Saat melakukan pencarian di Google, pastinya Anda sering menemukan cuplikan konten dari suatu website muncul di bagian paling atas halaman hasil pencarian, kan?
Saat melakukan pencarian di Google, pastinya Anda sering menemukan cuplikan konten dari suatu website muncul di bagian paling atas halaman hasil pencarian, kan?
Nah, itulah yang disebut featured snippet, yaitu ringkasan konten yang ditampilkan langsung oleh Google untuk menjawab pertanyaan pengguna dengan cepat.
Karena berada di posisi paling atas halaman hasil pencarian organik, maka posisi tersebut dikenal juga dengan zero position atau posisi nol.
Dan ya, posisi ini sangat berharga dalam strategi SEO modern, apalagi jika Anda ingin sukses di era zero click marketing.
Hal ini melihat banyak referensi yang menyebutkan kalau lebih dari 50% pencarian di Google saat ini berakhir tanpa klik, sebab audiens sudah bisa langsung mendapatkan jawaban dari konten yang ada di featured snippet.
Cari tahu yuk, apa itu featured snippet, jenis-jenisnya, mengapa mendapatkan posisi featured snippet penting dalam SEO dan zero click strategy, serta cara praktis mengoptimalkan konten agar bisa muncul di posisi nol.
Featured snippet adalah potongan konten dari suatu halaman web yang ditampilkan Google di bagian paling atas hasil pencarian.
Bentuk konten dalam featured snippet bisa berupa paragraf pendek, daftar yang berbentuk bullet point atau numbered list, tabel, hingga video (YouTube).
Snippet ini dipilih otomatis oleh Google karena dianggap sebagai jawaban paling relevan untuk query pengguna.
Lalu, apa sih fungsi utama adanya featured snippet? Jadi, manfaat featured snippet untuk memberi jawaban cepat tanpa audiens perlu membuka halaman website.
Oleh karena itu, snippet sering kali menyebabkan zero click search, yaitu pencarian yang tidak menghasilkan klik, tetapi tetap memberikan exposure bagi brand.
Agar bisa mengoptimalkan konten dengan tepat, Anda perlu terlebih dahulu memahami empat jenis utama featured snippet. Berikut ini 4 jenis featured snippet, lengkap dengan karakteristik dan strategi implementasinya.
Sesuai namanya snippet jenis ini berbentuk paragraf pendek, sekitar 40–60 kata, yang biasanya menjawab pertanyaan langsung seperti “apa itu”, “mengapa”, atau bentuk definisi singkat.
Ini merupakan jenis snippet yang paling sering muncul untuk query berbasis informasi dasar atau edukatif.
Jika ingin konten Anda muncul di featured snippet jenis paragraf snippet ini, coba tulis jawaban langsung setelah heading dengan format pertanyaan.
Ada baiknya Anda menggunakan kalimat aktif, padat, dan jelas. Kemudian sisipkan keyword secara alami dalam kalimat pembuka.
Contoh:
Jenis featured snippet ini biasanya untuk menampilkan langkah-langkah, checklist, atau daftar tips, yang menjawab query seperti “cara membuat…”, “langkah-langkah…”, atau “tips terbaik…”.
Oleh karena itu, pastikan Anda membuat konten yang terstruktur dengan baik karena Google akan mengambil list terstruktur dari konten tersebut untuk ditampilkan di featured snippet.
Selain itu, Anda juga perlu menggunakan tag HTML untuk list bernomor dan untuk bullet point. Lalu pastikan setiap poin harus ringkas dan to the point.
Jangan lupa, letakkan list setelah heading, seperti “Langkah-langkah…” atau “Tips untuk…” agar Google mudah mengenali strukturnya.
Jenis ini digunakan untuk menampilkan data terstruktur seperti harga, perbandingan produk, spesifikasi teknis, atau hasil survei.
Google akan mengekstrak tabel dari halaman Anda yang memiliki format rapi dan heading kolom yang jelas.
Jika ada konten Anda yang membahas tentang “Perbandingan iPhone 13 vs iPhone 14”, misalnya, dan ingin konten ini masuk featured snippet Google, maka lakukan:
Video snippet muncul saat Google menampilkan cuplikan video dari YouTube untuk menjawab pertanyaan berbasis visual, biasanya untuk tutorial, demonstrasi, atau how to content.
Video yang muncul biasanya menyertakan timestamp agar pengguna langsung ke bagian yang relevan. Untuk membuat konten videonya, Anda perlu memastikan beberapa hal berikut:
Sebelum mulai menerapkan strategi mengejar featured snippet, Anda perlu tahu juga kalau featured snippet bukan hanya memberi eksposur tinggi, tetapi akan sekaligus mengubah cara audiens mengonsumsi informasi dan bagaimana brand membangun otoritas digital.
Poin pentingnya terdapat pada kalimat ini “Google menampilkan snippet karena ingin memberikan jawaban secepat dan seefisien mungkin.”
Maka mau tidak mau kalau ingin konten Anda dipilih Google, ya Anda harus membuat konten yang memang bisa memberikan jawaban terbaik atas pertanyaan audiens, dan dengan format yang sudah Google tentukan.
Ada banyak alasan mengapa featured snippet sangat penting bagi strategi digital marketing dan memberi banyak manfaat bagi Anda, di antaranya:
Featured snippet muncul di atas hasil organik biasa, bahkan bisa melampaui hasil berbayar dalam beberapa pencarian.
Redcomm sebagai digital marketing agency Indonesia bahkan sudah menemukan fakta kalau halaman yang tampil di featured snippet memiliki peningkatan visibilitas.
Di saat yang sama, cara ini juga akan membuka peluang emas bagi brand mendapatkan eksposur maksimum tanpa perlu mengeluarkan biaya untuk iklan.
Ingin berdiskusi lebih lanjut mengenai cara mendominasi SERP tanpa harus memasang iklan? Kontak Redcomm dan mari temukan solusi terbaik yang relevan dengan bisnis Anda.
Ketika konten Anda dipilih Google sebagai “jawaban terbaik” bagi pertanyaan pengguna internet, secara psikologis audiens akan menganggap brand Anda lebih kredibel.
Penelitian yang tim Redcomm temukan juga menunjukkan kalau konten dalam snippet diasosiasikan dengan kepakaran dan kepercayaan yang lebih tinggi oleh pengguna.
Dalam era di mana lebih dari 50% pencarian berakhir tanpa klik, memiliki konten yang tampil di snippet memungkinkan Anda tetap membangun awareness dan consideration meskipun pengguna tidak mengunjungi website Anda.
Menurut Backlinko, lebih dari 40% jawaban voice search berasal dari featured snippet.
Artinya, mengoptimalkan konten untuk snippet juga membuka potensi untuk muncul di asisten suara seperti Google Assistant dan Alexa.
Dari 4 manfaat featured snippet yang bisa Anda dapatkan di atas, harusnya Anda semakin yakin kalau mendapatkan posisi nol di SERP bukan tentang kesuksesan strategi SEO saja, tetapi juga terkait positioning digital brand Anda secara keseluruhan.
Jika ingin memenangkan posisi paling strategis di SERP, yaitu posisi nol, maka Anda harus memahami bahwa konten yang biasa saja tidak cukup.
Untuk tampil di featured snippet, Google tidak hanya mencari relevansi kata kunci, tetapi juga struktur, kejelasan, dan niat dari konten Anda.
Strategi berikut ini akan membantu Anda menyusun konten yang disukai Google dan dibutuhkan pengguna:
Gunakan tools seperti Also Asked, Answer The Public, dan fitur “People Also Ask” di Google untuk menemukan pertanyaan yang sering diajukan oleh audiens.
Fokus pada pertanyaan dengan search intent informatif. Hal ini meningkatkan peluang konten Anda relevan dengan query snippet yang ditargetkan.
Struktur tanya jawab sangat disukai Google. Oleh karena itu, buat heading dalam format pertanyaan (H2/H3), lalu jawab langsung di bawahnya dalam 40–60 kata.
Ini memberi sinyal kuat ke algoritma Google bahwa konten Anda siap untuk dijadikan snippet.
Apalagi memang sudah terbukti jelas kalau Google memilih jawaban yang to the point dan menjawab pertanyaan secara langsung.
Jika konten Anda berbentuk list atau tabel, pastikan Anda menggunakan tag HTML / untuk list dan untuk tabel.
Ketika Google dapat membaca struktur konten Anda dengan lebih mudah, tentunya akan meningkatkan peluang konten tampilkan dalam snippet yang sesuai.
Gunakan keyword utama secara strategis di judul, subjudul, URL, dan meta description. Kemudian yang paling penting: jawab sesuai intent.
Jika audiens ingin mendapatkan tutorial, beri langkah-langkah. Sementara jika mereka sedang mencari definisi, beri pengertian ringkas dan kuat.
Google semakin mengutamakan konten yang terdengar alami, nyaman dibaca, dan memang khusus dibuat untuk manusia. Jadi praktik SEO seperti keyword stuffing sudah tidak berguna lagi.
Lebih baik fokuslah pada kalimat pendek, aktif, dan mudah dimengerti. Bahkan kalau diteliti lebih lanjut akan terlihat konten dengan bahasa yang conversational cenderung lebih sering dipilih sebagai snippet.
Tambahkan elemen visual seperti diagram, ilustrasi, atau video pendek untuk mendukung pemahaman. Visual dapat meningkatkan waktu tayang dan pengalaman pengguna, dua faktor yang berkontribusi dalam algoritma Google.
Karena Google memprioritaskan konten dari situs yang cepat dan responsif, coba cek situs Anda menggunakan tools seperti PageSpeed Insights dan Lighthouse untuk mengukur performa.
Konten Anda bisa sangat informatif, tapi jika lambat diakses, peluang tampil sebagai snippet akan mengecil.
Featured snippet adalah elemen penting dalam strategi SEO modern dan sangat relevan untuk implementasi strategi zero click marketing.
Memahami apa itu featured snippet, jenis-jenis snippet, struktur konten, dan kebutuhan search intent, seperti yang sudah dijelaskan dalam artikel ini, dapat meningkatkan peluang konten tampil di posisi nol Google.
Mulailah dari pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan audiens, dan susun konten Anda untuk menjawabnya secara ringkas, jelas, dan bernilai.
Konsistensi dalam strategi ini akan membuahkan hasil jangka panjang dalam hal visibilitas dan otoritas brand Anda di mata mesin pencari dan audiens.
Masih membutuhkan bantuan tim ahli untuk mengoptimasi konten agar tampil di featured snippet Google? Konsultasikan langsung dengan tim SEO Redcomm hari ini. Klik saja Kontak Redcomm ya.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC