knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Perbedaan Digest Email dan Jenis Email Marketing Lainnya

23 Sep  · 
3 min read
 · 
eye 9.275  
CRM & Loyalty Programs

Perbedaan Digest Email Dan Jenis Email Marketing Lainnya

Salah satu digital marketing strategist yang efektif untuk membangun koneksi dengan calon pelanggan potensial maupun leads secara personal adalah email marketing

Email marketing merupakan kegiatan promosi digital yang ditujukan kepada sekelompok orang yang menjadi target dengan menggunakan media elektronik mail.

Tujuan penerapan email marketing bisa untuk menjangkau audiens, menjaga hubungan dengan pelanggan, dan meningkatkan konversi. 

Salah satu jenis email marketing yang sering digunakan adalah digest email. Di saat yang sama, ada juga jenis lain yang wajib Anda tahu agar bisa menyesuaikan penggunaannya dengan tujuan atau target audiens.

Dalam artikel ini, Anda bisa membaca ulasan lengkap mengenai beda digest email dengan jenis email marketing lainnya, serta kapan sebaiknya masing-masing jenis email ini digunakan.

Apa Itu Digest Email?

Digest email adalah jenis email yang biasanya berisi rangkuman atau kumpulan konten dari beberapa sumber, yang dikirimkan secara berkala kepada daftar email. 

Umumnya, digest email sangat berguna ketika Anda perlu menyampaikan ringkasan berita, blog post, atau update terbaru dari perusahaan dalam satu email, dan dikirimkan terjadwal. Misalnya pengiriman dilakukan seminggu sekali atau sebulan sekali.

Karakteristik Digest Email

Ada beberapa karakteristik yang biasanya dimiliki digest email, antara lain:

  • Berisi ringkasan dari berbagai pesan atau topik, bukan detail lengkap. Jika penerima tertarik, mereka bisa mengklik untuk membaca lebih lanjut.
  • Format digest email lebih terstruktur, susunan isi email tampak rapi dengan pembagian yang jelas per topik, kategori, atau waktu.
  • Strategi email marketing menggunakan digest email membantu audiens sehingga tidak harus kebanjiran email, karena semua sudah terangkum dalam satu email saja untuk periode tertentu.
  • Penerima email sering kali dapat memilih seberapa sering ingin menerima digest email, seperti harian, mingguan, atau bulanan.

Manfaat & Kelebihan Digest Email

Jika Anda merupakan salah satu pemilik usaha yang berfokus pada upaya membangun hubungan solid dengan pelanggan, digest email bisa menjadi pilihan.

Ada banyak manfaat dan kelebihan penerapan strategi email marketing menggunakan digest email, seperti:

1. Hemat Waktu dan Efisien

Alih-alih mengirim email terpisah setiap kali ada konten baru, digest email memungkinkan Anda mengirim beberapa informasi sekaligus, sehingga lebih efisien bagi pengirim dan penerima.

2. Meningkatkan Engagement 

Rutin mengirimkan rangkuman konten apa saja yang Anda miliki, baik di media sosial maupun website, akan membantu pelanggan mendapatkan informasi terbaru tanpa merasa dibombardir iklan di email.

Bahkan penggunaan digest email juga memungkinkan penerima email memilih topik mana yang ingin mereka baca lebih lanjut. Jika ingin meningkatkan engagement yang lebih baik, Anda juga bisa lho menambahkan teknik newsletter personality.

3. Lebih Terstruktur

Karena bentuknya berupa rangkuman, konten dalam digest email biasanya lebih terstruktur dan mudah dicerna, terutama bagi pembaca yang sibuk.

Kapan Menggunakan Digest Email?

Digest email sangat efektif kalau Anda menggunakannya untuk menginformasikan konten terbaru, terutama kalau Anda menghasilkan banyak konten dalam periode waktu tertentu.

Misalnya, situs bisnis Anda menerbitkan artikel setiap hari, maka lebih baik gunakan digest email mingguan yang merangkum artikel-artikel terbaik dalam seminggu.

Selain itu, digest email juga bagus kalau Anda mau secara rutin melaporkan perkembangan bisnis, hasil kampanye marketing, study case, produk atau layanan bisnis terbaru, dan sebagainya, yang bertujuan untuk mendapatkan leads potensial.

Dengan cara ini, pelanggan dapat tetap up to date tanpa perlu merasa terganggu dengan notifikasi email yang berlebihan.

Jenis Email Marketing Lainnya Selain Digest Email

Hingga saat ini, isi dari email marketing tidak terbatas pada teks saja. Untuk menunjang kebutuhan promosi atau pemasaran digital, Anda dapat menyisipkan gambar maupun video sehingga penawaran bisa menarik perhatian pelanggan.

1. Newsletter 

Newsletter merupakan jenis email marketing yang informatif. Isinya bisa berupa promo produk terbaru, voucher diskon, survei, hingga informasi mengenai produk atau perusahaan. 

Melalui jenis email ini, Anda bisa menyisipkan link yang mengarahkan pelanggan ke website bisnis, misalnya ke halaman produk atau ke landing page

Semakin konsisten Anda mengirimkan email, tanpa harus membuat audiens merasa dibombardir email iklan, semakin besar pula peluang produk Anda dikenal. 

Meski begitu, jenis email ini membutuhkan desain yang lebih rumit. Desain newsletter harus menyesuaikan dengan isinya. Sebagai solusi, ada berbagai macam tools yang bisa digunakan untuk membuat template email marketing

2. Email Khusus

Berbeda dari newsletter, email khusus bisa dikirim melalui alamat email pribadi. Biasanya email jenis ini hanya mengandung suatu informasi tertentu. 

Salah satu contoh dari email marketing jenis ini adalah undangan untuk bergabung dalam suatu komunitas atau organisasi. 

Jika dibandingkan dengan jenis email marketing lainnya, Anda bisa mengirim lebih banyak pesan dengan email khusus. 

Kendati demikian, perbedaan alamat email bisa menimbulkan keengganan pada konsumen untuk membuka email yang Anda kirimkan. 

3. Email Sponsor

Email sponsor dapat digunakan untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas dan menjaring konsumen baru. 

Jenis email ini memungkinkan Anda dapat memilih vendor mana yang akan diajak bekerja sama atau berkolaborasi demi mendapatkan banyak pelanggan potensial.

Anda juga bisa menentukan target pasar secara spesifik melalui email sponsor. Namun, email marketing jenis ini tidak bisa Anda nikmati secara gratis. 

Ada biaya yang harus dikeluarkan agar email bisa masuk ke dalam salinan newsletter milik vendor lain. 

4. Email Follow-up

Email follow-up juga termasuk email informatif yang dikirim secara berkelanjutan kepada pelanggan. 

Informasi yang terdapat dalam email ini biasanya sangat ditunggu oleh pelanggan setia Anda. Lebih lanjut, email follow-up berguna untuk menjaga pelanggan setia agar tidak berpindah ke lain hati. 

5. Email Transaksional 

Jenis email marketing yang terakhir adalah email transaksional. Email ini biasanya dipicu tindakan yang diambil oleh kontak email. Salah satu tindakan yang biasa dilakukan adalah terjadinya transaksi. 

Setelah melakukan transaksi, pelanggan akan menerima email berisi data log in, harga produk, rincian belanja, dan lain sebagainya. 


Setelah membaca penjelasan di atas, Anda seharusnya sudah paham perbedaan digest email dan jenis email marketing lainnya, termasuk kapan harus menggunakan email tersebut. Jika masih ada hal yang kurang dipahami atau belum tahu cara menerapkannya, hubungi Kontak Redcomm.

Sebagai digital marketing agency Indonesia profesional, Redcomm sudah banyak membantu brand menjalankan email marketing campaign yang berdampak pada perkembangan bisnis dan peningkatan angka penjualan.

Namun kalau Anda ingin mencoba menjalankan strategi email sendiri, coba gunakan saja tools email marketing, yang memiliki fitur template, landing page builder, broadcast email, dan sebagainya. Lalu terapkan Panduan Praktis Mengoptimalkan Email Marketing Beserta Metrics Pentingnya.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER