MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Inilah 6 Faktor yang Mempengaruhi Bounce Rate

16 Nov  · 
2 min read
 · 
eye 9.659  
Website & Mobile Apps

redcomm

Bounce rate sangat erat kaitannya dengan kinerja website. Ketika terlalu banyak pengunjung yang meninggalkan situs web tanpa melakukan interaksi, maka angka bounce rate akan semakin tinggi. 

Artinya digital campaign yang Anda lakukan pada website bisnis bisa saja tak mencapai target yang ditentukan. Untuk lebih jelas, ketahui dulu pengertian bounce rate dan faktor-faktor yang mempengaruhi bounce rate.

Pengertian Bounce Rate

Rasio pantulan atau bounce rate adalah metrik yang mengukur persentase pengunjung sebuah situs web yang meninggalkan halaman tersebut tanpa berinteraksi lebih lanjut dengan situs. Hitungannya berada di skala angka 0 - 100 persen.

Semakin besar angkanya, berarti kualitas web yang Anda kelola sedang dalam kondisi tidak baik. Jika semakin kecil, maka dapat dikatakan situs tersebut sedang baik-baik saja.

Bukan hanya untuk mengukur kualitas website secara keseluruhan, parameter ini juga bisa digunakan untuk mengetahui performa landing page dan halaman produk

Menghitung angka bounce rate bisa dilakukan dengan membandingkan jumlah pengunjung yang hanya melihat satu halaman dengan total pengunjung situs. Selain itu, cari tahu juga berbagai faktor yang mempengaruhi bounce rate sehingga Anda bisa melakukan perbaikan.  

Faktor yang Mempengaruhi Bounce Rate

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat bounce rate pada situs Anda. Mengenali berbagai faktor tersebut akan membantu Anda melakukan optimalisasi sehingga kinerja website jadi lebih baik dan angka bounce rate jadi kecil.

Yuk, simak 6 faktor yang bisa menyebabkan angka bounce rate jadi tinggi berikut ini:

1. User Experience

User experience yang buruk dapat menyebabkan meningkatnya bounce rate. Hal ini bisa terjadi karena penggunaan media yang tidak tepat.

Contoh hal-hal yang membuat audiens memiliki pengalaman buruk ketika berkunjung ke situs Anda, seperti musik yang diputar otomatis ketika website dibuka dan loading web terlalu lama.

Selain itu, konten yang tidak sesuai dengan yang dicari pengunjung juga menjadi penyebab meningkatnya angka rasio pantulan.

2. Peringkat Halaman

Artikel penting sekali memiliki peringkat yang bagus di hasil pencarian agar bounce rate turun. Sebaliknya, jika peringkat halaman web jelek, maka angka bounce rate bisa naik drastis.

Penyebabnya, halaman Anda dinilai tidak memberikan sesuatu yang baik bagi pengunjung atau mereka tidak menemukan apa yang mereka cari, sehingga mesin pencari menurunkan posisi halaman tersebut dan menggantinya dengan halaman lain yang lebih baik.

3. Tipe Audiens

Setiap web memiliki tipe audiens yang berbeda. Biasanya ini juga berpengaruh pada angka bounce rate

Oleh karena itu, Anda perlu memahami kemauan dan ekspektasi beragam audiens yang mengunjungi situs web bisnis Anda, mulai dari mempelajari perilaku audiens di dalam website, apa yang mereka lakukan, apa yang mereka baca, dan sebagainya. 

Semua data ini bisa Anda dapatkan dari Google Analytic. Pelajari tipe audiens dengan baik dan berusahalah memenuhi kebutuhan mereka demi memperkecil angka bounce rate.

4. Desain Web

Saat ini, kebanyakan pengguna internet sudah menggunakan handphone untuk berselancar di dunia maya, termasuk mengakses situs web bisnis Anda. 

Maka mau tidak mau, Anda perlu memastikan tata letak dan desain web yang intuitif serta responsif pada setiap model dan jenis perangkat yang digunakan audiens.

Jangan sampai desain situs web yang berantakan mempengaruhi kenyamanan pelanggan saat mereka berselancar di website bisnis, kemudian membuat mereka keluar tanpa melakukan tindakan apapun.

Di saat yang sama, pastikan setiap tombol navigasi, termasuk Call to Action (CTA) button, bisa bekerja dengan baik, bisa diklik, dan tidak membuat audiens bingung.

5. Iklan

Iklan Google ads merupakan salah satu sumber penghasilan pada sebuah website. Namun tak jarang penempatan iklan justru menjadi masalah, terutama kalau sampai menutupi konten hingga pembaca sulit menikmati isi konten. 

Belum lagi ketidaknyamanan yang muncul akibat iklan bertebaran terlalu banyak hingga membuat pengunjung bingung mana konten Anda yang sesungguhnya dan mana iklan. Akibatnya, pengunjung yang sudah merasa tidak nyaman ini akhirnya memilih meninggalkan situs web Anda. 

6. Email Berlangganan

Umumnya, suatu website memiliki fitur email berlangganan atau newsletter. Tujuan adanya newsletter ini untuk meningkatkan traffic situs web dan pemberitahuan konten baru kepada pembaca setia. 

Sayangnya penggunaan fitur ini dianggap menyulitkan bagi pengunjung, sehingga mereka memilih untuk segera meninggalkan halaman website yang sedang dibuka.

 

Setelah mempelajari 6 faktor yang mempengaruhi bounce rate, semoga selanjutnya Anda bisa mulai menerapkan perbaikan yang diperlukan. Caranya bisa cek di artikel ini: Tips Menurunkan Bounce Rate. Atau Anda juga bisa berkonsultasi mengenai optimasi situs web bisnis Anda dengan profesional berpengalaman dari digital marketing agency Jakarta di Indonesia, misalnya menghubungi tim Redcomm Indonesia.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER