knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Insight Video YouTube yang Sedang Trending dan Panduan Marketing 2025

20 Nov  · 
5 min read
 · 
eye 9.290  
Video Production Management

Insight Video Youtube Dan Panduan Marketing

Dunia digital terus mengalami perubahan besar-besaran dan bisnis digital pun semakin menggeliat. Ditambah lagi, kebiasaan masyarakat dunia mengkonsumsi tayangan video juga meningkat.

Untuk itu, tim YouTube pun berbagi insight video YouTube yang sedang trending dan panduan marketing 2025 yang patut diketahui pebisnis dan pegiat dunia digital. 

Saat ini, YouTube menjadi platform yang dominan dalam dunia konten digital. Dengan lebih dari 2,5 miliar pengguna aktif setiap bulan di seluruh dunia sudah selayaknya media yang satu ini Anda manfaatkan sebagai media promosi dan pemasaran yang menjanjikan.

Nah, di artikel Redcomm Knowledge kali ini, Anda bisa membaca tentang tren video yang sedang viral dan panduan marketing yang berguna untuk meningkatkan efektivitas pemasaran bisnis Anda.

Insight Video YouTube yang Sedang Trending dan Viral

Menurut hasil survei yang dilakukan Statista hingga tahun 2024 ini, YouTube masih menjadi platform kedua yang paling banyak dikunjungi di dunia setelah Google. 

Perubahan tren dan preferensi audiens tetap harus menjadi fokus bagi Anda yang ingin memanfaatkan platform ini sebagai media promosi dan pemasaran. 

Berikut ini insight video YouTube yang sedang trending dan wajib Anda tahu sebagai inspirasi:

1. YouTube Shorts  

Kalau Anda pernah membaca artikel di HubSpot, Anda pasti pernah menemukan pembahasan yang menyebutkan video dengan durasi antara 7-15 menit cenderung memiliki waktu tonton yang lebih tinggi. 

Ini ada benarnya, itulah makanya saat YouTube Shorts diluncurkan, langsung menjadi tren juga di kalangan audiens.

Dengan durasi maksimal 60 detik, YouTube Short bisa menyajikan konten yang lebih mudah dikonsumsi, mendukung algoritma YouTube sehingga memiliki jangkauan yang lebih luas, dan konten di YouTube Short jadi lebih mudah viral.

Contoh, kalau produk brand Anda adalah skincare atau kosmetik, coba buat video mengenai “Cara Pakai Eyeliner dalam 10 Detik.” 

Konten seperti ini jelas akan menarik perhatian para perempuan yang sering kesulitan menggunakan eyeliner.

Selain itu, Anda juga bisa membuat konten tentang tutorial singkat, komedi, challenges, cuplikan momen viral, teaser produk, atau konten yang isinya menjawab pertanyaan pelanggan.

2. Live Streaming

Berdasarkan data yang didapatkan dari penonton YouTube dan dihimpun dalam Culture & Trends Report, disebutkan kalau sebanyak 65% pengguna YouTube menyatakan feel yang mereka rasakan saat menonton video pre-recorded yang diunggah ke YouTube dengan siaran langsung, sama saja. 

Meski begitu, tetap sensasi yang didapatkan dari menonton tayangan live streaming jauh lebih mengasyikkan karena bisa berinteraksi secara langsung. 

Hal ini sejalan dengan hasil penelitian dari Restream yang menyebutkan kalau 80% audiens di YouTube lebih suka menonton video live

Ada banyak manfaat live streaming yang bisa Anda rasakan, salah satunya Anda bisa membangun interaksi yang interaktif dengan audiens. 

Apalagi kalau saat live streaming, Anda bisa melakukan review produk, membuat video unboxing, how-to, tentang keterampilan digital, seperti desain dan coding, serta masih banyak lagi.

3. Pola Dasar Pembuatan Video

Para content creator mengalami perubahan pola dasar pembuatan video. Mereka mengeksplorasi berbagai cara menyampaikan cerita dan bentuk tayangan video yang berbeda dari sebelumnya. 

Tujuannya tentu saja untuk menarik perhatian para audiens yang sempat jenuh dengan tayangan YouTube yang itu-itu saja. 

Dengan tersedianya beragam tayangan video yang berbeda, tentu ikut mengubah pola penonton video yang saat ini sudah mulai terbuka dan berusaha menemukan hal-hal baru. 

4. Usia Creator yang Beragam

Di dalam data insight yang dikumpulkan YouTube, ditemukan pula usia para creator yang semakin beragam. 

Kini pembuat video tak hanya remaja dan dewasa muda saja, melainkan anak-anak (dengan pengawasan orang tua) sudah banyak yang menjadi konten kreator. 

Selain itu, terdapat data mengenai perkembangan channel-channel baru yang menarik minat senior society. Mereka ikut berpartisipasi dengan bangkitnya kreativitas para vlogger mengembangkan channel masing-masing.

5. Konten Video Lebih Interaktif

Para content creator tak lagi terbatas pada aturan baku pembuatan konten. Mereka lebih mengeksplorasi ide dan menemukan berbagai hal baru yang bisa mereka kreasikan dengan cara berbeda demi menaikkan rank di channel YouTube

Itulah yang membuat konten video menjadi jauh lebih interaktif dan mengundang para penonton untuk ikut berinteraksi. 

Di saat yang sama, cara ini ternyata memungkinkan para content creator membangun interaksi yang solid dengan penontonnya. Otomatis, tingkat engagement pun bisa semakin tinggi. 

6. Hadirnya Streamer Game Online

Salah satu jenis tayangan video yang mengalami peningkatan cukup tinggi dalam hal engagement adalah hadirnya para streamer game online.

Para streamer tersebut menayangkan permainan game secara online, sembari berinteraksi dengan penonton. Ini jelas jadi salah satu tontonan seru dan sangat interaktif. Apalagi penontonnya lintas usia, mulai anak, remaja, hingga orang dewasa penggemar game online.

Selain itu, tayangan yang juga ramai penonton umumnya berupa live streaming produk, channel workout from home, dan edukasi.

Jika Anda pebisnis, maka di tahun 2025, pertimbangkan untuk memaksimalkan potensi-potensi ini bagi kesuksesan strategi digital marketing yang membantu bisnis mengalami pertumbuhan yang lebih cepat dan masif.

7. Evolusi Digital Media

Hal paling menarik, YouTube dan semua konten di dalamnya ternyata memiliki manfaat yang luar biasa, yaitu bisa membantu masyarakat menghadapi berbagai masalah pribadi dan sosial.

Dari YouTube, banyak orang mengakui kalau mereka bisa mendapatkan informasi yang menarik dan bervariasi, dan informasi tersebut dapat membantu mereka keluar dari berbagai masalah yang sedang dihadapi. 

Strategi dan Panduan Marketing Menggunakan Video YouTube di 2025

Setelah mempelajari beberapa insight di atas, seharusnya sekarang Anda sudah memiliki gambaran cara melakukan promosi yang bisa menjangkau lebih banyak pelanggan sekaligus meningkatkan brand awareness.

Untuk itu, Anda bisa berfokus pada produksi konten YouTube dengan memperhatikan hal-hal yang membantu video promosi brand Anda mencapai trending.

1. Pentingnya Riset dan Analisis Audiens

Poin utama dari insight yang dibagikan YouTube di atas menggarisbawahi bagaimana konsumsi video online mengalami perubahan yang lebih luas di tengah masyarakat, sehingga bisa menjadi peluang bagi para pebisnis untuk memanfaatkan video sebagai media promosi digital.

Namun supaya bisa menjangkau audiens atau target market secara luas sesuai dengan target yang ingin brand capai, penting banget Anda melakukan riset dan analisis terlebih dahulu untuk mengetahui audiens seperti apa yang cocok dengan brand

Untuk mengenali dan memahami siapa yang jadi target audiens, Anda bisa memanfaatkan YouTube Analytics, yaitu alat analitik yang sudah YouTube sediakan dan berisi data real time mengenai:

  • Demografi: untuk mengetahui demografi audiens, mulai dari usia, gender, dan lokasi mereka berada.
  • Watch time: adalah durasi rata-rata video Anda ditonton audiens. Ini bisa jadi petunjuk juga bagi Anda untuk tahu jam berapa audiens aktif dan ramai menonton video-video yang Anda tayangkan di channel YouTube.
  • Click Through Rate (CTR): indikator seberapa menarik thumbnail dan judul Anda.  
  • Engagement: jumlah likes, komentar, dan shares.

Mengetahui semua data di atas akan memudahkan Anda melakukan evaluasi performa konten, melakukan perbaikan jika diperlukan, dan sebagai panduan untuk merencanakan strategi yang lebih baik untuk video berikutnya.

2. Kombinasikan Topik Menarik

YouTube dikenal sebagai mesin pencari kedua terbesar setelah Google. Bahkan menurut Think with Google, banyak pengguna mencari video edukasi, tutorial, panduan untuk menyelesaikan masalah yang sedang mereka hadapi, hingga belajar hal baru.

Maka kalau ingin video YouTube Anda bisa trending maupun viral, coba kombinasikan beragam topik yang dibutuhkan audiens, tapi masih relevan dengan brand dan layanan bisnis yang Anda tawarkan.

Beberapa contoh tema video yang bisa Anda buat, misalnya:

  • Video tutorial:  cara melakukan sesuatu, cara membuat sesuatu, cara memperbaiki, dan sebagainya. 
  • Video edukasi: bisa berisi pengetahuan umum, edukasi mengenai kesehatan, parenting, hal-hal yang bisa menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah.
  • Video hiburan & inspiratif,  merupakan video hiburan yang menggunakan teknik storytelling sehingga bisa menginspirasi audiens. Contoh: cara mengatasi kegagalan, bangkit dari keterpurukan, berbagi tak pernah rugi, dan sebagainya. 

3. Terapkan SEO Video YouTube

Strategi SEO tidak hanya untuk optimasi website atau media sosial saja, tetapi juga berperan besar dalam meningkatkan visibilitas video YouTube Anda. 

Cara menerapkan SEO video di YouTube, pastikan ada kata kunci di judul dan deskripsi. Kemudian dalam penulisan deskripsi sebaiknya singkat, straight to the point, namun tetap detail. Bagus lagi kalau Anda menyertakan tautan ke situs web bisnis Anda.

Jangan lupa optimasi juga bagian tag yang relevan agar dapat membantu algoritma YouTube memahami video Anda. 

4. Bangun Interaksi

Jangan lupa, bangun terus interaksi dengan subscriber untuk meningkatkan engagement dan loyalitas audiens. 

Dengan melakukan pendekatan pada target market melalui konten yang digemari serta interaksi yang solid, tak menutup kemungkinan mereka menjadi lebih setia mengikuti setiap konten marketing yang Anda unggah.

Sering yang terjadi kalau audiens sudah suka dengan konten-konten Anda, mereka jadi tak terlalu menyadari kalau sebenarnya Anda sedang melakukan promosi terkait brand, produk, maupun layanan bisnis di video yang mereka tonton. 

5. YouTube Ads untuk Memperluas Jangkauan

Strategi dan panduan marketing YouTube 2025 yang sebaiknya juga Anda terapkan adalah memanfaatkan YouTube ads

Beriklan di YouTube Ads memperbesar peluang Anda menjangkau audiens yang belum mengenal brand dan bisnis Anda, meningkatkan online presence, membuat jangkauan konten juga jadi lebih luas.

Beberapa jenis format iklan di YouTube yang bisa Anda coba, antara lain:

  • TrueView ads merupakan jenis iklan YouTube yang cocok untuk meningkatkan kesadaran atau brand awareness, terutama bagi audiens yang belum kenal brand Anda.
  • Bumper ads adalah format iklan pendek berdurasi 6 detik yang efektif untuk meningkatkan recall.  
  • Discovery ads bisa Anda gunakan untuk memunculkan iklan pada hasil pencarian, halaman rekomendasi, dan halaman beranda YouTube.  
  • Pernah sedang asyik nonton video di YouTube  lalu muncul iklan, nah Anda bisa menggunakan jenis iklan skippable ads, yaitu iklan yang muncul sebelum atau selama video.  
  • Non-skippable ads ideal untuk promosi event spesial.

 

Pengetahuan mengenai insight video YouTube yang sedang trending dan panduan marketing 2025 di atas, semoga membantu Anda membuat rencana konten video yang matang dan bisa mengembangkan channel YouTube Anda.

Untuk memaksimalkan produksi konten dan penerapan digital marketing strategies yang lebih efektif dan tepat sasaran, Anda bisa mengajak best digital agency Jakarta untuk berkolaborasi, seperti Redcomm, contohnya. 

Sebagai digital marketing agency Jakarta profesional, Redcomm memiliki layanan dan service yang lengkap untuk membantu brand memiliki digital ecosystem yang berkualitas. Langsung klik Kontak Redcomm dan diskusikan kebutuhan Anda dengan tim kami ya.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER