Dengan adanya situs penyedia musik latar tersebut, Anda bisa menggunakannya untuk backsound project video Anda. Namun sebelumnya, ada baiknya Anda ketahui terlebih dahulu tentang perbedaan antara istilah royalty free music dan free royalty music.
Royalty Free Music vs Free Royalty Music
Masalah royalti musik penting untuk Anda ketahui, terutama bagi Anda yang memang bekerja dalam bidang kreatif atau creative companies, seperti digital marketing agency Jakarta, dan sering terlibat dalam project video marketing.
Lalu, apakah Anda pernah mendengar tentang royalty free music? Apakah Anda berpikir, jika menggunakan royalty free music maka Anda tak perlu membayar atau membeli musik yang akan digunakan dalam video? Jika begitu, pemikiran Anda tersebut tidaklah benar.
Sebab, royalty free music adalah istilah untuk musik yang bisa digunakan secara bebas. Namun dengan catatan, Anda sudah membayar lisensinya. Jadi, cukup dengan membayar sekali saja, Anda dapat menggunakan musik tersebut hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Hal tersebut berbeda dengan free royalty music, di mana musik yang berlabel seperti itu memang sengaja disediakan secara gratis. Anda bisa mengunduh sesukanya tanpa harus membayar sepeser pun. Jadi, free royalty music bisa dikatakan sebagai musik yang dibuat untuk umum dan dapat dipergunakan secara gratis tanpa terikat lisensi apa pun.
Bagaimana? Sekarang Anda sudah sedikit paham mengenai perbedaan antara royalty free music dengan free royalty music, bukan? Selanjutnya, Anda bisa mencari situs penyedia backsound gratis, seperti di bawah ini.
Website Penyedia Backsound Gratis
-
YouTube Audio Library
YouTube Audio Library dapat Anda gunakan untuk mencari backsound gratis. Anda jadi tidak perlu repot atau risau terkait hak cipta jika menggunakannya. YouTube menyediakan katalog musik dan sound effect, tanpa perlu mengeluarkan biaya.
Musik dan sound effect di YouTube Audio Library pun terbagi dalam berbagai kategori, sehingga memudahkan Anda dalam menggunakannya. Ada kategori berdasarkan genre, mood, instrumental, duration, dan attribution.
-
Epidemic Sound
Epidemic sound adalah penyedia backsound yang berbasis di Stockholm, Swedia, dan sudah cukup lama ada. Didirikan sejak tahun 2009, koleksi katalog musik yang ada di Epidemic Sound terbilang cukup banyak. Ada lebih dari 30.000 track serta 60.000 jenis sound effect. Jumlah ini akan terus bertambah setiap pekannya. Nah, jika Anda memang suka dengan koleksi dari Epidemic Sound, Anda bisa berlangganan.
Epidemic Sound menawarkan tiga jenis langganan atau subscription untuk Anda yang tertarik mencobanya, yaitu creator, business, dan custom license. Untuk jenis creator, situs penyedia backsound dengan menawarkan harga sekitar $15. Anda hanya perlu mengkonversikan nilai tersebut ke dalam mata uang Rupiah.
-
PremiumBeat
PremiumBeat bisa dikatakan sebagai situs penyedia musik latar yang cukup terkenal di kalangan pembuat konten video. PremiumBeat adalah penyedia layanan backsound dalam bentuk royalty free music. Jika Anda tertarik dan ingin menggunakan situs ini untuk kebutuhan konten digital marketing strategist, Anda harus memiliki akun ShutterStock.
Selain bisa menemukan berbagai koleksi musik yang dibutuhkan, Anda juga akan dimanjakan dengan desain website yang menarik, sehingga Anda tak akan merasa bosan ketika mengunjungi situs PremiumBeat ini. Nah, musik atau sound yang ada di situs ini pun dikategorikan dalam berbagai genre dan mood, yang mana dapat memudahkan Anda mencari musik yang tepat untuk film atau konten video marketing.
-
Artlist
Koleksi musik atau suara di situs Artlist memang tak terlalu banyak dibandingkan website penyedia backsound yang dibahas sebelumnya. Akan tetapi, tak ada salahnya jika Anda mencoba menggunakan Artlist untuk mencari musik latar. Setiap bulan Artlist akan menambah sekitar 150 sound atau musik baru.
Selain itu, Artlist menyediakan layanan pencarian musik atau sound berdasarkan tema video. Misal, Anda sedang mencari musik untuk tema video wedding, nanti akan ada beberapa rekomendasi sound atau musik untuk tema tersebut. Di Artlist ini, Anda perlu membayar biaya langganan perbulan agar bisa mengunduh musiknya. Biaya langganan Artlist kurang lebih $16.60 / bulan atau setara dengan $199 / tahun.
Jika masih ragu, apakah musik yang dipilih cocok untuk video Anda, Artlist menyediakan fitur unduh preview agar Anda dapat mencobanya terlebih dahulu secara gratis.
Itulah empat website penyedia backsound gratis yang dapat Anda gunakan jika sedang mencari musik untuk video yang sedang Anda sunting atau dalam proses produksi. Jangan lupa untuk membaca pula beberapa hal terkait video production, seperti 5 poin penting dalam pembuatan video, daftar efek video editing, aplikasi storyboard untuk membuat video marketing, dan masih banyak lagi.
Redcomm sebagai salah satu digital marketing agency Indonesia, siap membantu Anda untuk mengembangkan bisnis dengan penerapan strategi digital marketing yang tepat sasaran. Selamat mencoba!