Pada artikel bagian satu mengenai video marketing untuk bisnis online, Anda sudah mengetahui jenis video marketing dan 3 hal penting yang perlu diperhatikan dalam proses pembuatannya.
Pada artikel bagian satu mengenai video marketing untuk bisnis online, Anda sudah mengetahui jenis video marketing dan 3 hal penting yang perlu diperhatikan dalam proses pembuatannya.
Nah, pada artikel 7 Hal Penting dalam Video Marketing untuk Bisnis Online - Bagian 2 ini, Anda bisa mempelajari 4 poin penting berikutnya.
Keempat poin yang akan diulas di bawah ini lumayan krusial dan bisa membuat video marketing Anda berbeda dari kebanyakan video yang sudah tayang di berbagai platform online. Yuk, simak sampai selesai.
Target audiens memegang peranan penting dalam kesuksesan video marketing yang akan Anda rilis.
Maka, lakukan penyesuaian terlebih dahulu antara konsep video yang hendak Anda buat, dengan target audiens yang ingin Anda raih.
Jika target audiens Anda adalah generasi milenial, Anda perlu membuat konsep video yang dekat dengan keseharian mereka.
Tema-tema seperti perjuangan meraih cita-cita, cinta, patah hati, bangkit dari kegagalan, persahabatan, dan aktivitas penuh tantangan, akan selalu menarik minat generasi milenial.
Sementara kalau target audiens Anda adalah keluarga, pasangan suami istri, atau profesional muda, maka kisah tentang kehidupan rumah tangga dan suami istri yang menunggu momongan, lebih sering menarik perhatian mereka.
Ingin lebih cepat viral, coba angkat topik yang berkaitan dengan konflik menantu dan mertua, atau yang kontroversial, misalnya tentang perselingkuhan. Tapi ingat, topik tersebut juga harus relevan dengan brand Anda ya.
Jadi, tetap perhatikan kesesuaian isi cerita dengan bagaimana brand Anda bisa menjadi solusi. Buatlah alur cerita yang berbeda dari kebanyakan cerita yang sudah beredar di luar sana. Jika perlu, sajikan hal baru yang mungkin belum terpikirkan oleh pembuat video lainnya.
Tayangan video yang memikat dan bisa diingat oleh penonton dalam waktu yang lama adalah tayangan yang berisi pesan, baik yang menghangatkan hati, menginspirasi, memberi motivasi, menghibur dengan humor menggelitik, bahkan bisa jadi mengundang iba.
Ada storytelling yang bisa menarik hati yang perlu Anda sertakan sehingga ketika menonton video, audiens awalnya hanya menikmati ceritanya.
Setelahnya, baru mereka memperhatikan detailnya dan menemukan “wow” momen dari promosi produk yang Anda sisipkan.
Salah satu contoh video marketing yang menarik untuk dipelajari adalah mini series yang pernah diluncurkan XL Axiata dengan judul #MemilihMaju.
Di dalam tayangan tersebut, dikisahkan tentang sekelompok anak muda yang sedang bekerja bersama untuk membuat konten. Itu adalah proyek pertama mereka dan pastinya ada banyak harapan untuk meraih sukses.
Di saat yang sama, muncul pula konflik-konflik kecil, mulai dari cinta, penyamaan visi misi, ide-ide, dan sebagainya. Ada alur cerita yang dibuat sedemikian rupa untuk menimbulkan konflik sekaligus membangun rasa penasaran penonton.
Coba Anda cari dulu channel YouTube tersebut dan perhatikan, bagaimana XL Axiata menyematkan setiap iklan mereka dengan cara yang sangat halus, sampai penonton pada mulanya tak terlalu menyadari kalau promosi “iklan” mereka menjadi satu dengan alur ceritanya Luvita dan Dinda (dua tokoh di dalam mini series tersebut).
Dari potongan gambar di atas, bisa Anda lihat kalau sepanjang film, para tokoh cerita tidak secara habis-habisan mengulas tentang produk XL.
Tetapi mereka langsung menunjukkannya saat Luvita dan Dinda berkirim pesan melalui aplikasi chat dan terlihat tulisan XL Axiata, untuk menunjukkan tidak ada delay dalam proses pengiriman pesan.
Begitu pun ketika Luvita dan Dinda melakukan panggilan video untuk berkomunikasi. Tulisan XL Axiata kembali hadir dan menunjukkan, video call pakai jaringan XL Axiata lancar lho, tidak reconnecting melulu.
Contoh mini series XL Axiata ini hanyalah satu dari sekian banyak video marketing yang sudah beredar di berbagai platform online, yang bisa Anda tonton dan pelajari.
Kemudian, carilah ide-ide baru yang lebih segar, yang mungkin malah lebih baik dari yang sudah ada.
Ingat, softselling tetap menjadi cara terbaik untuk pemasaran secara luas, tidak hanya untuk video marketing saja.
Oleh karena itu, Anda perlu memastikan ada nilai-nilai yang tergambar jelas di dalam alur cerita video yang Anda buat demi menggugah audiens secara emosional.
Tempatkan pula penggunaan Call to Action di dalam video secara tepat dan dengan cara yang sangat halus.
Misalnya pada bagian caption, atau disematkan secara samar, misalnya tertulis di dinding ruangan yang menjadi latar belakang para tokoh.
Di dalam pembuatan video marketing, Anda tetap membutuhkan berbagai pendukung yang memperkuat cerita. Termasuk dalam hal menyisipkan iklan, harus terlihat jelas.
Contohnya seperti pada poin 2, di mana tulisan XL Axiata benar-benar terlihat jelas dan tidak buram.
Elemen lain, berupa musik yang menjadi latar, pencahayaan, setting, dan sebagainya, juga harus diperhatikan sedemikian rupa sehingga meningkatkan kualitas video menjadi semakin baik.
Jangan sampai karena ingin video terlihat keren dan kekinian, lalu Anda menggunakan musik yang terlalu riuh sebagai latar. Lalu mengakibatkan dialog para tokoh jadi tak terdengar.
Ini sudah pasti akan mengganggu dan mengurangi kenyamanan penonton dalam menikmati tayangan video Anda.
Hal terakhir yang juga perlu Anda perhatikan dan atur sebaik mungkin adalah durasi tayang video marketing.
Usahakan setiap video, durasinya hanya sekitar 15 sampai 30 menit saja, terutama kalau Anda membuat semacam mini seri.
Jika videonya hanya single, durasi waktu 15-30 menit ini pun dipercayai banyak digital marketer sebagai waktu yang paling ideal, agar penonton tidak langsung bosan menonton video-video Anda.
Baik video single maupun video mini seri yang ceritanya bersambung, usahakan pada awal tayangan jangan langsung memasukkan iklan.
Seperti pada point 2 di artikel ini, Anda perlu membangun alur cerita terlebih dahulu dan membangkitkan rasa penasaran penonton. Tujuannya, agar penonton mau menonton tayangan video Anda ini hingga selesai.
Untuk pesan promosi, sisipkan mulai pertengahan hingga akhir dengan cara yang sangat halus, atau mungkin dalam bentuk show, don't tell. Istilah ini bisa diartikan, tunjukkan pesan iklan Anda dalam tindakan, jangan diceritakan atau dibahas blak-blakan.
Nah, lengkap sudah 7 hal penting yang perlu Anda perhatikan dalam proses pembuatan video marketing untuk bisnis online, yang dibahas di dalam 2 artikel terpisah.
Ini hanyalah sebagian kecil. Masih ada banyak hal lagi yang perlu Anda pelajari untuk membuat video marketing yang bisa membantu Anda meningkatkan kesuksesan bisnis online, seperti Advertising Symbiosis Formula Produksi Video yang Bisa Viral dan Elemen Penting dalam Membuat Video yang Bagus untuk Promosi.
Jika butuh bantuan ahli dalam proses pembuatan video marketing yang tepat sasaran, Anda bisa mengajak videografer berpengalaman untuk bekerja sama, atau bekerja sama dengan tim creative branding agency yang merupakan salah satu divisi dalam best digital agency di Jakarta. Hubungi kami dengan klik Kontak Redcomm.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC