Ketika menerapkan strategi digital marketing, baik itu di platform media sosial maupun media internet secara luas, tentu Anda harus memberikan visual terbaik agar mampu menarik perhatian calon pelanggan.
Ketika menerapkan strategi digital marketing, baik itu di platform media sosial maupun media internet secara luas, tentu Anda harus memberikan visual terbaik agar mampu menarik perhatian calon pelanggan.
Selain itu, membuat gambar dan video yang menarik juga bisa merepresentasikan produk maupun jasa yang Anda tawarkan dengan baik.
Jika tersedia dana pemasaran atau memiliki budget cukup, Anda bisa mempercayakan produksi gambar dan video marketing pada tim digital marketing agency Indonesia yang sudah berpengalaman.
Biasanya, tim agensi digital tersebut juga memiliki tim desain creative marketing dan social media marketing sehingga hasil yang bisa Anda dapatkan akan sangat bagus.
Tetapi kalau bisnis Anda masih dalam tahapan digital marketing for small business atau pemasaran digital untuk UMKM dan UKM dengan anggaran yang masih terbatas, lebih baik coba membuat dan memproduksinya sendiri.
Cara membuat materi promosi dalam bentuk foto produk maupun video marketing bisa Anda ikuti dari langkah-langkah yang akan diulas detail dalam artikel ini.
Anda hanya perlu menyediakan kamera, bisa kamera profesional, atau kamera smartphone untuk mulai membuat foto produk dan video marketing sendiri.
Jangan khawatir, kualitas kamera ponsel pintar saat ini tidak kalah bagus hasilnya ketika diunggah di media sosial. Kemudian, buat konsep atau storyboard.
Perhatikan hal-hal penting dalam membuat video marketing, lalu lakukan juga persiapan dan langkah video production secara terencana.
Selain itu, Anda perlu membentuk tim yang akan bekerja sama dengan Anda dalam pembuatan gambar atau video promosi.
Nah, ketika persiapan dan peralatan sudah tersedia, berikut ini beberapa tips agar Anda bisa menghasilkan gambar dan video yang menarik untuk mempromosikan bisnis.
Tidak mau tangkapan gambar yang Anda hasilkan terlihat buram, penuh noise, atau kurang tajam, bukan? Oleh karena itu, hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah pencahayaan saat proses pemotretan.
Anda harus menyesuaikan dengan arah cahaya. Apakah dari samping, depan, ataukah dari belakang.
Misalnya saja, saat pengambilan gambar di luar ruangan, pastikan objek tidak membelakangi cahaya, terutama untuk pembuatan video atau gambar bergerak.
Aturan ini juga berlaku pada sumber cahaya lain di luar cahaya alami (matahari) atau disebut juga cahaya buatan.
Selain pencahayaan, Anda juga perlu memastikan kamera yang digunakan tidak goyang saat proses pengambilan gambar dalam memproduksi video maupun foto produk. Sebab, hal ini dapat mengurangi kualitas gambar maupun video yang dihasilkan.
Untuk menghindari tremor pada tangan ketika memegang kamera, Anda bisa menggunakan bantuan tripod atau monopod dalam menopang kamera agar tetap kokoh.
Jika memungkinkan, tambahkan penggunaan gimbal atau stabilizer untuk hasil yang lebih maksimal dan tidak goyang.
Pada kamera, baik itu kamera profesional berupa kamera digital, SLR, mirrorless atau penggunaan kamera smartphone, semuanya memiliki titik fokus yang bisa Anda tempatkan sesuai dengan keinginan.
Sayangnya, fitur tersebut sering terlupakan ya, sehingga inilah yang umumnya memicu gambar yang dihasilkan menjadi blur dan tidak fokus.
Sebelum melakukan pembuatan video untuk promosi, pastikan lensa Anda sudah fokus pada objek. Baru setelahnya, Anda menekan tombol shutter.
Cara ini bisa menghindarkan Anda agar jangan sampai menghasilkan gambar maupun video yang tidak fokus, dan berakibat proses pembuatan video atau take foto diulang lagi.
Dalam proses pengambilan gambar, sebaiknya Anda tidak terlalu banyak melakukan zoom, kecuali jika memang dibutuhkan sebagai variasi.
Mengapa begitu? Karena bagaimanapun, kualitas gambar normal dan kualitas gambar yang dihasilkan menggunakan fitur zoom akan sedikit berbeda.
Apalagi jika diterapkan saat pemotretan atau pengambilan video bergerak untuk produk tertentu.
Dibandingkan melakukan fitur memperbesar gambar, jauh lebih baik jika kamera yang mendekat pada objeknya.
Terkecuali untuk momen tertentu yang memang membutuhkan efek video dramatis, seperti fokus pada ekspresi wajah yang lucu, atau zoom video yang sengaja dibuat untuk menghibur.
Proses pengambilan gambar maupun video di luar ruangan, maupun di dalam ruangan atau studio tentu memiliki tantangannya tersendiri. Apalagi jika Anda memilih lokasi yang ramai pengunjung seperti taman atau cafe.
Anda dan tim harus memastikan tidak ada orang yang melintas secara tiba-tiba, baik itu di depan objek, maupun tepat di depan kamera saat proses pengambilan gambar berlangsung.
Hal selanjutnya yang juga perlu diperhatikan dalam produksi gambar bergerak atau video, sebaiknya Anda memperhatikan durasi.
Jangan membuat video yang terlalu lama dan terkesan monoton. Sebaliknya, jangan pula merekam dalam durasi yang terlalu pendek.
Jadi, rekamlah secukupnya. Jika perlu, lakukan beberapa pengambilan gambar random, namun tetap sesuai dengan konsep yang sebelumnya Anda susun menggunakan storyboard. Gambar random bisa membantu Anda untuk improvisasi saat proses editing.
Nah, Anda sudah tahu tips serta cara membuat gambar dan video untuk memasarkan produk. Terapkan tips yang sudah Anda baca di artikel ini. Jangan lupa, gunakan juga storytelling dalam video production untuk hasil yang lebih menarik.
Kalau membutuhkan bantuan, langsung saja Kontak Redcomm. Sebagai digital marketing agency Indonesia pemegang predikat Digital Agency of the Year 7x dalam 7 tahun berturut-turut, tim kami siap membantu Anda.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC