Anda bisa meningkatkan visibilitas branding companies dengan mencoba virtual live streaming production atau produksi siaran langsung virtual.
Anda bisa meningkatkan visibilitas branding companies dengan mencoba virtual live streaming production atau produksi siaran langsung virtual.
Live streaming adalah salah satu cara penerapan digital marketing strategist yang efektif untuk menjalin komunikasi dengan konsumen di era digital saat ini.
Beberapa pakar SEO dan tim dari digital marketing agency Jakarta menyatakan, angka pencapaian audiens di balik program live streaming sangat mengesankan.
Bagi Anda yang ingin mencobanya, berikut cara memanfaatkan live streaming untuk menciptakan tingkat interaksi yang lebih intens dengan audiens.
Live streaming adalah strategi promosi online unik yang bisa menghubungkan atau membuat brand lebih dekat dengan target audiens.
Tujuan live streaming adalah memudahkan Anda dalam menyampaikan informasi terkait produk atau brand. Bahkan tak menutup kemungkinan mendapatkan feedback secara langsung dari audiens.
Menurut Research and Markets, pertumbuhan live streaming meningkat pesat, terutama pada siaran langsung khusus live streaming gaming dan e-Sports. Peningkatannya sudah mencapai $30 miliar sejak tahun 2016.
Sementara itu, peningkatan live streaming secara global berdasarkan data Statista, mengalami peningkatan $95,88 miliar pada tahun 2023.
Ini merupakan angka pertumbuhan yang sangat besar dan bisa menjadi sarana bagi para pebisnis untuk mulai berinvestasi lebih banyak dalam program live streaming.
Selain untuk memberikan gambaran unik tentang perusahaan melalui jangkauan media sosial, berikut beberapa manfaat menggunakan siaran langsung:
Selain promosi offline, melakukan pemasaran secara online menjadi andalan perusahaan yang go digital di era bisnis 4.0 saat ini.
Alasan utamanya karena lebih hemat biaya dan tidak perlu menyewa tempat atau studio untuk mengenalkan produk-produk Anda, terutama saat launching produk baru.
Dalam menyelenggarakan siaran langsung, fokuslah pada konten yang menarik dan relevan untuk audiens.
Selain itu, lakukan persiapan matang, gunakan perangkat mumpuni, dan pilih platform media sosial yang paling relevan dengan target audiens yang ingin dijangkau.
Untuk lebih mudah dalam penyelenggaraannya, Anda juga bisa menggandeng pihak ketiga. Misalnya bekerja sama dengan digital marketing agency Indonesia. Hanya saja, Anda perlu terlebih dahulu mengenali jenis digital marketing agency yang bisa membantu Anda melakukan promosi online bisnis.
Anda bisa menayangkan konten yang beragam bersama tim digital marketing agency Jakarta saat melakukan live streaming terkait produk atau brand.
Contohnya, bikin lasan singkat, konten wawancara dengan salah satu pemimpin perusahaan, atau bisa pula membuka sesi motivasi dan berbagi inspirasi dari tokoh-tokoh sukses untuk menambah daya tarik produk.
Aktivitas yang bermanfaat seperti di atas dapat menarik perhatian audiens dan membuat mereka perlahan mengenal brand Anda, termasuk kelebihan produk dan layanan bisnis Anda dibandingkan kompetitor.
Program live streaming juga mendorong interaksi secara real time. Tak hanya, meningkatkan brand awareness saja lho. Sebab menurut Livestream, live streaming juga dapat meningkatkan brand association hingga 139%.
Masih berdasarkan data dari Livestream, pengguna internet dan media sosial saat ini merupakan generasi milenial, dan gen z. Sebanyak 80% pengguna lebih menyukai tayangan video secara langsung daripada membaca artikel teks maupun blog.
Untuk itu, Anda perlu mempersiapkan konten video terbaik dan melakukan sesi Q & A. Hal ini bisa mendatangkan banyak manfaat, seperti:
Tak hanya loyalitas, live streaming yang tidak membosankan akan mempermudah jalan Anda dalam menjangkau audiens lebih luas.
Apalagi kalau video siaran langsung yang Anda buat juga menarik. Audiens tentu akan senang berlama-lama mendengarkan siaran Anda. Bahkan kalau menurut mereka bagus, mereka tak segan membagikannya di media sosial secara cuma-cuma.
Dampak positif berikutnya, akan semakin banyak orang yang penasaran dengan brand maupun layanan dan produk Anda. Bahkan ikut mendengarkan siaran streaming yang Anda lakukan.
Agar lebih maksimal dalam menyelenggarakan live streaming, lengkapi pengetahuan Anda mengenai proses dan pembuatannya dengan membaca beberapa artikel berikut:
Selain melalui ulasan dan engagement di media sosial, siaran langsung akan membantu Anda mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumen. Hal ini karena ada banyak audiens yang ikut berinteraksi dan meninggalkan komentar di kolom komentar selama sesi siaran.
Dengan cara ini, Anda bisa lebih mengenal perilaku konsumen. Misalnya saat Anda melakukan live streaming tentang produk bedak padat.
Mungkin saja audiens yang sudah mencobanya akan bertanya, apakah ada bedak yang mampu bertahan lama di kulit berminyak? Adakah varian bedak tabur, dan produk lainnya?
Dari berbagai pertanyaan yang mereka ajukan, Anda mendapatkan masukan dan mengetahui secara jelas, apa yang dibutuhkan konsumen.
Setelahnya, Anda dapat berinovasi dan memenuhi kebutuhan mereka. Ingat, bisnis yang sukses adalah bisnis yang mampu menjadi solusi atas kebutuhan konsumen.
Anda dapat melakukan live streaming dari platform yang banyak digunakan target audiens, seperti Facebook, Instagram, YouTube, Twitter, TikTok, e-commerce (Lazada, Shopee, Tokopedia), dan masih banyak lagi yang lainnya.
Namun yang perlu diingat, setiap platform menawarkan fitur yang mungkin memiliki perbedaan, termasuk peluang dalam menjangkau audiens.
99 Firms menyatakan, 52% live streaming terjadi di media sosial, dengan 2,7 miliar pengguna aktif bulanan. Facebook live sudah ada sejak 2016.
Video siaran langsung melalui fitur Facebook live bisa mendapatkan komentar 10 kali lebih banyak daripada video biasa dengan waktu tayang 3 kali lebih lama.
Tentu saja, hal ini menunjukkan kekuatan live streaming di Facebook, sehingga tak mengherankan jika 42,7% bisnis menggunakannya.
Instagram memiliki 1,64 miliar pengguna aktif yang memungkinkan bisnis Anda menjangkau berbagai demografis user. Platform berbagi yang satu ini populer di kalangan audiens berusia 18-34 tahun.
Jadi, jika produk Anda menyasar pelanggan direntang usia tersebut, maka menggunakan Instagram live menjadi pilihan yang tepat. Meskipun memang, Anda hanya bisa melakukan live streaming Instagram dari perangkat seluler saja.
YouTube adalah platform berbagi video yang sudah ada sejak tahun 2005, dan tetap eksis hingga saat ini. Audiens aktifnya mencapai 2,7 miliar user perbulan.
Selain itu, video yang diunggah pada kanal YouTube tentunya lebih mudah terindeks di mesin pencari Google.
Dari data tersebut, pasti sangat menguntungkan jika Anda memulai live streaming karena bisa menjangkau audiens yang banyak. Contohnya saja siaran langsung Red Bull, “Stratos Jump”, memiliki 2,3 juta penayangan.
Sejak kemunculannya di tahun 2017 lalu, TikTok berhasil meraih kepopuleran dengan jumlah pengguna aktif mencapai 1,69 miliar.
Fitur live streaming-nya bernama TikTok live dan sudah memiliki fitur filter hingga efek yang bisa membuat siaran langsung semakin menarik secara visual.
TikTok juga memberikan dukungan monetisasi untuk penggunanya, sehingga memungkinkan host live mendapatkan penghasilan dari fitur gift yang diberikan audiens.
Nah, bagaimana? Sudahkah Anda menyelenggarakan live streaming untuk pemasaran digital, serta merasakan manfaat live streaming? Jika ingin membuat siaran langsung yang maksimal, Anda juga bisa bekerja sama dengan tim digital marketing agency Jakarta.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC