Pengguna internet saat ini semakin bertambah. Mereka mengakses internet untuk banyak hal, mulai dari mengikuti pelajaran di sekolah, kursus, untuk bekerja, mencari hiburan, hingga mencari informasi terkait produk sebelum memutuskan membelinya.
Pengguna internet saat ini semakin bertambah. Mereka mengakses internet untuk banyak hal, mulai dari mengikuti pelajaran di sekolah, kursus, untuk bekerja, mencari hiburan, hingga mencari informasi terkait produk sebelum memutuskan membelinya.
Melihat hal tersebut, Anda sebagai pebisnis tentunya harus semakin gigih melakukan internet marketing business agar dapat menjangkau audiens yang lebih luas.
Untuk bisa mencapai tujuan itu, salah satu cara yang harus dilakukan adalah membuat konten yang sesuai agar pesan promosi produk maupun brand Anda sampai kepada audiens yang tepat. Hal ini bisa Anda pelajari pada customer journey.
Customer journey adalah aktivitas yang dilakukan konsumen saat berinteraksi dengan produk Anda. Mulai dari saat konsumen pertama kali mengenal brand Anda, melihat produk yang dijual, hingga melakukan transaksi pembelian sampai selesai.
Dengan memahami customer journey, Anda bisa mengembangkan strategi marketing yang tepat, mulai dari mengetahui target audiens, minat serta pola belanja mereka, dan lainnya.
Setelah memahami audiens, tahap selanjutnya Anda bisa memikirkan konten yang cocok supaya mereka mengunjungi website atau media sosial bisnis Anda.
Ada banyak jenis konten yang bisa Anda buat dan disesuaikan dengan customer journey bisnis. Bentuk kontennya bisa berupa artikel pada situs, foto, infografis, atau video marketing. Berikut beberapa ide konten yang cocok untuk customer Anda, antara lain:
Anda perlu membuat konten yang positif dan menarik di tahap ini supaya konsumen bisa mengetahui brand maupun produk yang Anda tawarkan.
Mereka biasanya mendapatkan awareness mengenai produk Anda melalui website, media sosial, email, blog, YouTube, bahkan bisa pula dari berita dari mulut ke mulut. Dalam hal ini, tujuan konten awareness adalah menginformasikan sekaligus menghibur audiens.
Maka, Anda bisa membuat konten dalam bentuk visual yang ringkas dan interaktif, artikel di blog atau situs disertai infografis yang informatif, dalam bentuk mengadakan lomba, giveaway, atau kuis, liputan media, bahkan konten editorial.
Kemudian bisa juga berupa playbook interaktif, live streaming, story, video marketing, hingga guest post pada blog. Selain itu, bisa juga mengunggahan konten berbayar serta postingan Instagram, Twitter, Quora, maupun Reddit.
Tujuan consideration adalah menjawab pertanyaan, mengatasi permasalahan, dan memberi informasi secara lengkap kepada konsumen. Dengan harapan, hasil akhirnya mereka mau melakukan pembelian.
Tahapan ini juga sangat penting Anda perhatikan, agar konsumen tetap menjatuhkan pilihan pada produk Anda, mengingat di saat yang sama bisa jadi kompetitor pun sedang gencar mempromosikan produk maupun brand mereka.
Pada tahap consideration, Anda juga perlu membuat konten yang persuasif sehingga bisa semakin meyakinkan audiens kalau produk Anda layak untuk dibeli.
Jangan lupa lengkapi informasi terkait bisnis Anda, seperti alamat, jam kerja, informasi kontak, serta berbagai benefit seputar produk.
Konten yang cocok digunakan pada tahap consideration, bisa berupa katalog, sampel gratis, penayangan artikel pada situs atau blog dengan isi yang lebih detail.
Anda juga bisa membuat berita terkait perusahaan atau brand, press release, studi kasus, demo interaktif, galeri foto, e-book, diskusi forum, video demo, ulasan produk, tanya jawab, panduan ahli, tutorial, dan Podcast.
Setelah melalui berbagai pertimbangan dan membaca banyak ulasan, atau bisa jadi sudah membandingkan produk Anda dengan kompetitor, inilah tahap di mana konsumen akan memutuskan mau membeli produk Anda atau tidak.
Mau tidak mau, konten yang Anda buat harus berisi berbagai benefit yang bisa konsumen dapatkan sehingga mereka semakin yakin membeli produk Anda.
Di saat yang sama, masukkan juga informasi mengenai kelebihan dari barang atau jasa Anda dalam bentuk video tutorial produk, misalnya. Lalu ciptakan urgensi, jika mereka tak segera membeli ada risiko akan kehabisan produk yang mereka inginkan.
Beberapa konten yang tepat untuk konsumen yang sudah masuk tahap decision, misalnya artikel blog lengkap dengan Call to Action (CTA), testimoni atau ulasan pelanggan, panduan pemakaian produk.
Kemudian untuk meningkatkan kepercayaan, Anda bisa juga menambahkan dukungan kerja sama dengan selebriti atau influencer, uji coba produk secara gratis, katalog harga, video instruksional, microsite, laporan kinerja, referensi, dan perbandingan produk serupa.
Saat konsumen sudah berhasil melakukan pembelian produk, maka tahapan yang seharusnya Anda perhatikan adalah retention.
Pengertian retention adalah tahapan di mana Anda membuat konsumen yakin dengan produk yang Anda tawarkan. Kemudian, mereka kembali lagi untuk membeli produk yang sama, atau repurchase, karena mereka percaya dengan produk tersebut.
Nah, tugas Anda pada tahapan ini adalah memberikan kesan terbaik agar mereka ingin kembali membeli atau menggunakan produk Anda secara berkelanjutan.
Oleh karena itu, buatlah konten yang sesuai, seperti pembuatan forum atau komunitas pelanggan, mengadakan lomba terkait menulis ulasan produk berhadiah tertentu, atau bisa juga menyebarkan press release terkait informasi atau inovasi produk.
Bahkan Anda juga bisa menyelenggarakan survei kepuasan pelanggan, program loyalitas pelanggan, membuat artikel pada situs secara rutin, atau membuat aplikasi khusus.
Itulah ulasan mengenai customer journey untuk menentukan konten yang tepat agar interaksi Anda dengan konsumen berjalan mulus.
Mengingat customer journey merupakan salah satu aspek yang penting dalam bisnis, Anda pun bisa mencoba untuk mengatur strategi bersama tim yang expert di bidang ini, seperti tim brand strategy agency atau bekerja sama dengan salah satu social media and digital marketing agency yang ada di Indonesia.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC