knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Google Search Console dan Cara Menggunakannya

10 Sep  · 
3 min read
 · 
eye 5.693  
Website & Aplikasi

Cara Menggunakan Google Search Console

Apakah Anda pernah mendengar tentang Google Webmaster yang saat ini sudah berubah menjadi Google Search Console? 

Bagi Anda yang masih pemula, pasti cukup dibuat bingung dengan sistem kerjanya. Kemudian fungsinya dan bagaimana cara memulainya. Berbeda jika Anda sudah terbiasa menggunakan web data analytics.

Supaya tidak bingung, simak penjelasan tentang Google Search Console, mulai dari pengertian, fitur, hingga cara menggunakannya di artikel ini.

Apa Itu Google Search Console?

Google Search Console (GSC) adalah alat gratis yang disediakan oleh Google untuk membantu para pemilik website, webmaster, digital marketer, hingga SEO specialist, memahami dan mengoptimalkan kinerja situs web bisnis agar bisa berada di posisi terbaik halaman hasil pencarian (SERP).

Cara Membuat Akun di Google Search Console

Jika sebelumnya Anda sudah pernah memiliki akun di Google Webmaster tools maka akun lama Anda akan secara otomatis pindah ke Google Search Console (GSC). Namun kalau Anda baru kenal GSC, mau tidak mau Anda harus membuat akun dan mendaftarkan situs Anda.

Untuk membuat akun di GSC, membuat properti di GSC, dan mendaftarkan situs, ikuti langkah-langkah berikut:

1. Masuk ke Halaman Google Search Console

Agar bisa membuat akun di Google Search Console, maka masuk dulu ke halaman Google Search Console di browser. Pastikan Anda sudah masuk ke akun Google yang ingin digunakan untuk mengelola situs web ya.

2. Tambahkan Properti Situs Web

Setelah masuk, Anda akan diminta untuk menambahkan situs web sebagai properti baru. Ada dua opsi properti yang bisa Anda pilih, yaitu:

  • Domain: Anda bisa memverifikasi seluruh domain, termasuk semua subdomain, misalnya, example.com, www.example.com, m.example.com.
  • URL Prefix: Anda hanya perlu memverifikasi versi URL tertentu, misalnya, https://www.example.com.

Dari kedua opsi di atas, tinggal pilih saja mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Lalu, masukkan URL situs web atau domain yang ingin Anda tambahkan ke Google Search Console

3. Verifikasi Kepemilikan Situs Web

Google Search Console memerlukan verifikasi mengenai siapa pemilik sah situs web yang Anda daftarkan atau punya izin mengelola situs web tersebut. 

Ada beberapa metode untuk melakukan verifikasi, yaitu:

  • Google menyediakan file HTML yang harus Anda unduh terlebih dahulu. Kemudian unggah file HTML tersebut ke direktori root situs web Anda.
  • Menambahkan tag HTML atau tag meta ke bagian <head> dari halaman utama situs web Anda.
  • Anda bisa menambahkan catatan DNS TXT atau CNAME melalui penyedia domain.
  • Verifikasi kepemilikan situs juga bisa Anda lakukan dengan menautkan Google Search Console dengan Google Analytics.
  • Menggunakan akun Google Tag Manager yang sudah ditautkan.

Pilih metode verifikasi yang paling mudah diakses dan ikuti petunjuk yang diberikan. Setelah menyelesaikan verifikasi, klik tombol “Verifikasi” di Google Search Console.

4. Konfirmasi Verifikasi

Jika verifikasi berhasil, Anda akan melihat pesan konfirmasi kalau situs telah terverifikasi. Jika tidak, Google akan memberikan petunjuk lebih lanjut untuk menyelesaikan proses verifikasi.

5. Mulai Menggunakan Google Search Console

Setelah situs berhasil diverifikasi, Anda sekarang dapat mulai menggunakan Google Search Console

Misalnya untuk mengakses data tentang performa situs di Google Search, melihat laporan kesalahan, mengirimkan peta situs (sitemap), memeriksa status pengindeksan halaman, dan banyak lagi.

Cara Menggunakan Google Search Console

Lantas bagaimana cara menggunakan Google Search Console? Pada GSC ini, secara general Anda bisa mengecek setiap fitur yang tersedia dan menemukan data-data penting di bawah ini:

1. Cek Alternatif Keyword

Data di Google Analytics memang bisa membantu Anda dalam melihat traffic serta dari mana lalu lintas tersebut berasal. Namun seringnya Google Analytics tak menyediakan laporan kata kunci dengan kode ‘not provided.’ 

Berbeda dengan Google Search Console yang menyediakan daftar kata kunci mana yang mengundang traffic organic

Anda dapat melihatnya pada menu atau tab search queries. Di sana terdapat informasi mengenai posisi rata-rata situs Anda pada mesin pencari. Kemudian berapa jumlah klik dan angka impresinya, serta tercantum juga click through rate (CTR). 

Berdasarkan data-data tersebut, Anda bisa mendapatkan impresi dari website, dan menggunakan keyword potensial untuk mengembangkan konten. 

Selain itu, Anda juga dapat mengetahui berapa banyak orang yang mengunjungi situs digital marketing strategist yang sedang Anda kerjakan.

2. Memonitor Link Profile Situs

Jika ingin mengetahui website mana saja yang memberikan backlink ke situs Anda, maka adanya fitur “links to your site” di GSC akan sangat membantu. 

Bahkan terdapat pilihan untuk mengunggah sejumlah daftar URL dalam format CSV maupun file Google Docs. Nantinya Anda bisa memanfaatkan semua data ini untuk analisis backlink.

Tentu saja ini adalah hal yang positif dalam proses meningkatkan SEO pada website Anda. Sebab Anda bisa memanfaatkan berbagai data tersedia untuk melihat dari berbagai sisi yang memungkinkan untuk dioptimalkan.

3. Mengetahui Issues atau Penalty  

Dalam melakukan internet marketing business tidak menutup kemungkinan website mengalami berbagai permasalahan. Misalnya karena menggunakan tools ilegal, atau ada pelanggaran hak cipta, maka situs pun akan mendapatkan sanksi dari Google

Nah, jika Anda memiliki akun GSC, maka Google Search Console akan memberikan informasi mengenai sanksi tersebut. 

Tak hanya itu, GSCr juga memberitahukan masalah lain atau issues yang berhubungan dengan situs. Misalnya masalah cuplikan, masalah pada robots.txt, situs tidak mobile friendly, bahkan jika website Anda sedang berusaha diretas oleh orang lain.

4. Merecovery Situs dengan Disavow Tool

Bila menggunakan tools yang satu ini, Anda akan lebih mudah menelusuri backlink dan menemukan yang tidak wajar. Kemudian bisa segera melakukan tindakan menghapusnya. 

Apabila situs mendapatkan red flag, kemudian operator manusia di Google akan melakukan review, dan Anda akan tetap dikenakan sanksi sampai pelanggaran terkait backlink ini selesai.

5. Identifikasi Broken Page

Ketika Anda sedang mencoba mendapatkan lebih banyak pengunjung ke toko online, namun di toko ternyata tak ada produk yang dijual, tentu saja pengunjung yang datang pun akan segera pergi. Kemudian tentu saja berpaling pada toko kompetitor yang lengkap. 

Nah, hal itu juga berlaku untuk situs di internet. Bila pengunjung situs tidak mendapatkan sesuatu yang mereka cari pada website Anda, atau halaman yang dibuka ternyata tidak ditemukan, maka mereka akan kembali ke halaman pencarian. 

Lalu mencari situs lain yang bisa memberikan informasi yang diinginkan. Oleh karena itu, pastikan Anda memperhatikan tautan rusak di situs Anda.

 

Itulah cara menggunakan Google Search Console. Kalau masih bingung, Anda bisa bekerja sama dengan tim digital marketing agency Jakarta maupun digital marketing agency Indonesia yang tentunya sudah berpengalaman dalam pemeliharaan situs, serta SEO, termasuk pembacaan data di GSC.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER