knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Tips Desain Landing Page yang Bisa Meningkatkan Potensi Konversi

17 Aug  · 
4 min read
 · 
eye 447  
Website & Aplikasi

Desain Landing Page

Landing page merupakan bagian penting untuk mencapai tujuan konversi yang diinginkan semua pebisnis. Namun, bagaimana cara membuat landing page yang efektif dan menarik bagi pengunjung?

Tentu saja, desain menjadi faktor yang krusial dalam hal ini. Tampilan yang menarik dan mudah diingat dapat menjadi kunci untuk meningkatkan potensi konversi dari landing page

Oleh karena itu, baca artikel ini sampai selesai untuk tahu desain landing page seperti apa yang bisa meningkatkan potensi konversi. 

1. Elemen Penting pada Desain Landing Page

Desain landing page yang baik harus memenuhi syarat elemen tertentu yang dapat mempengaruhi konversi. Berikut beberapa elemen penting yang harus ada pada desain landing page:

Headline

Headline adalah judul besar yang berada di atas landing page

Judul ini harus menarik perhatian, menggunakan font berukuran lebih besar, serta mampu membuat audiens ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk atau layanan yang Anda tawarkan. 

Headline harus jelas dan singkat, dengan pesan yang dapat dipahami dengan mudah.

Subheadline

Subheadline adalah kalimat pendukung yang berada di bawah headline. Subheadline harus menjelaskan lebih lanjut tentang produk atau layanan yang ditawarkan.

Selain itu, subheadline juga harus mampu mengarahkan audiens untuk mengetahui lebih lanjut tentang penawaran yang tersedia.

Call to Action (CTA)

CTA adalah tombol yang mengarahkan audiens untuk melakukan tindakan tertentu, seperti mengisi formulir atau membeli produk. 

Sebaiknya membuat CTA harus menonjol dan mudah ditemukan, dengan pesan yang jelas dan tindakan yang spesifik.

Penjelasan lebih lengkap mengenai Call to Action atau CTA bisa Anda baca pada beberapa artikel berikut ini:

Value Proposition

Value proposition adalah penjelasan mengapa produk atau layanan yang ditawarkan lebih baik daripada pesaing. 

Pernyataan dalam value proposition harus menarik perhatian pengunjung dan memberikan alasan untuk memilih produk atau layanan tersebut, yang biasanya mencakup 3 elemen berikut:

  • Key benefits, yaitu penjelasan mengenai manfaat utama yang akan pelanggan dapatkan dari produk atau layanan.
  • Differentiation, menunjukkan apa yang membuat produk atau layanan yang Anda tawarkan berbeda dan lebih baik daripada alternatif lainnya di pasar. Ini bisa berupa fitur unik, kualitas yang lebih baik, atau harga yang lebih kompetitif.
  • Target Customers adalah mengidentifikasi siapa pelanggan ideal yang akan paling diuntungkan oleh produk atau layanan tersebut.

Value proposition biasanya singkat dan langsung pada intinya, membantu calon pelanggan memahami dengan cepat nilai apa yang produk Anda tawarkan dan mengapa mereka harus memilikinya. 

Contohnya bisa berupa slogan, tagline, atau pernyataan singkat yang digunakan dalam komunikasi pemasaran.

Trust Indicators

Trust indicators adalah elemen yang memberikan keyakinan kepada pengunjung bahwa produk atau layanan yang Anda tawarkan dapat dipercaya. 

Bentuk trust indicators bisa berupa testimoni dari pelanggan, sertifikat keamanan, atau logo mitra bisnis.

2. Tata Letak dan Desain Responsif

Tata letak dan desain yang responsif sangat penting Anda perhatikan ketika membuat landing page

Optimasi Tata Letak

Tata letak yang rapi membantu audiens mengikuti alur informasi secara logis dan mudah dipahami. Untuk mengoptimalkan tata letak, berikut tipsnya:

  • Pilih tata letak yang menarik, tetapi tetap mudah audiens pahami.
  • Setiap elemen penting, seperti headline, subheadline, hingga CTA berada pada posisi yang mudah dilihat dan ditemukan oleh audiens.
  • Ciptakan hirarki visual yang jelas untuk membantu pengunjung memproses informasi dengan lebih efektif. 
  • Jangan lupa memberikan ruang yang cukup di antara elemen untuk membuat halaman terlihat rapi.

Memastikan Desain Responsif

Desain yang responsif akan membuat halaman landing bisa diakses dengan mudah dengan perangkat apa pun yang audiens gunakan, termasuk tampilan halaman di perangkat dengan ukuran layar yang berbeda.

Optimasi yang bisa Anda lakukan agar landing page memiliki desain yang responsif, antara lain:

  • Perhatikan bagaimana halaman landing terlihat di berbagai perangkat dengan ukuran layar yang berbeda.
  • Pastikan desain halaman Anda responsif, konten mampu menyesuaikan secara otomatis dengan ukuran layar yang berbeda, serta mudah diakses dari semua perangkat.
  • Perhatikan ukuran font, kepadatan elemen, dan ukuran gambar untuk memastikan konten tetap mudah dibaca dan diakses.

Desain landing page yang efektif tidak hanya harus terlihat menarik, responsif, dan memiliki tata letak yang rapi, tetapi juga harus memprioritaskan pengalaman pengguna. 

Saat membuat landing page, Anda harus pula memikirkan dan mempertimbangkan bagaimana halaman itu akan mempengaruhi pengalaman pengguna serta mendorong terjadinya konversi. 

3. Sederhanakan Navigasi

Navigasi yang mudah dan intuitif sangat penting untuk meningkatkan pengalaman pengguna ketika mereka mengakses landing page

Kalau Anda ingin meningkatkan potensi konversi, maka pastikan semua tombol dan tautan terlihat jelas dan mudah diakses oleh audiens.

Prinsipnya, jangan membuat audiens terlalu lama mencari informasi yang mereka butuhkan. Sebab, semakin mudah mereka menavigasi halaman Anda, semakin mudah pula bagi mereka untuk melanjutkan ke tahap konversi.

4. Reduksi Waktu Muat

Loading speed halaman landing yang terlalu lama umumnya akan mengganggu dan bisa membuat audiens meninggalkan landing page.

Gunakan tools, seperti Google PageSpeed Insights atau GTmetrix untuk menganalisis seberapa cepat halaman Anda dimuat dan menemukan cara untuk meningkatkan kecepatannya.

Jika ada banyak gambar maupun video di halaman landing, pastikan Anda sudah melakukan optimasi sehingga waktu muatnya lebih cepat ya.

5. Gunakan Visual Dengan Efektif

Setiap elemen visual yang Anda sertakan dalam landing page harus memiliki makna dan bermanfaat untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, sekaligus dapat mendorong terjadinya konversi.

  • Anda bisa menggunakan gambar produk yang jelas, tajam, dan tidak buram, sehingga audiens tahu bentuk produk seperti apa yang Anda jual.
  • Pada setiap gambar, pastikan ada judul dan deskripsi singkatnya, sehingga audiens paham apa yang sebenarnya ada pada gambar dan hubungannya dengan penawaran yang Anda berikan.
  • Pastikan gambar maupun video sudah dikompres ukurannya sehingga tidak mengganggu waktu muat halaman, atau menyebabkan halaman menjadi lemot ketika diakses.

6. Tujuan Konversi Harus Jelas

Desain landing page yang efektif harus memiliki tujuan konversi yang jelas dan terfokus. Dalam menetapkan tujuan konversi, Anda cari tahu dulu:

  • Apa yang ingin Anda capai melalui halaman landing tersebut, apakah untuk meningkatkan penjualan produk, pengunduhan aplikasi, formulir pendaftaran acara, dan sebagainya.
  • Setelah menetapkan tujuan konversi, selanjutnya tentukan desain yang paling sesuai untuk mendukung tercapainya tujuan yang Anda tetapkan.

7. Visual Hierarchy

Prinsip desain landing page berikutnya yang perlu Anda pertimbangkan untuk meningkatkan potensi terjadinya konversi, yaitu visual hierarchy

Visual hierarchy adalah teknik memperkuat elemen tertentu di atas yang lain dengan menggunakan ukuran, warna, dan posisi yang berbeda. 

Hal ini membantu pengunjung memahami dengan mudah informasi yang Anda sajikan dan menentukan tindakan yang harus mereka ambil.

8. Color Psychology

Prinsip desain lainnya adalah psikologi warna. 

Warna adalah komponen penting dalam desain landing page dan dapat mempengaruhi pengalaman pengunjung. 

Warna tertentu dapat membangkitkan emosi tertentu dalam diri audiens dan mempengaruhi keputusan mereka. 

Sebagai contoh, warna kuning dapat memicu perasaan positif dan kegembiraan. Sementara warna hitam menimbulkan keraguan akibat informasi yang mungkin menjadi tidak jelas.

9. Typography

Tata letak typography juga dapat mempengaruhi konversi. Typeface dan ukuran font yang Anda gunakan pada landing page harus mudah dibaca dan menarik perhatian pengunjung. 

Selain itu, menggunakan jenis font yang jelas dapat membantu memperkuat pesan yang ingin Anda sampaikan dan memandu audiens ke tindakan yang diinginkan.

10. Whitespace

Prinsip desain terakhir adalah whitespace atau area kosong di sekitar elemen desain. Ini membantu audiens menyaring informasi dan memperjelas struktur informasi. 

Penggunaan whitespace yang tepat juga dapat membantu menarik perhatian pengunjung ke elemen penting dan meningkatkan konversi.


Mengikuti panduan dan tips desain landing page di atas memungkinkan Anda meningkatkan potensi terjadinya konversi, apalagi kalau Anda juga memastikan semua Elemen Landing Page sudah lengkap dan tersedia.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER