knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Pemanfaatan Storytelling dalam Video Production dan Cara Membuatnya

01 Mar  · 
3 min read
 · 
eye 6.682  
Video Production Management

Pemanfaatan Storytelling Dalam Video Production

Pada era digital business saat ini, persaingan untuk memenangkan hati pelanggan terutama generasi milenial dan generasi Z semakin tak terelakkan. 

Setiap pebisnis berlomba-lomba memperkenalkan produk maupun layanan bisnisnya. Apakah Anda salah satunya?

Ada banyak bentuk penawaran dan promosi yang bisa Anda lakukan untuk menarik minat pembeli. Salah satunya melalui pemanfaatkan video storytelling.

Simak secara lengkap apa itu video storytelling dan cara membuatnya di artikel Redcomm Knowledge ini, yuk. 

Apa Itu Video Storytelling?

Untuk seorang digital marketer, apalagi yang bekerja di digital agency Jakarta, storytelling tidak hanya untuk pembuatan content marketing atau sekadar bercerita. Lebih dari itu, storytelling menjadi alat yang penting dalam memikat calon customer

HubSpot, suatu perusahaan pemasaran digital yang berbasis di Amerika, mengungkapkan pengertian storytelling sebagai gabungan fakta dan cerita yang disampaikan kepada customer agar tertarik dengan produk yang ditawarkan.

Umumnya, yang banyak menggunakan teknik storytelling adalah copywriter di suatu perusahaan, untuk menjelaskan detail dari produk atau jasa yang ditawarkan. 

Dengan adanya video bercerita ini, maka proses pengenalan produk maupun jasa akan semakin menarik dan keberhasilan memikat calon pelanggan semakin tinggi.

Dasar-Dasar Pembuatan Storytelling

Sebelum memulai proses produksi video storytelling, Anda membutuhkan panduan yang akan memudahkan digital video production, di antaranya:

  • Plot, meliputi cerita apa yang ingin Anda sampaikan kepada konsumen? Kemudian, bagaimana strukturnya?
  • Tujuan, berisi alasan mengapa Anda ingin menyampaikan cerita ini kepada pemirsa, dan apa yang Anda ingin mereka lakukan setelah menonton video storytelling tersebut?
  • Tokoh, adalah karakter di dalam cerita video. Biasanya copywriter atau tim produksi video harus menentukan siapa yang paling tepat memerankan tokoh ini.
  • Tempat, merupakan lokasi di mana pengambilan video dilakukan.
  • Penonton, terkait rencana atau strategi siapa yang akan melihat video storytelling yang Anda buat?
  • Metode distribusi adalah bagaimana Anda akan berbagi cerita video dengan orang lain. Kemudian di platform atau media mana videonya akan diperkenalkan? Misalnya di YouTube, Facebook, Instagram, TikTok, Twitter atau media sosial lainnya.

Cara Membuat Video Storytelling

Membuat video storytelling diibaratkan sebuah eksekusi dari ide yang telah dirumuskan atau dirancang. Oleh karena itu, tahapan produksi yang dilakukan harus maksimal. Tahapan ini meliputi:

1. Memahami Tujuan dan Target Audiens

Sebelum membuat dan meluncurkan video storytelling untuk kebutuhan brand marketing companies, Anda harus tahu tujuan yang mau dicapai. Apakah untuk membangun brand awareness, atau ingin menjangkau audiens yang lebih luas?

Selanjutnya, Anda juga perlu menentukan target pemirsa. Apakah generasi milenial dan generasi Z saja, atau berikut generasi lainnya?

Dengan memiliki tujuan dan punya target audiens yang jelas, Anda akan jadi lebih mudah melakukan proses digital video production.

2. Membuat Narasi

Membuat narasi terlebih dahulu merupakan tahapan yang sangat penting dalam proses produksi video storytelling

Adanya narasi dan plot yang jelas, proses pembuatan video akan lebih terarah dan rapi. 

Mengingat pentingnya proses pembuatan narasi ini, banyak pebisnis yang rela mengeluarkan dana lebih untuk membayar penulis skenario di luar budget strategi digital marketing.

3. Menentukan Format Video

Format video menjadi salah satu hal yang perlu dipertimbangkan. Umumnya, format video storytelling bergantung pada anggaran yang dimiliki. 

Mengapa begitu? Sebab mencakup peralatan yang digunakan, termasuk tools editing-nya. Selain itu, format video juga bergantung pada media sosial, di mana video ini akan diunggah atau ditayangkan. 

Apakah YouTube, Instagram, Facebook, atau media sosial lainnya yang berbasis video pendek, seperti TikTok dan Snack Video?

4. Bentuk Tim Produksi atau Sewa Studio Produksi

Jika memang Anda ingin menghasilkan video dengan penerapan storytelling terbaik, maka Anda bisa memanfaatkan jasa profesional untuk membantu Anda. 

Misalnya saja bekerja sama dengan digital marketing agency Jakarta atau digital marketing agency Indonesia. Namun, pastikan Anda mengetahui kredibilitas jasa profesional ini.

5. Memikirkan Strategi Promosi

Video dengan gaya bercerita yang selesai dibuat tentunya harus segera didistribusikan agar tujuan untuk menjangkau banyak audiens segera tercapai. Rencanakan proses promosi dan di mana video akan disebarkan.

Jika pembuatan video storytelling ini adalah yang pertama, Anda mungkin saja masih merasa kebingungan. 

Tak masalah jika Anda ingin menyewa perusahaan profesional seperti digital agency Indonesia yang membantu proses produksi hingga promosi. Coba diskusikan anggaran yang Anda miliki dengan tujuan yang harus dicapai.

3 Teknik Storytelling yang Penting Anda Tahu

Proses pembuatan storytelling sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan. Selama perencanaan dan teknik pelaksanaannya sudah disiapkan dengan matang. 

Ada beberapa teknik storytelling yang umum digunakan, yaitu: 

1. Merek atau Brand

Tujuan utama pembuatan video storytelling adalah untuk memperkenalkan produk, brand atau merek, sehingga pastikan Anda membuat video yang mampu merepresentasikannya. 

Dengan video yang menarik, konsumen akan mengingat branding produk dan bisnis Anda saat melihat promosi atau iklan yang Anda tayangkan.

2. Dekat dan Personal

Memperkenalkan produk atau jasa secara online kepada para customer tentu harus disesuaikan dengan target market dari bisnis Anda. 

Nah, ketika memproduksi video storytelling, buatlah adegan serta pesan yang mampu mewakili perasaan atau kebutuhan calon pelanggan. Dengan cara ini, Anda akan terhubung lebih dekat walaupun tidak bertemu secara langsung.

3. Sejarah atau History

Untuk meningkatkan kepercayaan calon konsumen, tak ada salahnya membuat video storytelling mengenai sejarah usaha Anda. 

Buatlah video mengenai history dari mulai awal merintis, dan jika perlu, perkenalkan tim yang terlibat.

Video storytelling khusus ini akan meningkatkan kepercayaan calon konsumen, karena biasanya calon konsumen akan melihat rekam jejak sebuah merek, brand atau produk sebelum akhirnya memilih dan mempercayainya.


Membuat video storytelling di era di mana audiens lebih senang menonton video menjadi suatu keharusan. 

Tapi dengan tingkat persaingan yang tinggi, di mana semua bisnis juga melakukan hal yang sama, tentunya Anda harus membuat video yang bisa engaged dengan audiens. Untuk itu, coba terapkan Poin Penting dan Cara Membuat Video untuk Promosi.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER