knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Perilaku Konsumen: Pengertian dan Manfaatnya

17 Sep  · 
4 min read
 · 
eye 321  
Program Loyalitas & CRM

Perilaku Konsumen Adalah

Ketika ingin memulai bisnis, meluncurkan produk baru, atau mempelajari behavior target audiens, Anda perlu memahami terlebih dahulu bagaimana perilaku konsumen.

Memahami cara konsumen berpikir, apa yang mereka inginkan, butuhkan, serta kendala yang mereka hadapi akan memberi Anda informasi dan data penting.

Nantinya semua informasi tersebut akan berguna ketika Anda perlu menyusun strategi yang tepat untuk menarik perhatian mereka, meningkatkan penjualan, dan menciptakan hubungan jangka panjang. 

Mari kita bahas secara lengkap mengenai pengertian perilaku konsumen dan manfaat memahami perilaku konsumen bagi pengembangan bisnis di artikel ini.

Apa Itu Perilaku Konsumen?

Pengertian perilaku konsumen adalah tindakan dan keputusan yang individu atau kelompok orang ambil ketika harus memilih dan memutuskan untuk menggunakan produk, jasa, layanan bisnis tertentu demi memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.

Sementara kalau merujuk pendapat beberapa ahli, maka pengertian perilaku konsumen adalah sebagai berikut:

  • Schiffman dan Kanuk (2000) mengatakan perilaku konsumen adalah cara seseorang membelanjakan sumber daya yang dimiliki, seperti waktu, uang dan tenaga untuk memperoleh produk yang akan dikonsumsi. 
  • Kotler dan Keller (2008) menyepakati bahwa studi ini mempelajari tentang seseorang, kelompok maupun organisasi dalam memilih, membeli, mengevaluasi produk yang digunakan untuk memuaskan keinginan dan memenuhi kebutuhan. 
  • Lain lagi pendapat John C. Mowen dan Michael Minor yang menyatakan bahwa studi customer behaviour mempelajari tentang proses pengambilan keputusan konsumen dalam menerima, membeli, menggunakan dan menentukan suatu produk. 

Studi yang berhubungan dengan analisis perilaku konsumen dipengaruhi beberapa faktor, seperti:

  • Bagaimana lingkungan memberi pengaruh kepada seseorang untuk memilih produk?
  • Bagaimana promosi produk dapat mempengaruhi pilihan mereka? 
  • Apa pendapat konsumen mengenai produk kompetitor? 
  • Bagaimana konsumen memilih suatu produk atau layanan diantara banyak alternatif? 

Maka bisa disimpulkan bahwa berbagai perilaku konsumen sangat dipengaruhi faktor tertentu, seperti kebutuhan, preferensi, lingkungan sosial, dan motivasi pribadi.

Apa Pentingnya Memahami Perilaku Konsumen?

Memahami perilaku konsumen tidak hanya sebatas mempelajari bagaimana mereka membeli produk, tetapi juga mengapa mereka membuat keputusan tersebut. 

Faktor-faktor seperti emosi, nilai-nilai sosial, hingga tren yang berkembang di masyarakat berperan penting dalam proses ini.

Selain itu, mempelajari perilaku konsumen akan memberikan wawasan kepada Anda tentang apa yang dibutuhkan konsumen, dan alasan konsumen ingin membeli produk tersebut.

Ini termasuk berapa banyak yang konsumen butuhkan sehingga memungkinkan Anda memastikan mampu atau tidak memenuhi kebutuhan tersebut (berkaitan dengan stok produk yang tersedia). 

7 Manfaat Memahami Perilaku Konsumen

Secara lengkap, berikut berbagai manfaat yang akan Anda dapatkan kalau meluangkan waktu dan sumber daya untuk menganalisis dan memahami perilaku konsumen dengan baik.

1. Memprediksi Tren dalam Masyarakat

Tren pemasaran yang selalu berkembang dapat Anda ikuti dengan mempelajari perilaku konsumen. Dengan memahami perilaku mereka, Anda bisa menciptakan produk sesuai zaman karena pada dasarnya tren berjalan selaras dengan keinginan dan perilaku konsumen. 

Di saat yang sama, bahkan Anda bisa memprediksi tren di masa depan. Terutama kalau Anda sudah bisa memahami apa yang sedang diminati konsumen hingga produk yang mereka butuhkan.

Selanjutnya, Anda tinggal merancang produk dan layanan yang sesuai dengan tren tersebut. Misalnya, peningkatan minat pada produk ramah lingkungan merupakan hasil dari tren perilaku konsumen yang lebih peduli terhadap lingkungan. 

Mengetahui hal ini lebih awal memungkinkan Anda menyusun strategi produk development yang ramah lingkungan, kemudian menjalankan digital marketing campaign yang mengedepankan produk Anda sebagai produk yang mendukung kelestarian lingkungan.

Menurut survei yang dilakukan Nielsen, lebih dari 73% konsumen global bersedia mengubah kebiasaan belanja mereka untuk mengurangi dampak lingkungan. Ini baru salah satu contoh bagaimana memahami perilaku konsumen dapat membantu bisnis Anda untuk tetap berada di garis depan tren pasar.

2. Mengenali Kebutuhan Target Audiens

Manfaat lain yang akan Anda dapatkan saat mempelajari perilaku konsumen adalah kemampuan untuk mengenali kebutuhan target audiens. 

Setiap segmen konsumen memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Nah, memahami preferensi dan kebutuhan mereka, memungkinkan Anda mengembangkan produk atau layanan bisnis yang benar-benar relevan dengan apa yang mereka butuhkan.

Alih-alih mencari konsumen yang mau membeli produk Anda, bukankah lebih baik menyediakan produk yang sudah pasti mereka butuhkan?

Sebagai contoh, jika Anda menemukan fakta bahwa generasi muda yang lebih memilih produk digital, Anda bisa fokus pada pengembangan produk digital dan meningkatkan pengalaman pengguna secara online.

3. Identifikasi Karakteristik Konsumen

Mempelajari perilaku konsumen juga akan memudahkan Anda mengidentifikasi karakter konsumen target secara lebih spesifik.

Beberapa hal yang mempengaruhi karakteristik konsumen yang dimaksudkan di sini, antara lain:

  • Kebiasaan dalam pengambilan keputusan.
  • Kemampuan ekonomi dan daya beli. 
  • Latar belakang profesi, usia, dan lain sebagainya. 

Misalnya, konsumen dengan daya beli yang lebih tinggi mungkin lebih tertarik pada produk premium dengan tambahan benefit lainnya (bonus voucher, membership, dll). Di sisi lain, konsumen dengan daya beli rendah mungkin lebih peka terhadap harga.

Memahami karakteristik sedetail ini jelas akan sangat membantu ketika Anda perlu merancang strategi pemasaran yang lebih relevan dan tepat sasaran. 

Ini tidak hanya akan meningkatkan peluang konversi, tetapi juga membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen. Lalu pada akhirnya bisa meningkatkan loyalitas pelanggan.

4. Proses Promosi dan Penjualan Lebih Tepat Sasaran

Promosi dan penjualan yang sukses sangat bergantung pada paham tidaknya Anda dengan perilaku konsumen. 

Perilaku di sini tak hanya tentang apa yang mereka butuhkan, tetapi Anda membutuhkan data yang lengkap, akurat, dan real time mengenai  preferensi konsumen terhadap suatu produk yang bisa membantu mereka menyelesaikan masalah tertentu.

Dari data tersebut nantinya Anda dapat mengarahkan kampanye iklan, misalnya pemasangan iklan di Google ads, dan aktivitas promosi lainnya kepada audiens yang tepat. 

Penelitian dari McKinsey menunjukkan kampanye pemasaran yang dipersonalisasi berdasarkan perilaku konsumen dapat meningkatkan efektivitas promosi hingga 15-20%. 

Artinya, pemasangan iklan yang lebih relevan dengan target audiens berkemungkinan besar menghasilkan lebih banyak penjualan.

5. Jadi Lebih Unggul dari Kompetitor

Di pasar yang kompetitif, bisnis yang memahami perilaku konsumen dengan baik akan selalu lebih unggul dibandingkan dengan bisnis lain, terutama pada industri yang serupa. 

Anda jadi lebih tahu apa yang diinginkan konsumen, kemudian menciptakan produk dan pengalaman yang lebih baik dibandingkan kompetitor Anda. 

Ini tidak hanya berlaku pada produk fisik, tetapi juga layanan pelanggan dan pengalaman pengguna secara keseluruhan.

6. Personalisasi Layanan Pelanggan

Pada poin sebelumnya Anda sudah tahu kan, kalau setiap konsumen memiliki karakteristik yang berbeda antara satu dengan lainnya. Bahkan orang yang terlahir kembar bisa memiliki preferensi yang berbeda terhadap produk yang sama.

Nah, ketika Anda sudah paham dengan baik bagaimana behavior dari target audiens yang ingin Anda jangkau, maka Anda bisa memberikan layanan yang lebih personal kepada mereka. 

Misalnya, dengan mengetahui preferensi konsumen, Anda dapat menyesuaikan layanan yang relevan dengan kebutuhan dan keinginan individu. Ini dapat mencakup berbagai aspek, seperti metode komunikasi, jenis layanan yang ditawarkan, hingga rekomendasi produk. 

Sejalan dengan penelitian dari Epsilon, memang sudah terbukti kalau ada lebih dari 80% konsumen cenderung membeli produk maupun layanan bisnis dari brand yang mampu menawarkan pengalaman yang dipersonalisasi.

7. Meminimalkan Risiko Bisnis

Terakhir, manfaat dari memahami perilaku konsumen dapat membantu Anda meminimalkan risiko rugi dalam menjalankan bisnis. 

Anda akan lebih siap menghadapi perubahan tren dan permintaan pasar, sehingga dapat mengurangi kemungkinan membuat keputusan yang salah, baik terkait stok, menyelenggarakan promo, dan sebagainya. 

Pengetahuan ini juga membantu Anda untuk lebih cepat beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen, sehingga Anda tidak tertinggal di pasar yang sangat dinamis. Apalagi kalau Anda juga paham mengenai Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen.


Anda sudah paham mengenai pengertian dan manfaat memahami perilaku konsumen. Pemahaman yang detail dan lengkap mengenai calon konsumen menjadi kunci sukses dalam menjalankan bisnis di era digital saat ini. Lengkapi juga pengetahuan Anda mengenai Alasan Pentingnya Customer Journey untuk Tingkatkan Customer Experience.


Referensi:

  • https://www.nielsen.com/global/en/insights/article/2022/global-consumer-sustainability-report/
  • https://www.mckinsey.com/business-functions/marketing-and-sales/our-insights/the-consumer-decision-journey
  • https://www.epsilon.com/us/insights/blog/80-percent-of-consumers-are-more-likely-to-make-a-purchase-when-brands-offer-personalized-experiences
SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER