Cara Mudah Membuat Gambar dan Video untuk Promosi Bisnis
Anda hanya perlu menyediakan kamera, bisa kamera profesional, atau kamera smartphone. Jangan khawatir, kualitas kamera ponsel pintar saat ini tidak kalah bagus hasilnya ketika diunggah di media sosial. Kemudian, buat konsep atau storyboard. Perhatikan hal-hal penting dalam membuat video marketing. Lakukan persiapan dan langkah video production secara terencana. Selain itu, Anda perlu membentuk tim yang akan bekerja sama dengan Anda dalam pembuatan gambar atau video promosi.
Nah, ketika persiapan dan tool sudah tersedia, berikut ini adalah tips agar menghasilkan gambar dan video yang menarik untuk digital marketing strategist Anda!
-
Perhatikan Letak Sumber Cahaya
Tidak mau tangkapan gambar yang Anda hasilkan terlihat buram, penuh noise, kurang tajam, bukan? Oleh karena itu, hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah pencahayaan saat proses pemotretan. Anda harus menyesuaikan dengan arah cahaya. Apakah dari samping, depan, ataukah dari belakang.
Misalnya saja, saat pengambilan gambar di luar ruangan, pastikan objek tidak membelakangi cahaya, terutama untuk pembuatan video atau gambar bergerak. Aturan ini juga berlaku pada sumber cahaya lain di luar cahaya alami (matahari) atau disebut juga cahaya buatan.
-
Pastikan Kamera Kokoh, Tidak Goyang
Selain pencahayaan, pastikan kamera yang Anda gunakan tidak goyang saat proses pengambilan gambar dalam produksi video dimulai. Sebab, hal ini dapat mengurangi kualitas gambar maupun video yang dihasilkan.
Untuk menghindari tremor pada tangan ketika memegang kamera, Anda bisa menggunakan bantuan tripod atau monopod dalam menopang kamera agar tetap kokoh. Selain itu, jika memungkinkan, tambahkan penggunaan gimbal atau stabilizer untuk hasil yang lebih maksimal atau tidak goyang.
-
Pastikan Titik Fokus pada Objek
Pada kamera, baik itu kamera profesional berupa kamera digital, SLR, mirrorless ataupun penggunaan kamera smartphone, semuanya memiliki titik fokus yang bisa Anda tempatkan sesuai dengan keinginan, namun terkadang dilupakan. Hal inilah yang umumnya memicu gambar yang dihasilkan menjadi blur atau tidak fokus.
Sebelum melakukan pembuatan video untuk promosi, pastikan lensa Anda sudah fokus pada objek. Baru setelah, Anda menekan tombol shutter. Ini bisa menghindarkan Anda agar jangan sampai menghasilkan gambar maupun video yang tidak fokus, dan berakibat proses pembuatan video atau take foto diulang lagi.
-
Tidak Terlalu Sering Melakukan Zoom
Dalam proses pengambilan gambar, sebaiknya Anda tidak terlalu banyak melakukan zoom, kecuali jika memang dibutuhkan sebagai variasi. Mengapa begitu? Karena bagaimanapun, kualitas gambar normal dan kualitas gambar yang dihasilkan menggunakan fitur zoom akan sedikit berbeda. Apalagi jika diterapkan saat pemotretan atau pengambilan video bergerak untuk produk tertentu.
Dibandingkan melakukan fitur memperbesar gambar, jauh lebih baik jika kamera yang mendekat pada objeknya. Terkecuali untuk momen tertentu yang memang membutuhkan efek video dramatis, seperti fokus pada ekspresi wajah yang lucu, atau zoom video yang sengaja dibuat untuk menghibur.
-
Kondisikan Lingkungan Sekitar
Proses pengambilan gambar maupun video di luar ruangan, maupun di dalam ruangan atau studio tentu memiliki tantangannya tersendiri. Apalagi jika Anda memilih lokasi yang ramai pengunjung seperti taman atau cafe. Anda dan tim harus memastikan tidak ada orang yang melintas secara tiba-tiba, baik itu di depan objek, ataupun tepat di depan kamera saat proses pengambilan gambar berlangsung.
Selain itu, dalam produksi gambar bergerak atau video, sebaiknya Anda memperhatikan durasi. Jangan membuat video yang terlalu lama dan terkesan monoton. Sebaliknya, jangan pula merekam dalam durasi yang terlalu pendek.
Jadi, rekamlah secukupnya. Jika perlu, lakukan beberapa pengambilan gambar random, namun tetap sesuai pada konsep yang sebelumnya Anda susun menggunakan storyboard. Gambar random bisa membantu Anda untuk improvisasi saat proses editing.
-
Pastikan Suara Jernih
Jika Anda melakukan pengambilan gambar, terutama video di luar ruangan, tentunya akan ada suara-suara yang tak diharapkan ikut terekam. Misalnya seperti suara angin, lalu lalang kendaraan, suara orang bercakap-cakap, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, Anda memerlukan tool atau alat untuk mengurangi gangguan kebisingan tersebut.
Ya, Anda dapat menambahkan alat seperti wind muffler pada kamera untuk meredam suara-suara yang tidak diperlukan. Selain itu, untuk merekam hasil wawancara narasumber ataupun bincang-bincang seputar produk atau jasa yang Anda tawarkan, Anda dapat menggunakan mikrofon kecil eksternal, agar suara yang dihasilkan terdengar jelas atau jernih.
Itulah beberapa tips agar menghasilkan gambar yang menarik dan juga bagus untuk digital marketing Anda di internet. Jangan lupa setelah Anda melakukan pengambilan gambar, termasuk video, lakukan editing agar semakin menarik perhatian dan membuat pengunjung atau calon pelanggan Anda betah melihatnya hingga akhir.