knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE
9 Cara Membuat An...

9 Cara Membuat Anchor Text yang SEO Friendly dan Efektif

12 Feb  · 
3 min read
 · 
eye 123  
SEO

Cara Membuat Anchor Text

Anchor text itu ibarat penunjuk jalan yang memberitahu pembaca ke mana mereka bisa pergi selanjutnya. 

Nah, bayangkan jika penunjuk jalan tersebut dibuat asal-asalan, misalnya tulisannya rancu, warnanya samar, bahkan arahnya salah. Bukannya membantu, malah membingungkan, bukan?

Hal yang sama berlaku juga pada anchor text. Agar fungsi anchor text menjadi lebih optimal, buatlah secara benar, mulai dari memilih frasa yang tepat, menautkannya ke halaman yang relevan, dan lainnya. 

Simak secara lengkap tips dan cara membuat anchor text yang sudah terbukti ampuh dan efektif di bawah ini, yuk.

9 Tips Membuat Anchor Teks

Anchor text adalah teks yang dapat diklik dan mengarahkan pengguna ke halaman lain, baik di dalam website yang sama maupun ke website yang berbeda.

Meski terlihat sederhana karena hanya terdiri dari beberapa kata, fungsi anchor text jauh lebih kompleks daripada yang Anda lihat lho, di antaranya:

  • Menghubungkan dua halaman atau website yang berbeda untuk memperkuat otoritas dan kredibilitas.
  • Jika dikelola dengan baik, anchor text dapat meningkatkan pengalaman pengguna.
  • Membantu website Anda tampil lebih baik di SERP Google.

Mengingat perannya yang penting, Anda perlu membuat teks jangkar ini dengan mengikuti beberapa tips berikut:

1. Relevan dengan Halaman atau Situs Tujuan

Relevansi memegang peranan penting dalam kesuksesan membuat anchor text. Artinya, Anda perlu menggunakannya ketika hendak menghubungkan halaman atau website yang memang mendukung isi konten Anda.

Jika halaman yang Anda tuju secara spesifik membahas Peluang & Tantangan Bisnis FMCG, maka anchor text-nya harus memang membahas peluang dan tantangan yang banyak pebisnis FMCG hadapi di 2025, misalnya.

Relevansi seperti ini sangat penting karena tidak hanya membantu pembaca memahami konteks tautan, tapi juga membantu mesin pencari mengenali topik halaman yang ditautkan.

Sebaliknya, anchor text yang tidak relevan berpotensi dianggap sebagai spam oleh Google, yang bisa berdampak negatif pada performa SEO situs bisnis Anda.

2. Tidak Harus Berupa Keyword

Menggunakan keyword sebagai anchor text bukanlah praktik yang salah karena ini merupakan salah satu jenis anchor text. Tetapi sebaiknya tidak digunakan secara berlebihan.

Pengulangan kata kunci yang terlalu banyak akan menimbulkan keyword stuffing, yang berpotensi menurunkan performa SEO.

Misalnya, Anda sedang menargetkan keyword “tips SEO”, maka jangan selalu menggunakan frasa yang sama sebagai anchor teks. Sebagai variasi, Anda bisa memvariasikan beberapa frasa berikut:

  • Strategi optimasi mesin pencari.
  • Cara meningkatkan visibilitas di Google.
  • Mengenali On Page dan Off Page dalam SEO.

3. Sesuaikan Anchor Teks dengan Teks di Sekitarnya

Anchor text tidak bisa berdiri sendiri, karena harus menyatu dengan kata-kata di sekitarnya untuk membangun konteks secara keseluruhan. 

Untuk lebih jelasnya, perhatikan penggunaan anchor text “analisis metrik media sosial” pada contoh berikut:

“Salah satu elemen penting dalam pemasaran digital yang sukses adalah kemampuan menganalisis metrik media sosial. Kemampuan ini akan membantu Anda mengenali siapa sebenarnya target audiens yang tepat untuk bisnis Anda sehingga bisa meningkatkan penjualan.”

Pada contoh di atas, kalimat sebelum dan sesudah anchor text memberikan konteks yang jelas dan bukan sekadar “tempelan” semata. 

Hal ini tidak hanya membantu pembaca memahami relevansi tautan, tetapi juga memudahkan Google mengenali hubungan antara konten Anda dan halaman yang ditautkan.

4. Gunakan Anchor Text yang Singkat dan Menarik

Hindari menggunakan frasa untuk menyematkan tautan yang terlalu panjang karena dapat membingungkan pembaca dan kurang menarik secara visual. Sebaliknya, gunakan teks yang singkat, relevan, dan menarik. 

Dalam pembahasan Link Best Practices for Google, sebenarnya Google telah memberikan panduan penggunaan anchor text. Contohnya seperti berikut:

Selain itu, hindari penggunaan anchor text yang terlalu umum, seperti “klik di sini”, “baca lebih lanjut”, atau “pelajari selengkapnya”. 

Anchor text seperti ini kurang informatif, baik untuk pembaca maupun mesin pencari, karena tidak memberikan gambaran yang jelas tentang isi halaman yang ditautkan.

5. Penempatannya Natural dan Tidak Dipaksakan

Anchor text memang penting untuk SEO, tapi jangan sampai keberadaannya membuat tulisan terasa kaku atau janggal.

Jadi, pastikan Anda membuatnya secara alami dan mengalir dalam konteks tulisan, seolah-olah memang bagian dari pesan yang ingin Anda sampaikan, bukan sekadar disisipkan demi optimasi.

Berikut beberapa tips dari Dashclicks.com untuk menempatkan anchor text secara natural: 

  • Gunakan sudut pandang pembaca saat menempatkan tautan.
  • Jadikan anchor teks bagian dari Call to Action.
  • Hindari penggunaan secara berlebihan.
  • Jaga relevansi antara anchor text dengan konteks tulisan.

Pesan tambahan dari Google: Jangan menempatkannya secara berdekatan, misalnya dalam satu paragraf ada lebih dari satu anchor text.

6. Bedakan dengan Kata di Sekitarnya

Anda tentu masih ingat bahwa anchor text itu layaknya penunjuk jalan dalam sebuah tulisan. Karena itu, buatlah lebih menonjol dan terlihat jelas agar mudah pembaca kenali.

Caranya cukup sederhana, gunakan warna font yang kontras dan berbeda dari teks biasa, atau tambahkan garis bawah untuk menandai kalau frasa itu memiliki internal link yang bisa diklik pembaca.

Sebagian besar website biasanya sudah mengatur hal ini secara otomatis. Namun, tetap penting untuk memeriksanya dan memastikan anchor text benar-benar terlihat jelas di platform situs web yang Anda gunakan.

7. Variasikan Jenis Anchor Teks dalam Satu Halaman

Dalam SEO, ada istilah over optimization, yang salah satunya disebabkan oleh penggunaan anchor text yang sama secara berulang-ulang. Hal ini bisa membuat konten terdeteksi sebagai spam oleh mesin pencari. 

Untuk menghindarinya, usahakan menggunakan berbagai jenis anchor text dalam satu halaman. Selain membuat konten terasa lebih alami, variasi ini juga membantu mesin pencari memahami konteks yang lebih luas. 

8. Pastikan Anchor Teks Dapat Diklik

Kedengarannya sepele, tapi sering kali banyak yang lupa. Pastikan link di dalam anchor text benar-benar bisa diklik dan mengarah ke halaman yang dimaksud. Selalu periksa ulang tautan untuk memastikan tidak ada link yang rusak atau salah arah.

Link yang tidak berfungsi tidak cuma bikin frustasi pembaca, tapi juga bisa berdampak negatif pada SEO. Mesin pencari menganggap link rusak sebagai indikator kualitas situs yang buruk, sehingga bisa menurunkan peringkat situs di SERP.

9. Jangan Menyesatkan Pembaca

Hindari membuat anchor text yang menyesatkan, misalnya untuk “tips memilih influencer yang tepat”, tautannya malah merujuk ke halaman promo produk yang sama sekali tidak berhubungan dengan cara memilih influencer atau tentang influencer.


Membuat anchor teks yang SEO friendly bukan hanya soal memilih frasa yang menarik, tetapi juga membutuhkan strategi agar tetap relevan, natural, dan bermanfaat bagi pembaca sekaligus optimal untuk SEO. 

Yuk, perbaiki anchor teks di kontan Anda dengan menerapkan tips di atas. Jika ada hal yang mau Anda diskusikan dengan tim digital marketing agency Indonesia berkaitan dengan strategi pemasaran digital, atau ada topik khusus yang ingin Anda baca di situs ini, langsung klik Kontak Redcomm ya.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER

RELATED TOPIC