Apabila perusahaan Anda masih berskala kecil dan baru merintis, Anda tentu belum memiliki banyak karyawan untuk mengurusi user experience.
Apabila perusahaan Anda masih berskala kecil dan baru merintis, Anda tentu belum memiliki banyak karyawan untuk mengurusi user experience.
Solusinya, Anda bisa memberdayakan anggota tim yang ada untuk terlibat dalam aktivitas ini, namun bantu tim Anda dengan tools atau alat pendukung untuk riset target audiens, misalnya.
Ini jadi salah satu cara meningkatkan user experience, meski dengan dana terbatas, tapi tetap bisa memberikan hasil yang optimal. Cara lainnya, simak penjelasan lengkapnya dalam artikel di bawah ini.
Langkah pertama, coba analisis kemampuan tiap orang di dalam tim Anda dan temukan satu dua orang yang memiliki kemampuan desain dan pemasaran untuk membantu Anda memantau aktivitas user atau pelanggan.
Kenapa perlu punya dua kemampuan tersebut? Karena kegunaan dari suatu produk beserta pengalaman pelanggan ada dalam persilangan antara bidang pemasaran dan desain.
Dengan kata lain, melalui tim kecil atau cukup satu dua individu saja, Anda bisa meminta mereka fokus memantau perilaku pelanggan demi mendapatkan insight.
Lalu supaya Anda bisa mendapatkan full insight terkait user experience, meski dengan budget terbatas, coba padukan hasil analisis customer journey, penggunaan tools yang tepat, strategi digital marketing, serta evaluasi, melalui langkah-langkah berikut:
Tips meningkatkan user experience campaign yang pertama, lakukan riset pengguna.
Melakukan riset untuk mengenali siapa pelanggan bisnis Anda memungkinkan Anda memahami apa yang sedang mereka cari. Kemudian, Anda bisa menyediakannya untuk mereka.
Nah, jika dulu Anda harus berbicara langsung dengan pelanggan melalui telepon, maka saat ini Anda memiliki pilihan lain untuk mengetahui keinginan pelanggan tanpa perlu menghubunginya secara langsung.
Ya, Anda bisa menggunakan berbagai tools yang tersedia, seperti memanfaatkan indikator di Google analytics atau menggunakan Google Search Console, misalnya.
Tool atau alat dari Google ini bisa memberikan Anda banyak sekali informasi penting mengenai website bisnis dan apa yang pelanggan lakukan ketika berada di dalam situs tersebut.
Anda bisa mengetahui bagaimana tampilan halaman landing, demografi, sampai dengan perangkat dan browser yang digunakan oleh user saat mengakses situs Anda.
Kedua tools tersebut bisa Anda gunakan secara gratis sehingga dengan data terbatas, Anda tetap memiliki kemampuan untuk meningkatkan user experience dengan data yang tersedia.
Inti dari pengalaman pengguna adalah mengetahui siapa saja yang telah mengakses website bisnis Anda dan apa yang mereka butuhkan.
Sebab, jika tak tahu siapa user Anda, maka Anda tak bisa merancang user experience yang memadai.
Dalam hal ini, meskipun Anda dibantu oleh tim digital marketing agency Jakarta yang terpercaya dan sudah berpengalaman, mereka pasti juga akan merancang strategi khusus terlebih dahulu untuk mencari tahu dan membuat buyer persona.
Penggunaan tools pada saat melakukan riset audiens yang dikombinasikan dengan pengetahuan yang Anda miliki, memungkinkan Anda membuat persona pengguna yang lebih realistis.
Anda jadi lebih mudah mendeskripsikan pelanggan atau user potensial yang memiliki kemungkinan besar akan menjadi pengguna produk dari perusahaan Anda.
Dalam kasus ini, bisa saja Anda hanya membutuhkan satu persona. Di sisi lain, mungkin Anda juga akan membutuhkan beberapa persona sesuai dengan branding bisnis yang Anda bangun.
Ingat, jangan pernah sekalipun meninggalkan user persona. Lakukan analisis dan evaluasi secara rutin untuk menelusuri semua hal terkait perubahan yang dilakukan user, serta hal-hal baru yang disematkan dari sudut pandang pengunjung web.
Dari sini, Anda bisa tahu, apakah perubahan tersebut sudah cukup membantu atau tidak. Jika iya, maka Anda akan berhasil meningkatkan user experience.
Apabila memiliki budget terbatas, namun tetap perlu berupaya meningkatkan user experience, Anda dapat melakukan survei terhadap pengguna, tanpa perlu tambahan biaya.
Survei merupakan alat sederhana yang efektif dan mudah dilakukan, untuk mendapatkan banyak informasi mengenai apa pun yang dipikirkan para pengguna.
Banyak cara melakukan survei dan mendapatkan feedback dari pelanggan. Misalnya, dengan mencantumkan pertanyaan di bawah halaman atau berupa question dan answer.
Kemudian, pasang pesan pop up yang muncul ketika pelanggan hendak meninggalkan halaman Q & A, seperti “Apakah pertanyaan atau jawaban ini membantu Anda dengan baik?”
Selain itu, Anda bisa juga dengan mengajak para pengguna atau netizen berdiskusi, mengapa mereka menggunakan produk Anda. Lalu, bahas pula apa saja kelemahan produk yang mereka rasakan, dan lain sebagainya.
Memang akan menghabiskan lebih banyak waktu dan tenaga, tetapi dengan meminta feedback, pengisian survei, bahkan dalam bentuk review pelanggan, Anda bisa mendapatkan banyak consumer insight yang lebih berharga dan jelas.
Bagi Anda yang baru mendengar istilah heuristik, hal ini mengacu pada metode pemecahan masalah yang bisa jadi tak sempurna, tetapi cukup bagi kelompok atau individu.
Evaluasi heuristik akan menjelaskan sistem penilaian tentang user experience dari para pengguna website.
Dari berbagai teknik yang ada, salah satu yang paling efektif dalam evaluasi ini dan biasa digunakan adalah 10 prinsip kegunaan Jakob Nielsen yang diterbitkan pada tahun 1994. Prinsip ini masih berlaku dan relevan hingga saat ini.
Jika Anda menerapkan semua prinsip tersebut dengan cermat, maka upaya peningkatan user experience akan terasa lebih mudah.
Namun sebelum menerapkannya, lakukan penelusuran terlebih dahulu pada produk Anda, lalu ujilah masing-masing dengan tetap mengingat user persona yang sudah Anda buat sebelumnya.
Demi pengalaman yang ramah pengguna, arsitektur informasi yang inovatif sangat dibutuhkan. Hal ini berkaitan dengan, seperti apa konten di website maupun produk Anda diatur dan terstruktur.
Lalu, bagaimana halaman di website dikelompokkan dalam menu navigasi, berlanjut pada call to action, apa informasi yang paling menonjol, dan sebagainya.
Arsitektur informasi biasanya sering luput dari perhatian. Padahal, information architecture menjadi sangat penting untuk kemudahan menemukan informasi yang dibutuhkan secara lebih cepat.
Nah, itulah cara meningkatkan user experience dengan dana terbatas yang bisa Anda coba. Namun, yang perlu Anda ingat, jangan setengah-setengah menjalankan tips di atas, sebab UX merupakan suatu bidang yang beragam dan besar sekali.
Jika Anda sudah memiliki budget yang cukup, hal-hal terkait pengalaman pengguna ini bisa Anda serahkan pada tim digital marketing agency Indonesia. Langsung saja Kontak Redcomm ya.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC