirimkan pasti terkirim? Jawabannya tentu tidak. 

Faktanya, ada saja beberapa email yang tidak sampai ke penerima dengan berbagai alasan. Bisa jadi, email sudah tak aktif, hingga reputasi sender yang rendah, akibat penyedia layanan internetnya buruk. 

Matriks ini wajib Anda pahami, terutama kalau Anda menerapkan strategi email marketing sebagai sarana promosi.

2. Open Rate

Setelah dikirim, apakah Anda yakin campaign, email, atau link dalam email tersebut dibuka oleh penerima? Tentu banyak faktor seseorang tidak membuka sebuah tautan yang diterimanya.

Misalnya, karena subjek kurang menarik, email yang belum tersegmentasi, judul campaign yang kurang menarik, dan lain-lain. Oleh karena itu, Anda perlu mempelajari rahasia email blast banyak klik.

3. Click Through Rate (CTR)

CTR juga menjadi salah satu parameter saat seseorang menerima sebuah email atau tautan. Apakah si penerima akan melakukan klik? 

CTR berbanding lurus dengan email delivery dan open rate. Saat delivery dan open rate tinggi, maka besar kemungkinan tingkat CTR juga tinggi.

4. Bounce Rate

Bounce rate adalah persentase pengunjung website atau email yang hanya membaca satu halaman saja, kemudian memilih meninggalkan email atau website Anda. 

Anda perlu memperhatikan matriks bounce rate karena semakin tinggi bounce rate menjadi tanda konten Anda kurang menarik. 

Untuk itu, Anda perlu segera memperbaiki kualitas konten demi menurunkan bounce rate.

5. Leads

Leads adalah sebutan untuk konsumen yang memiliki ketertarikan terhadap produk yang Anda tawarkan. Jika Anda membuat campaign melalui website, dan ada leads (chat) yang masuk, ini merupakan tanda Call To Action (CTA) yang Anda buat berhasil.

Membuat campaign yang menghasilkan leads terbilang tidak mudah. Ditambah lagi, setiap leads yang masuk belum tentu menghasilkan penjualan. 

Jika seperti ini, Anda harus rajin melakukan follow up kepada calon customer tersebut. Analisis juga channel mana yang mampu mendatangkan leads. Langkah berikutnya, terapkan cara jitu mendapatkan leads anti gagal.

6. Matriks Conversion

Saat campaign Anda bertujuan untuk meningkatkan penjualan, maka matriks conversion ini menjadi salah satu matriks yang wajib Anda analisis. 

Tingkat konversi yang tinggi menunjukkan Anda telah menargetkan orang yang tepat dalam campaign Anda. Mereka mau tidak mau mengambil tindakan sesuai yang Anda harapkan. 

Jika tingkat konversi rendah, Anda perlu melakukan evaluasi campaign. Apa penyebab tingkat konversi campaign yang Anda selenggarakan sangat rendah? 

7. Laba / ROI

Apapun campaign yang Anda lakukan, tujuan akhir tentunya ingin mendapatkan laba atau Return of Investment (ROI), kan? 

Untuk menghitung dan mengukur ROI, Anda perlu melakukan analisis campaign yang lebih dalam, mulai dari klik iklan hingga berakhir dengan terjadinya penjualan.


Memang tidak mudah melakukan analisis campaign, namun saat Anda telah mendapatkan data yang cukup dan menemukan winning campaign, maka Anda akan menemukan kenyamanan dalam beriklan seterusnya. 

Kalau Anda masih membutuhkan diskusi lebih lanjut mengenai penyelenggaraan campaign dan cara melakukan analisisnya, Anda bisa menghubungi Redcomm, digital marketing agency Indonesia, yang siap membantu Anda. Langsung saja hubungi Kontak Redcomm.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER