2. Identifikasi Audiens yang Spesifik
Cara lain yang juga bisa Anda terapkan saat menentukan target audiens, yaitu mengidentifikasi audiens berdasarkan demografi, lokasi, dan psikografi.
Demografi meliputi umur, jenis kelamin, penghasilan, status pernikahan, pekerjaan, tingkat pendidikan, dan lain sebagainya.
Sementara geografi, dimaksudkan untuk mempersempit kriteria audiens berdasarkan lokasi, seperti cakupan satu kabupaten, provinsi, atau dalam jarak radius tertentu.
Kemudian, psikografi berkaitan dengan cara Anda menentukan audiens berdasarkan kepribadian, minat atau kegiatan, sikap maupun opini, dan hal lainnya yang menyangkut kepribadian.
3. Tempat Pengambilan Video
Penentuan lokasi syuting tak boleh luput dari perhatian saat mau membuat video promosi secara profesional.
Oleh karena itu, Anda perlu menyesuaikan lokasi pengambilan video dengan target audiens. Sebab, lokasi syuting juga mempengaruhi ketertarikan audiens untuk menonton video promosi Anda.
Untuk video animasi jasa pembuatan desain misalnya, pemilihan tempat yang paling cocok adalah di studio, karena tidak memerlukan objek hidup maupun pemandangan alam.
Namun untuk proyek lain, seperti video promosi jasa fotografi milik wedding organizer yang target audiensnya adalah pasangan muda, Anda mungkin harus menyewa beberapa tempat instagramable, tempat wisata alam estetik, atau rustik untuk menarik minat audiens.
4. Sesuaikan Anggaran
Ketika target audiens sudah Anda dapatkan, bahkan sudah melalui proses identifikasi yang dipersempit, maka waktunya Anda merancang dan menghitung biaya proses produksi.
Maka, pertimbangkan membuat rencana anggaran yang lengkap, supaya dana yang dikeluarkan efektif dan efisien, tidak berlebihan, maupun sebaliknya.
Perencanaan anggaran membuat video promosi juga bisa membantu Anda menyesuaikan budget yang tersedia dengan keuntungan yang seharusnya bisa Anda dapatkan. Berikut contoh rincian perhitungan anggaran produksi video: