MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Tips Efektif Mengatasi Broken Link dan URL 404

06 Mar  · 
3 min read
 · 
eye 5.052  
Website & Mobile Apps

redcomm

URL 4XX maupun broken link adalah masalah yang banyak dialami pemilik website, meskipun sudah sangat berhati-hati dalam mengelola setiap konten. 

Meski begitu, jangan abai ya. Semua link yang broken mau tidak mau harus segera Anda perbaiki agar tidak berdampak negatif bagi kinerja situs web bisnis. Caranya bagaimana? 

Lakukan check terlebih dahulu, perbaiki yang rusak atau hapus saja link broken jika tidak terlalu berguna. Selain itu, Anda juga perlu menghapus cache browser, update template atau tema, non aktif plugin, dan sebagainya. 

Yuk, baca penjelasan lengkapnya di artikel Redcomm Knowledges kali ini.

Pengertian Broken Link dan URL 404 Itu Apa?

Broken link adalah kerusakan pada link atau tautan sehingga Googlebot maupun pengunjung tidak dapat mengakses halamannya. Ada berbagai faktor yang jadi penyebab broken link, di antaranya:

  • Kesalahan penulisan URL atau adanya typo saat memasukkan tautan aktif. 
  • Perubahan alamat domain atau URL postingan
  • Adanya perubahan pengaturan domain name server (DNS).
  • Penyimpanan halaman 404 karena cache belum terhapus. 

Sedangkan URL 404 adalah status kode yang menunjukan halaman pada situs web tidak ditemukan pada server. Penyebab error 404 ini bisa karena URL salah, halaman dihapus, hingga kesalahan konfigurasi server.

Hal ini menjawab pertanyaan kenapa saat terjadi kerusakan pada URL, biasanya akan muncul 404 Not Found atau keterangan 404 Error, tergantung permasalahan yang terjadi. Untuk diketahui, terdapat 9 jenis URL 404 yang akan muncul pada URL rusak, yaitu:

  • 404 Error.
  • 404 Page Not Found.
  • 404 Not Found.
  • HTTP 404 Not Found.
  • Error 404 Not Found.
  • HTTP 404. 
  • 404 File or Directory Not Found.
  • The requested URL [URL] was not found on this server.
  • Error 404.

Cara Mengatasi Broken Link

Agar tidak kehilangan pengunjung, membuat ranking website turun di mesin pencari, bahkan penurunan penjualan, penting untuk melakukan pengecekan dan perbaikan pada URL rusak. Berikut ini cara mengatasi kerusakan URL akibat broken link.

1. Check URL atau Link

Dalam mengatasi broken link, Anda perlu terlebih dahulu mencari informasi letak kesalahan dan kerusakan URL yang terjadi.

Untuk itu, lakukan pengecekan menggunakan Google Search Console, plugin broken link checker di WordPress.org, atau tools khusus audit website, seperti moz.com, screaming frog, dan brokenlinkcheck.com.

Setelah mengetahui ternyata ada banyak dead link, maka mulailah melakukan perbaikan pada tahap selanjutnya.

2. Memperbaiki Link yang Rusak

Broken link bisa terjadi karena adanya kesalahan penulisan atau terdapat update penyimpanan 404 oleh cache.

Karenanya, segera perbaiki tautan rusak tersebut satu persatu supaya tidak bertambah banyak dan tidak mengganggu performa situs web secara keseluruhan.

3. Menghapus Tautan Link yang Rusak pada Anchor Teks Postingan

Tidak menutup kemungkinan broken link terjadi karena link sudah tidak ada di mesin pencari. Misalnya halaman atau sumber daya yang diarahkan oleh tautan sudah dihapus secara permanen.

Dalam kasus di atas, jika dead link berasal dari luar website, Anda bisa menghapus URL. Sementara kalau yang rusak adalah internal link yang ada pada konten website, maka Anda bisa mengarahkannya ke halaman baru,yaitu dengan melakukan redirection URL. 

5 Cara Mengatasi URL 404

Broken link dan URL 404 adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan, sehingga saat Anda menemukan ada link yang mengalami kerusakan maka akan terjadi URL 404.

Walau begitu, penyebab error 404 tidak selalu karena link yang rusak. Adapun cara mengatasi URL 404, yaitu:

1. Memperbaiki Link Rusak 

Memperbaiki broken link akan turut membantu mengatasi pesan 404 Not Found yang bersumber dari server tidak dapat menemukan halaman, atau sumber daya yang diminta oleh pengguna.

Misalnya, perbaikan dengan cara menghapus tautan yang tidak valid atau mengarahkannya ke halaman yang tepat.

Ini akan meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan dan membantu menjaga reputasi serta kinerja situs web di mata pengguna dan mesin pencari.

2. Redirect Halaman 

Ketika melakukan perubahan alamat URL, Anda perlu melakukan redirect dari URL lama ke yang baru.

Melakukan redirection akan membantu pengguna yang mengklik tautan yang rusak berpindah secara otomatis ke halaman atau sumber daya yang baru.

Selain dapat mencegah pengalaman pengguna yang buruk dan kelancaran crawling website oleh bot Google, pengalihan halaman juga membantu menjaga keterhubungan navigasi antar halaman pada situs web.

3. Menghapus Cache Browser

URL 404 bisa terjadi karena cache pada browser

Jadi, saat link yang dituju mengalami 404, langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah memeriksa terlebih dulu menggunakan perangkat yang berbeda.

Jika kesalahan hanya terjadi pada satu perangkat, maka bisa jadi permasalahannya terletak pada browser perangkat. Anda bisa mencoba melakukan penghapusan cache browser.

4. Non Aktifkan Plugin dan Tema

Penyebab pesan error 404 bisa juga karena plugin atau tema website yang digunakan. Salah satunya, karena plugin atau tema sudah tidak kompatibel dengan versi terbaru platform atau sistem manajemen konten.

Untuk menangani permasalahan ini, Anda dapat menonaktifkan terlebih dahulu plugin dan tema, lalu refresh ulang link 404.

Dengan cara ini, Anda akan lebih mudah mengidentifikasi permasalahan 404 error dan memutuskan mengganti tema atau plugin yang lebih kompatibel.

5. Mengembalikan Halaman yang Sudah Dihapus

Jika ada link yang sudah terhapus, namun masih muncul di halaman Google, Anda mempunyai 2 pilihan. Pertama, mengembalikan halaman tersebut. Kedua, melakukan redirect ke halaman lain.

Mengembalikan halaman yang sudah terhapus adalah solusi terbaik apabila Anda ingin mempertahankan tautan dan mengembalikan pengguna pada konten sebelumnya yang relevan.

Sementara pengalihan atau redirect bisa Anda pilih ketika tidak ingin mengembalikan halaman yang sudah terhapus.

Anda dapat melakukan redirect dengan menggunakan kode status redirect HTTP, seperti redirect 301 (permanent redirect) atau redirect 302 (temporary redirect).

Dengan begini, Anda bisa mengarahkan pengguna dan mesin pencari dari tautan yang sudah terhapus ke halaman lain yang masih aktif dan relevan.

Kesimpulan

Anda tidak bisa mengabaikan broken link dan URL 404 begitu saja karena memiliki pengaruh besar terhadap visitor maupun search engine.

Itulah sebabnya, dalam mengatasi broken link dan URL 404 Anda perlu melakukan pengecekan manual secara berkala. Sedangkan untuk pengguna Wordpress dapat instal plugin broken link checker.

Pilihlah cara mengatasi tautan rusak dan error 404 sesuai keinginan atau permasalahan yang Anda alami. Misalnya memperbaiki link mati, melakukan redirect, dan lainnya. 

Masih membutuhkan berbagai referensi untuk meningkatkan kinerja website? Anda bisa mencari topik yang sesuai pada kategori Website & Mobile Apps di website ini. Sementara jika ingin berkonsultasi langsung dengan tim profesional untuk pengembangan situs web bisnis yang lebih baik, langsung saja Kontak Redcomm.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER