MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Fungsi, Komponen, dan Tahapan Customer Relationship Management (CRM)

17 Sep  · 
3 min read
 · 
eye 42  
CRM & Loyalty Programs

redcomm

Customer Relationship Management atau CRM adalah sistem manajemen yang membantu pebisnis untuk mengelola hubungan dengan pelanggan secara lebih efisien dan efektif. 

Di era digital seperti sekarang, preferensi dan ekspektasi pelanggan terus berubah. Maka mau tidak mau Anda sebagai pebisnis membutuhkan CRM agar dapat menciptakan pengalaman pelanggan yang optimal. 

Pada artikel lain di website ini, Anda sudah membaca tentang tujuan dan manfaat CRM. Sekarang, cari tahu juga penjelasan lengkap mengenai fungsi, komponen, dan tahapan dalam CRM.

Fungsi Customer Relationship Management (CRM)

Customer Relationship Management (CRM) tidak hanya sekadar sebuah sistem, melainkan strategi bisnis yang berfokus pada pengelolaan dan pengembangan hubungan dengan pelanggan. 

Selain untuk meningkatkan kepuasaan pelanggan, fungsi CRM juga untuk mengoptimalkan nilai-nilai hubungan jangka panjang, terutama selama bisnis beroperasi dan menginginkan pelanggan yang loyal.

Secara lengkap, berikut beberapa fungsi CRM yang bisa mendukung operasional bisnis, antara lain:

1. Pengelolaan Data Pelanggan

CRM memungkinkan Anda mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola data pelanggan dari berbagai channel pemasaran yang Anda gunakan, mulai dari riwayat transaksi hingga interaksi di media sosial. 

Semua data tersebut nantinya akan memberikan gambaran lengkap berkaitan dengan preferensi, kebutuhan, dan perilaku pelanggan.

2. Personalisasi Layanan

Dari data yang sudah Anda kumpulkan melalui penerapan customer relationship management (CRM) yang tepat, Anda dapat memberikan layanan yang lebih personal dan relevan kepada pelanggan. Hal ini sejalan dengan hasil survei yang dirilis Salesforce. 

Di dalam survei tersebut terungkap ada kurang lebih 76% konsumen berharap mendapatkan layanan yang dipersonalisasi sesuai kebutuhan mereka. 

Inilah yang menjadi fungsi CRM yang paling utama, memberikan layanan pelanggan terbaik melalui otomatisasi dan analisis data.

3. Peningkatan Retensi Pelanggan  

Tujuan lain penggunaan CRM dalam perusahaan adalah mempertahankan pelanggan yang sudah ada sebanyak mungkin, dan kalau bisa mendorong mereka untuk terus melakukan pembelian dan penggunaan produk atau layanan bisnis yang Anda tawarkan. 

Caranya bagaimana? Ya Anda perlu melakukan monitor dan menganalisis interaksi pelanggan. Kemudian coba identifikasi masalah atau kebutuhan pelanggan yang memerlukan perhatian, sehingga dapat mencegah mereka berpindah ke kompetitor.

Komponen CRM

Untuk dapat berfungsi secara efektif, CRM terdiri dari beberapa komponen penting. 

Setiap komponen berperan dalam memastikan bisnis dapat menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan. Nah, beberapa komponen CRM, yaitu:

1. Management

Komponen management mencakup bagaimana perusahaan mengelola informasi dan operasional yang terkait dengan pelanggan.

Ini termasuk pengelolaan interaksi dan hubungan dengan pelanggan, pengelolaan pipeline penjualan, dan memastikan setiap tahapan dalam proses penjualan dapat dipantau dan dioptimalkan.

Selain itu, komponen manajemen ini juga termasuk:

  • Perencanaan strategi CRM.
  • Pengelolaan data pelanggan.
  • Analisis perilaku pelanggan dan otomatisasi proses bisnis terkait pelanggan. 
  • Pengembangan kebijakan dan prosedur yang mendukung pengalaman pelanggan yang positif.
  • Pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi dan responsivitas terhadap kebutuhan pelanggan. 

Integrasi yang tepat sangat dibutuhkan dalam prosesnya sehingga manajemen CRM mampu membantu Anda membangun dan memelihara hubungan yang kuat dengan pelanggan.

Dalam hal ini tentu saja bisa meningkatkan loyalitas pelanggan, membuat pelanggan memiliki kepuasaan yang tinggi terhadap brand, serta peningkatan kinerja bisnis secara keseluruhan.

2. Relationship

Relationship atau hubungan dalam CRM adalah bagaimana perusahaan membangun dan memelihara interaksi positif dengan pelanggan. 

Hal ini bisa Anda wujudkan kalau Anda memiliki data yang lengkap mengenai pelanggan sehingga bisa memahami dengan baik kebutuhan serta preferensi mereka.

Komponen relationship juga meliputi strategi komunikasi yang efektif, pemberian layanan pelanggan yang responsif, termasuk menyediakan solusi untuk membantu pelanggan menyelesaikan masalah mereka.

3. Customer

Pelanggan adalah inti dari CRM, karena memang sistem CRM berfokus pada pelanggan, memastikan semua aktivitas, mulai dari pemasaran hingga layanan purna jual, dilakukan dengan mempertimbangkan kepentingan dan kenyamanan pelanggan.

Agar bisa menempatkan customer sebagai titik fokus perhatian, Anda perlu menggunakan CRM untuk:

  • Memahami preferensi, kebiasaan belanja, dan umpan balik pelanggan untuk meningkatkan pelayanan dan pengalaman secara keseluruhan.
  • Identifikasi segmen pelanggan, pembuatan profil pelanggan, dan pemantauan aktivitas pelanggan. 

Semakin Anda kenal dengan siapa pelanggan Anda, apa yang mereka inginkan, bagaimana layanan usaha memenuhi keinginan tersebut, Anda akan dapat mengidentifikasi peluang penjualan, dan akhirnya meningkatkan keuntungan perusahaan dari pelanggan yang loyal.

Tahapan Customer Relationship Management (CRM)

Implementasi CRM yang efektif memerlukan pemahaman tentang tahapan CRM secara lengkap. 

Setiap tahapan menjadi titik yang bisa Anda optimalkan agar hubungan pelanggan dengan brand Anda menjadi semakin kuat, kokoh, dan tak tergoyahkan oleh strategi kompetitor.

1. Strategi Lead Generation

Tahap awal dalam CRM adalah mengidentifikasi dan menjangkau audiens potensial melalui strategi lead generation.

Tahap ini melibatkan pengumpulan informasi dasar tentang calon pelanggan melalui berbagai saluran, seperti email, media sosial, dan iklan digital.

Menurut penelitian dari HubSpot, perusahaan yang fokus pada lead generation yang tepat dapat meningkatkan konversi hingga 50%.

Nah, dalam prosesnya, Anda perlu menciptakan konten yang menarik dan relevan, kemudian menggunakan teknologi CRM untuk melacak dan mengevaluasi respons pelanggan. 

Dari proses ini nantinya tak cuma membangun kesadaran merek, tetapi juga sekaligus membantu membangun hubungan yang lebih baik dalam siklus CRM.

2. Acquisition

Setelah Anda menemukan calon pelanggan, tahap berikutnya adalah proses acquisition atau akuisisi, yaitu proses mengubah calon pelanggan menjadi pelanggan yang sebenarnya.

Penggunaan CRM akan membantu proses akuisisi dengan cara menyediakan data yang lengkap terkait perilaku dan preferensi calon pelanggan.

Data dan informasi tersebut kemudian bisa Anda gunakan untuk menyesuaikan strategi penjualan, menyelenggarakan kampanye iklan yang terarah, promosi yang lebih menarik, hingga melakukan pendekatan secara personal melalui email marketing, misalnya.

3. Enhancement

Enhancement berfokus pada peningkatan konversi dan daya beli pelanggan. Artinya fokus Anda di tahap ini harusnya tertuju pada upaya meningkatkan nilai dan daya beli pelanggan terhadap produk, jasa, maupun layanan bisnis yang Anda tawarkan.

Apa manfaat CRM di tahap enhancement? Nah, CRM membantu mengidentifikasi peluang cross selling dan up selling

Ini sesuai dengan hasil riset dari Bain & Company, yang menemukan fakta kalau pelanggan yang kembali melakukan pembelian cenderung menghabiskan lebih banyak uang dalam transaksi berikutnya.

4. Retention

Retention adalah tahap di mana perusahaan berusaha mempertahankan pelanggan yang sudah ada agar tidak beralih ke pesaing, atau terpikat dengan strategi pemasaran yang kompetitor selenggarakan.

CRM memainkan peran penting dalam menyediakan berbagai informasi yang berhubungan dengan perilaku pelanggan, identifikasi ketidakpuasan, penanganan keluhan dengan cepat, penambahan benefit untuk mempertahankan loyalitas pelanggan, dan sebagainya.

Selain itu, implementasi program loyalitas pelanggan dan insentif yang relevan menjadi instrumen penting untuk memperkuat keterikatan pelanggan dengan brand

Ini tidak sekadar memberi hadiah, keuntungan tambahan, atau sejenisnya, tetapi lebih pada bagaimana Anda sebagai pemilik bisnis memberi perhatian lebih kepada para pelanggan setia.

5. Bangun Loyalitas Pelanggan

Tahap terakhir adalah membangun loyalitas pelanggan. Pada tahap ini, Anda perlu berusaha sebaik-baiknya untuk menciptakan pelanggan setia yang tidak hanya terus melakukan pembelian, tetapi juga merekomendasikan produk atau layanan kepada orang lain.

Komunikasi yang intens, dipersonalisasi, dan berkelanjutan, menjadi kunci dalam memelihara hubungan yang kuat, sekaligus membangun kepercayaan.

CRM membantu mempersonalisasi interaksi dan meningkatkan pengalaman pelanggan, di mana pelanggan yang loyal kemudian merekomendasikan brand atau produk Anda kepada orang-orang di sekitar mereka.

Sejalan dengan data yang pernah dirilis Nielsen, terlihat jelas bahwa 92% konsumen lebih percaya pada rekomendasi dari teman atau keluarga dibandingkan bentuk iklan lainnya.


Customer Relationship Management (CRM) adalah alat penting yang tidak hanya membantu bisnis mengelola data pelanggan, tetapi juga membangun hubungan jangka panjang yang lebih baik. Maka setelah memahami keseluruhan isi mengenai fungsi, komponen, dan tahapan CRM dalam artikel ini, cari tahu tentang Cara Kerja CRM yang Efektif dan Efisien.

Referensi:

  • https://www.salesforce.com/research/customer-personalization/
  • https://www.hubspot.com/statistics-lead-generation/
  • https://www.bain.com/insights/loyalty-in-retail-bain-brief/
  • https://www.nielsen.com/global/en/insights/recommendations/
SUBSCRIBE NOW

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER