Apakah Anda sedang melakukan social media and digital marketing menggunakan format video? Apakah Anda sudah tahu tentang jenis atau teknik video yang dibuat?
Apakah Anda sedang melakukan social media and digital marketing menggunakan format video? Apakah Anda sudah tahu tentang jenis atau teknik video yang dibuat?
Ada dua jenis video yang perlu Anda ketahui, yaitu sinematografi dan videografi. Namun sebelum menggunakan salah satu atau kedua jenis video marketing ini untuk keperluan promosi dan pemasaran, cari tahu beda keduanya, yuk.
Video marketing adalah strategi pemasaran bisnis yang sedang gencar dilakukan oleh para pelaku usaha, baik pelaku usaha kecil maupun pebisnis dengan skala besar atau multinasional.
Melakukan strategi digital marketing menggunakan video dinilai lebih efektif untuk menciptakan brand awareness.
Penyampaian promosi digital dengan video dipercaya bisa membuat target atau konsumen, terutama generasi milenial dan Gen Z lebih mudah dijangkau.
Mereka akan lebih tertarik untuk melihat produk dengan gambar bergerak yang dilengkapi dengan audio pendukung yang sesuai.
Tentunya ini akan berdampak pada tidak asingnya pelanggan ketika mendengar nama produk Anda sedang diperbincangkan, walaupun mereka belum pernah mencoba sendiri produk itu sebelumnya.
Namun, untuk membuat media promosi digital video production, tidak semudah yang Anda bayangkan.
Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan dan pelajari jika ingin hasil video sesuai harapan, termasuk menentukan jenis video yang digunakan, apakah dalam bentuk videografi atau sinematografi?
Antara videografi dan sinematografi, jika dilihat dari penggunaan istilah memang tampak tak berbeda.
Padahal realitanya videografi dan sinematografi memiliki arti dan fungsi yang berbeda dalam dunia pembuatan film.
Umumnya ketika perlu membuat video promosi, Anda tak bisa hanya memikirkannya saja, tetapi ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan, seperti:
Anda bisa menyesuaikan budget atau biaya produksi video dengan memilih dua teknik pengambilan video, apakah akan menggunakan sinematografi atau videografi. Lalu, apa saja perbedaan dari kedua teknik ini? Berikut penjelasannya!
Jika dilihat dari sisi sejarah, istilah sinematografi sudah ada sejak zaman sebelum era digitalisasi. Saat itu, semua elemen visual diolah dan disatukan dalam proses membuat sebuah film.
Elemen tersebut meliputi exposure, framing, tata cahaya, komposisi warna, zooming, blocking camera, pemilihan lensa, warna, dan penggunaan filter.
Istilah videografi sendiri baru mulai muncul ketika perkembangan kamera sudah semakin canggih dan kamera yang digunakan sudah bisa memproduksi video secara digital, baik untuk keperluan produksi gambar bergerak bagi televisi, internet, maupun tayangan digital lainnya.
Seorang sinematografer membutuhkan banyak tim yang harus bekerja sama dalam mengerjakan proyek video. Mengapa begitu? Karena memang teknik ini tidak hanya asal membuat video.
Dalam prosesnya ada penentuan efek visual yang rumit, kamera yang tidak sedikit, dan lain sebagainya. Teknik ini biasanya digunakan dalam proyek pembuatan film berdurasi panjang dan akan dijual ke berbagai negara.
Sedangkan seorang videografer bisa mengerjakan proyeknya seorang diri, bahkan hingga proses editing video.
Hal ini dikarenakan teknik ini tidak terlalu susah untuk dikerjakan sendiri, dengan efek visual yang sederhana, serta penggunaan satu kamera pun bisa dilakukan.
Jika melihat makna dari masing-masing istilah, sinematografi dapat diartikan sebagai seni menyampaikan alur dan pesan yang dalam, lalu menunjukkannya melalui visualisasi berbentuk video.
Sedangkan videografi adalah bentuk komunikasi visual dengan konsep yang sederhana dan berfokus pada media visual.
Memilih teknik sinematografi atau videografi, sebenarnya tergantung tujuan Anda. Misalnya Anda ingin mempromosikan produk yang Anda jual dengan menggunakan video marketing yang tidak memerlukan tampilan seperti dalam film, maka teknik videografi adalah pilihan yang tepat untuk Anda.
Menggunakan teknik sinematografi akan lebih tepat untuk usaha yang bergerak di bidang industri film maupun bisnis yang membutuhkan alur cerita yang sangat kompleks dengan durasi yang lama.
Semoga penjelasan singkat mengenai sinematografi dengan videografi ini bisa membantu Anda memilih teknik pembuatan video marketing yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan promosi Anda.
Prinsipnya, jika ingin membuat video marketing untuk penerapan strategi digital marketing dengan biaya yang lebih murah, Anda bisa menggunakan teknik videografi.
Namun jika budget pembuatan video Anda berlimpah, boleh juga mencoba membuat video marketing dengan teknik sinematografi.
Oh ya, kalau akhirnya Anda ingin menggunakan jasa yang membantu Anda membuat video promosi, sebaiknya simak Tips Menggunakan Jasa Pembuatan Video Marketing.
Selain itu, pastikan dalam prosesnya semua Elemen Penting dalam Membuat Video yang Bagus untuk Promosi bisa mereka penuhi ya.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC