MENU
SEARCH KNOWLEDGE

CTA dan Cara Mengoptimalkannya pada Website Bisnis

05 Apr  · 
2 min read
 · 
eye 6.613  
Website & Mobile Apps

redcomm

Di dunia internet marketing, istilah CTA atau call to action tentu sudah tidak asing lagi. Istilah ini dapat diartikan sebagai instruksi yang diberikan oleh marketer agar pelanggan melakukan aksi, seperti membeli produk, submit email, hingga melakukan pendaftaran. Untuk mendapatkan konversi yang maksimal, call to action marketing harus dirancang sedemikian rupa agar pelanggan tertarik untuk melakukan aksi yang diharapkan.

 

Call to action sangat berpengaruh terhadap kesuksesan dalam menerapkan internet marketing. Percuma jika website Anda mendapatkan banyak pengunjung, tetapi ternyata strategi CTA yang diterapkan tidak tepat sehingga tidak ada tindakan yang terjadi. Untuk itu, Anda perlu memahami CTA dan cara mengoptimalkannya pada website bisnis Anda. Dengan cara ini, diharapkan konversi yang bisa Anda dapatkan pun jadi semakin tinggi.

 

Cara Mengoptimalkan Call to Action Marketing pada Website Bisnis

Website yang dikhususkan untuk meningkatkan konversi sebaiknya tidak digabungkan dengan bagian lain, seperti blog ataupun gallery. Nah, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan call to action.

 

 

  1. Buat Headline yang Singkat dan Menarik

Headline menjadi bagian pertama yang paling sering dilihat oleh pelanggan. Penulisan headline sebaiknya dilakukan to the point, karena biasanya pelanggan tidak suka dengan kalimat yang panjang. Buatlah headline yang singkat dan tentunya menarik, sehingga pelanggan memberikan perhatian terhadap tawaran Anda.

 

Sebagian besar pelanggan dipastikan akan meninggalkan tawaran Anda jika headline yang dibuat tidak jelas. Mereka hanya akan melakukan aksi jika benar-benar tertarik. Maka dari itu, perhatikan dengan baik penulisan headline untuk call to action marketing.

 

  1. Berikan Tawaran yang Jelas

Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, di mana pelanggan tidak suka dengan hal yang bertele-tele. Maka, berikan penawaran yang jelas dengan kalimat yang pendek. Penawaran ini tidak harus selalu menggunakan teks. Anda bisa menggunakan gambar ataupun video marketing agar lebih unik.

 

Penggunaan media juga akan meningkatkan interaktif marketing. Pelanggan akan merasa lebih dekat dengan perusahaan, sehingga mereka lebih percaya. Kepercayaan inilah yang kemudian membangun brand awareness, dan nantinya akan membuat CTA bisa meningkat.

 

  1. Hilangkan Gangguan

Untuk meningkatkan CTA, Anda perlu membuat pelanggan bisa fokus terhadap action yang diharapkan, termasuk dalam hal ini penempatan tombol CTA pada landing page yang menarik dan user friendly. Sebagai contoh, Anda membuat call to action di mana pelanggan harus memasukkan email mereka. Agar pelanggan fokus dengan tujuan itu, Anda sebisa mungkin harus menghilangkan gangguan yang membuat mereka tidak fokus.

 

Gangguan yang dimaksud, bisa jadi seperti gambar yang tidak jelas, ataupun video yang tidak memiliki hubungan dengan hal yang difokuskan. Hindari penempatan CTA terlalu banyak dan fokuslah membuat satu call to action marketing saja.

 

 

  1. Terapkan Teknik Scarcity

Teknik ini bisa disebut sebagai teknik untuk menakut-nakuti pelanggan agar segera melakukan aksi yang diharapkan. Penerapan teknik ini dikenal pula dengan Fear of Missing Out (FOMO), yaitu perasaan takut ketinggalan akan situasi atau tren yang terjadi saat ini. 

 

FOMO memanfaatkan sisi psikologis manusia yang bisa jadi tidak ingin kalah dari orang lain, takut kehabisan barang yang sedang menjadi tren, takut tak dapat barang berharga murah, dan sebagainya.

 

Teknik ini banyak diterapkan karena terbukti efektif untuk meningkatkan ketertarikan dari pelanggan. Dalam penerapannya, informasi terkait stok terbatas, hampir habis, diskon besar dalam waktu terbatas, dan sebagainya, ternyata memang mendorong lebih banyak pelanggan untuk melakukan tindakan agar tidak tertinggal. 

 

Di sisi lain, penerapan teknik scarcity ini memiliki dampak buruk pula, apalagi jika Anda mendorong terjadinya CTA dengan melakukan kebohongan. Misalnya, stok banyak, namun Anda katakan sedikit. Kalau pelanggan tahu, bisa saja mereka tak lagi mempercayai bisnis Anda.

 

  1. Pastikan Website Tidak Lambat

Poin ini sangat penting untuk diperhatikan, karena berkaitan dengan kenyamanan pelanggan. Tahukah Anda, website yang lambat akan menurunkan kemungkinan terjadinya konversi? 

 

Kebanyakan pelanggan, akan segera berpindah ke website lain, ketika mendapati website yang sedang hendak dikunjungi ternyata memiliki waktu loading yang lama. Oleh karena itu, Anda perlu mempercepat loading website dengan melakukan optimasi khusus. Dengan cara ini, call to action marketing akan memberikan Anda lebih banyak konversi.

 

 

Untuk mendapatkan lebih banyak informasi terkait CTA dan cara optimasinya untuk meningkatkan konversi dan mengembangkan bisnis, Anda bisa menggunakan layanan dan jasa digital marketing agency Jakarta terpercaya. Namun sebelum itu, pastikan pula Anda mengetahui ciri-ciri digital marketing agency profesional. Bekerja sama dengan digital agency yang tepat, jelas akan membawa banyak keuntungan bagi Anda.

 

Beberapa cara di atas akan membuat call to action marketing pada website bisnis semakin optimal. Dalam konteks website bisnis, konversi memang lebih penting dibandingkan dengan pengunjung yang banyak karena keuntungan bisnis ada pada konversi yang dihasilkan.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER