knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Motion Picture: Arti, Jenis & Cara Menggunakannya untuk Bisnis

04 Feb  · 
4 min read
 · 
eye 5.573  
Video Production Management

Motion Picture Adalah

Video adalah masa depan content marketing. Maka mau tidak mau pebisnis harus mulai memanfaatkan jenis konten berbentuk video dalam penerapan strategi digital marketing. 

Hal ini karena ada data yang dirilis oleh Statistika mengenai kurang lebih 3 miliar orang menonton streaming dan melakukan pengunduhan video sepanjang tahun 2022. Lalu pada tahun 2023 lalu, jumlah tersebut bertambah hingga kurang lebih 3,5 miliar orang.

Artinya, konten berbentuk video, termasuk motion picture, menjadi tren di kalangan pengguna internet sehingga sangat sayang kalau tak dimanfaatkan sebagai media promosi. 

Nah, apa itu motion picture dan bagaimana memanfaatkannya untuk promosi bisnis? Langsung simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Motion Picture?

Banyak pebisnis yang mengatakan kalau penggunaan video sebagai konten atau media promosi digital memberikan dampak yang positif. Jadi tidak heran, banyak marketer yang mulai memfokuskan pemasaran mereka menggunakan konten video, termasuk motion picture.

Pengertian motion picture adalah suatu teknik kreatif yang menonjolkan aspek visual dan audio, serta berfungsi sebagai pelengkap media pemasaran melalui konten multimedia atau video.

Contoh penerapan teknik ini bisa dengan mudah Anda temukan di berbagai media sosial, seperti Facebook, Instagram, YouTube, dan lain-lain. 

Kenapa disebut motion picture? Karena di dalam kontennya, Anda bisa menyisipkan animasi sesuai dengan audio atau musik yang ingin Anda pergunakan.

Jenis-Jenis Motion Picture

Pada penerapannya, ada banyak jenis motion picture yang bisa Anda pilih untuk melengkapi promosi bisnis atau produk. Berikut jenis-jenis motion picture:

1. Motion Picture dalam Video Profil

Ketika melihat video yang secara khusus membahas suatu perusahaan atau brand, itu artinya Anda sedang melihat video profil. Isi videonya biasanya seputar sejarah perusahaan, layanan unggulan, produk, hingga kegiatan dan budaya kerja di perusahaan.

Anda bisa menggunakan motion picture sebagai video profil untuk menjangkau target audiens yang lebih spesifik. Contohnya, menjangkau calon mitra bisnis sehingga mereka tertarik untuk bekerja sama.

2. Motion Picture yang Bertujuan untuk Branding

Tujuan utama pembuatan video berbentuk motion picture juga bisa sangat bermanfaat untuk membangun branding.

Anda pasti pernah menemukan salah satunya di beberapa platform sosial media, seperti YouTube dan Facebook. 

Namun, video branding tidak semata tentang jualan saja, sebab dalam pembuatannya terkandung nilai-nilai dari brand, termasuk visi, misi, dan manfaat adanya perusahaan bagi masyarakat luas.

3. Edukasi Mengenai Produk Baru dalam Motion Picture Interaktif

Ketika brand ingin memasarkan produk baru, Anda tidak bisa secara terangan-terangan menawarkan produk tersebut kepada calon konsumen dan meminta mereka melakukan pembelian.

Ada cara yang lebih baik, yaitu menarik minat mereka dengan memberikan edukasi terkait produk dalam bentuk motion picture. Berikut beberapa manfaat yang kemudian akan Anda dapatkan:

  • Video berbentuk motion picture akan menjadi jembatan penghubung antara brand dan audiens, karena lebih mampu menarik perhatian mereka.
  • Menginformasikan manfaat produk dengan cara yang mudah dipahami akan mendorong pelanggan mengambil keputusan pembelian dengan lebih cepat.
  • Video edukasi berbentuk motion picture bisa membantu Anda menyampaikan berbagai kegunaan produk untuk menyelesaikan masalah yang konsumen hadapi. Dampak berikutnya, peluang terjadinya konversi penjualan menjadi semakin tinggi.

4. Video Demo

Video demo sekilas memang tidak jauh berbeda dengan video edukasi. Namun, isi videonya biasanya lebih spesifik. Misalnya, menjelaskan fungsi dari suatu produk, cara kerjanya, usia penggunaan, dan lainnya.

Untuk membuatnya lebih informatif dan meyakinkan, Anda juga bisa melakukan perbandingan dengan produk kompetitor dan menjelaskan bagian yang membuat produk Anda lebih unggul dari yang lainnya.

Agar pembuatan konten video semakin berkualitas, pikirkan juga strategi digital marketing paling tepat. 

Anda bisa bekerja sama dengan viral video production yang bernaung dalam salah satu best digital agency Indonesia atau digital agency Jakarta. Mereka berpengalaman dalam pembuatan motion picture atau video demo produk yang bisa viral di masyarakat.

5. Video Testimoni

Unsur penting dalam membangun popularitas produk maupun layanan adalah testimoni pelanggan. Semakin baik konsumen memberikan ulasan, semakin banyak pula calon pembeli yang akan berdatangan.

Sudah menjadi naluri alami jika calon pembeli baru akan percaya dan semakin ingin beli kalau sudah membaca ulasan produk dari orang yang mereka kenal.

Terdapat 2 macam testimoni atau ulasan produk, yaitu ulasan positif dan ulasan negatif. 

Kalau produk mendapatkan ulasan dari pelanggan yang kecewa, Anda perlu menyikapinya dengan bijaksana dan tetap sopan dalam memberi tanggapan atas ulasan negatif. Lebih baik lagi, jika Anda bisa memberikan solusi atas kekecewaan yang pelanggan alami.

Sementara untuk ulasan positif, tetap beri tanggapan dengan mengucapkan terima kasih, ajakan untuk berkunjung lagi di lain waktu, atau mungkin sesekali memberi reward bagi pemberi ulasan terbaik.

Selain itu, Anda perlu berusaha mendapatkan testimoni dari seorang yang ahli. Tujuannya agar bisa membuat masyarakat lebih percaya karena testimoni berasal dari orang yang kompeten di bidangnya.

Namun, video testimoni tidak bisa berdiri sendiri. Anda perlu menggabungkannya dengan beberapa video marketing lain yang telah disebutkan di atas.

Cara Menggunakan Motion Picture untuk Bisnis

Untuk menjadikan motion picture sebagai media promosi online bisnis terbaik, Anda harus melakukan beberapa langkah penting berikut:

1. Melakukan Riset dengan Teliti dan Detail

Sebelum memulai produksi video marketing, baiknya lakukan berbagai riset terlebih dahulu dengan teliti dan detail. Ini cara terbaik untuk tahu jenis video yang disukai oleh audiens sesuai platformnya.

Berikut beberapa panduan untuk melakukan risetnya:

  • Memahami preferensi audiens dengan menelusuri video tren terkini. Anda bisa memperhatikan elemen-elemen video, seperti preferensi topik, cara penyampaian, dan durasi video yang menjadi favorit audiens.
  • Memperhatikan beberapa video dari kompetitor dan menganalisisnya. Cari hal yang menonjol dari konten mereka untuk membantu Anda menciptakan konten yang berbeda atau unik.
  • Memperhatikan karakteristik setiap platform media sosial, seperti syarat dan ketentuan konten yang boleh tayang, total durasi video, format yang banyak disukai, dan cara audiens berinteraksi. Ini berguna untuk meningkatkan visibilitas dan keterlibatan audiens dengan konten.
  • Meneliti kata kunci yang relevan dengan bisnis supaya bisa meningkatkan visibilitas video pada hasil pencarian di internet.

2. Tentukan Tema Konten dan Selipkan Makna yang Menggugah Emosi

Menentukan tema konten yang akan Anda buat menjadi salah satu kunci sukses dari kampanye pemasaran menggunakan motion picture. Pemilihan tema ini harus mempertimbangkan preferensi audiens, tujuan bisnis, dan karakteristik dari brand.

Di bawah ini terdapat panduan untuk memilih tema konten yang bisa menghasilkan konten menggugah emosi audiens:

  • Tentukan variasi format konten, apakah dalam bentuk wawancara, biografi, film pendek, atau konten ringan yang menghibur.
  • Pilih tema yang relevan dengan target audiens, serta pastikan sesuai minat dan kebutuhan mereka.
  • Menyisipkan pesan moral, karena video atau motion picture tidak selalu soal menjual produk, memasarkan layanan, atau fokus pada promosi bisnis semata. Pastikan Anda juga menyisipkan nilai moral yang baik untuk menyentuh sisi emosional audiens dan membangun citra positif bagi brand.
  • Kreatif dalam menyampaikan pesan melalui narasi yang unik, visual yang menarik, dan elemen lainnya supaya konten Anda lebih berkesan.

3. Buat Hook pada 10 Detik Pertama

Pembukaan video jadi penentuan audiens untuk melanjutkan menonton video Anda atau tidak. Untuk itu, ciptakan hook yang mengundang rasa penasaran pada 10 detik pertama.

Lalu, pastikan semua elemen gambar dan teks yang ada dalam video terlihat jelas, juga bisa terbaca dengan baik. Supaya poin-poin pentingnya bisa tersampaikan dengan lebih informatif dan lengkap.

Anda juga perlu mencari tahu mengenai waktu tayang yang tepat supaya video promosi dapat menjangkau lebih banyak pemirsa. Informasi dan data ini bisa Anda dapatkan dari insight postingan sebelumnya di platform yang Anda gunakan.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai motion picture atau video promosi terbaik yang bisa digunakan untuk membangun bisnis Anda. Untuk ulasan mengenai video marketing lainnya, Anda bisa menelusurinya di sini: Kategori Video Marketing.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER