MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Meningkatkan User Experience dengan Dana Terbatas Hasil Tetap Optimal

18 Mar  · 
3 min read
 · 
eye 3.133  
Data Driven Marketing

redcomm

Apabila perusahaan milik Anda adalah perusahaan kecil yang baru merintis, tentu Anda belum memiliki banyak tim atau karyawan yang tugasnya mengurus user experience, bukan? Oleh karena itu, cobalah memilih anggota tim yang ada saja untuk terlibat dalam aktivitas ini. Dengan cara ini, Anda tetap dapat meningkatkan user experience, meski dengan dana terbatas. Lalu, bagaimana cara meningkatkan user experience (UX) dengan dana terbatas, namun hasil tetap optimal? 

 

Tips Meningkatkan User Experience dengan Dana Terbatas Hasil Tetap Optimal

Langkah pertama, coba analisis kemampuan tiap orang di dalam tim Anda dan temukan yang memiliki kemampuan desain maupun pemasaran. Mereka akan menjadi orang yang tepat, yang dapat membantu Anda memantau aktivitas user atau pelanggan Anda. 

 

Mengapa begitu? Karena kegunaan dari suatu produk beserta pengalaman pengguna ada dalam persilangan antara bidang pemasaran dan desain. Dengan kata lain, melalui tim kecil atau cukup dari satu individu saja, Anda bisa meminta mereka fokus pada strategi atau tujuan utama yang telah ditetapkan. Memantau perilaku pelanggan akan memudahkan Anda mendapatkan insight

 

Jadi, Anda tak perlu khawatir, walaupun budget Anda terbatas, user experience yang lebih bagus bisa Anda dapatkan. Caranya, Anda bisa memadukan hasil analisis terhadap customer journey, penggunaan tools yang tepat, digital marketing strategist, serta evaluasi, melalui langkah-langkah sebagai berikut:

 

 

  1. Alat yang Digunakan untuk Riset Pengguna

Tips meningkatkan user experience campaign yang pertama, lakukan riset pengguna. Dengan melakukan hal ini, Anda bisa mengenali pelanggan lebih dalam. Ini akan membantu Anda menemukan apa yang sedang mereka cari. Kemudian, Anda bisa menyediakannya untuk mereka. 

 

Nah, jika dulu Anda harus berbicara langsung dengan pelanggan melalui telepon, maka saat ini Anda memiliki pilihan lain untuk mengetahui keinginan pelanggan tanpa perlu menghubunginya secara langsung. Ya, Anda bisa menggunakan berbagai tools yang tersedia, seperti Google analytics, misalnya.

 

Tool atau alat dari Google yang satu ini bisa memberikan Anda banyak sekali informasi penting mengenai website atau situs Anda. Dimulai dari tampilan halaman landing, demografi, sampai dengan perangkat dan browser yang digunakan oleh user saat mengakses situs Anda. Walaupun gratis, tool ini menawarkan banyak hal yang penting untuk memahami perilaku pelanggan yang Anda miliki.

 

  1. Persona Pengguna

Inti dari pengalaman pengguna adalah mengetahui siapa saja yang telah mengakses website Anda dan apa yang mereka butuhkan. Sebab, jika Anda tak tahu siapa user Anda, maka Anda tak bisa merancang user experience yang memadai. 

 

Dalam hal ini, meskipun Anda dibantu oleh tim digital marketing agency Jakarta yang terpercaya dan sudah berpengalaman, mereka pasti juga akan merancang strategi khusus terlebih dahulu untuk mencari tahu buyer persona.

 

Jadi, gunakan beberapa data pengguna dari bantuan tool analisis sebelumnya. Anda bisa pula mengkombinasikannya dengan pengetahuan yang Anda miliki. Lalu, buatlah persona pengguna bagi pelanggan atau user yang memakai produk dari perusahaan Anda. Dalam kasus ini, bisa saja Anda hanya membutuhkan satu persona, namun juga tak menutup kemungkinan membutuhkan beberapa persona, sesuai dengan bisnis yang Anda miliki.

 

Ingat, jangan pernah sekalipun meninggalkan user persona. Lakukan analisis dan evaluasi secara rutin untuk menelusuri semua hal terkait perubahan yang dilakukan user, serta hal-hal baru yang disematkan dari sudut pandang pengunjung web. Dari sini, Anda bisa tahu, apakah perubahan tersebut sudah cukup membantu atau tidak. Jika iya, maka Anda akan berhasil meningkatkan user experience.

 

 

  1. Feedback dan Survei Pengguna

Apabila Anda memiliki budget terbatas dalam meningkatkan user experience, Anda dapat melakukan survei terhadap pengguna, tanpa perlu tambahan biaya. Survei merupakan alat sederhana yang efektif dan mudah untuk dilakukan, untuk mendapatkan banyak informasi mengenai apa pun yang dipikirkan para pengguna.

 

Banyak cara yang bisa dicoba. Misalnya, dengan mencantumkan pertanyaan di bawah halaman atau berupa question dan answer. Kemudian, pasang pesan pop up yang muncul ketika pelanggan hendak meninggalkan halaman Q & A, seperti “Apakah pertanyaan atau jawaban ini membantu Anda dengan baik?”

 

Selain itu, Anda bisa juga dengan mengajak para pengguna atau netizen berdiskusi, mengapa mereka menggunakan produk Anda. Lalu, bahas pula apa saja kelemahan produk yang mereka rasakan, dan lain sebagainya. Memang akan menghabiskan lebih banyak waktu dan tenaga, tetapi dengan meminta feedback, pengisian survei, bahkan dalam bentuk review oleh pelanggan, Anda bisa mendapatkan banyak consumer insight yang lebih berharga dan jelas. 

 

  1. Evaluasi Heuristik

Bagi Anda yang baru mendengar mengenai heuristik, hal ini mengacu pada metode pemecahan masalah yang bisa jadi tak sempurna, tetapi cukup bagi kelompok atau individu. Evaluasi heuristik akan menjelaskan sistem penilaian tentang user experience dari para pengguna website.

 

Dari berbagai teknik yang ada, salah satu yang paling efektif dalam evaluasi ini dan biasa digunakan adalah 10 prinsip kegunaan Jakob Nielsen yang diterbitkan pada tahun 1994, dan masih berlaku hingga saat ini. 

 

Jika Anda menerapkan semua prinsip tersebut dengan cermat, maka untuk meningkatkan user experience para pengguna sesuai dengan budget yang dimiliki akan terasa lebih mudah. Namun sebelum menerapkannya, lakukan penelusuran terlebih dahulu pada produk Anda, lalu ujilah masing-masing dengan tetap mengingat user persona Anda sebelumnya.

 

 

  1. Arsitektur Informasi

Demi pengalaman yang ramah pengguna, arsitektur informasi yang inovatif sangat dibutuhkan. Hal ini berkaitan dengan, seperti apa konten di website maupun produk Anda diatur dan terstruktur. Lalu, bagaimana halaman di website dikelompokkan dalam menu navigasi, berlanjut pada call to action, apa informasi yang paling menonjol, dan sebagainya. 

 

Arsitektur informasi biasanya sering luput dari perhatian. Padahal, information architecture menjadi sangat penting untuk kemudahan menemukan informasi yang dibutuhkan secara lebih cepat.

 

 

Nah, itulah cara meningkatkan user experience dengan dana terbatas yang bisa Anda coba. Namun, yang perlu Anda ingat, jangan setengah-setengah menjalankan tips meningkatkan user experience campaign ini, sebab UX merupakan suatu bidang yang beragam dan besar sekali. Kemudian, jika Anda sudah memiliki budget yang lebih mumpuni, hal-hal terkait pengalaman pengguna ini bisa Anda serahkan pada tim digital marketing agency Indonesia.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER