knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE
Cara Melakukan Ke...

Cara Melakukan Keyword Mapping dan Langkah-langkahnya

29 May  · 
2 min read
 · 
eye 3.107  
SEO

Cara Melakukan Keyword Mapping

Keyword adalah kata kunci yang paling relevan dan mewakili isi suatu konten atau halaman website. Beberapa langkah untuk melakukan riset kata kunci dan keyword mapping, antara lain melakukan riset kata kunci utama dan turunannya, menyesuaikan jenis keyword dan search intent, meninjau setiap halaman website, buat keyword mapping, lengkapi konten, hingga memberi tautan antar konten. Selengkapnya, simak penjelasan di artikel ini.

Langkah-langkah Membuat Keyword Mapping

1. Melakukan Riset Kata Kunci Utama dan Turunannya

Dalam membuat keyword mapping ada kegiatan penting yang perlu Anda lakukan, yaitu melakukan riset kata kunci utama maupun kata kunci turunannya. 

Contoh kata kunci utama, misalnya: digital agency. Kemudian kata kunci turunannya boleh short tail keyword maupun long tail keyword, seperti: digital agency Indonesia, digital marketing agency, digital marketing agency Indonesia, digital marketing agency Jakarta, dan sebagainya.

Untuk melakukan riset kata kunci, Anda bisa menggunakan tools keyword research, seperti Ahrefs, UberSuggest, SEMRush, dan lainnya.

2. Menyesuaikan Jenis Keyword dan Search Intent

Sembari melakukan riset keyword, Anda juga perlu mengenali jenis kata kunci dan menyesuaikannya dengan search intent audiens. Search intent adalah tujuan audiens melakukan pencarian.

Ada 3 jenis keyword yang umum berkaitan dengan tujuan pencarian yang dilakukan audiens, yaitu:

  • Informational intent untuk mencari keyword tertentu atau informasi tertentu. Pada tahap ini, audiens bisa saja mencari informasi untuk menambah pengetahuan, mendapatkan informasi, dll.
  • Navigational intent untuk mencari website suatu brand, misalnya. Bisa dikatakan, audiens sudah kenal brand dan produknya.
  • Commercial intent berguna untuk mencari tahu produk atau layanan sebelum audiens menggunakannya.
  • Transactional intent untuk melakukan transaksi produk atau layanan karena audiens sudah yakin dan memang ingin membeli/memiliki produk tersebut.

Di beberapa tools untuk riset kata kunci, seperti SEMRush, Anda bisa langsung mengetahui jenis keyword berdasarkan search intent-nya. Kalau sudah, tinggal Anda sesuaikan penggunaan kata kunci dengan konten yang relevan.

3. Analisis Setiap Halaman Website

Tinjau setiap halaman web di situs Anda dan tentukan tujuan serta topik utamanya. Identifikasi kata kunci yang paling sesuai dengan setiap halaman web.

Contohnya artikel yang sedang Anda baca ini. Keyword utamanya menggunakan “Keyword adalah” dengan volume pencarian 5400. 

Maka menggunakan kata kunci utama tersebut, Anda perlu mengembangkan dan menambahkannya dengan berbagai keyword turunan, seperti keyword mapping, kata kunci, pemetaan kata kunci, dan sebagainya.

Nah, lakukan analisis pada setiap halaman di website dan lakukan penyesuaian kata kunci. Ini berlaku untuk konten baru maupun ketika Anda perlu memperbaharui konten lama.

4. Buat Keyword Mapping dan Kategorinya

Pembuatan keyword mapping sebenarnya bisa diartikan sebagai kegiatan mengkategorikan topik konten yang ada di website

Contoh untuk kategori digital agency. Beberapa keyword yang bisa masuk dalam kategori tersebut, misalnya apa itu digital agency, manfaat digital agency, cara kerja digital agency, dan seterusnya.

Pastikan kata kunci yang dipilih benar-benar relevan dengan konten halaman situs web. Jangan melakukan spamming atau mencoba mengoptimasi halaman yang tidak sesuai dengan kata kunci yang sudah Anda pilih. Ini bisa berdampak buruk bagi situs web Anda.

5. Lengkapi Konten

Pada saat memetakan kata kunci, biasanya Anda akan menemukan konten yang belum tersedia. Nah, untuk memperkuat topic authority untuk kata kunci tersebut, mau tidak mau Anda harus melengkapi konten. 

Contoh pada kategori keyword: 

Lalu Anda menemukan kalau penjelasan mengenai keyword mapping belum lengkap dan belum ada cara membuat keyword mapping. Maka, buatlah konten yang belum tersedia tersebut.

Tujuannya, agar audiens bisa mendapatkan seluruh informasi terkait “keyword” tanpa harus berpindah ke website kompetitor. 

Ini jelas akan menguntungkan, karena bisa  meningkatkan traffic, mendatangkan lebih banyak leads, meningkatkan brand awareness, bahkan memperbesar peluang terjadi konversi penjualan.

6. Membuat Tautan Antar Konten

Pemberitan tautan antar konten juga menjadi bagian penting dalam pemetaan kata kunci. Dengan adanya internal link yang relevan antara halaman-halaman di situs web, akan membantu mesin telusur memahami struktur situs dan meningkatkan otoritas halaman.

7. Pantau dan Lakukan Analisis 

Pantau kinerja kata kunci dan halaman web secara teratur. Anda bisa menggunakan alat analitik, seperti Google Analytics maupun Google Search Console untuk melacak traffic organik dan perubahan peringkat. 

Jika ada halaman yang tidak berkinerja dengan baik, perbaiki dan perbarui konten tersebut dengan kata kunci lain yang lebih relevan. Cara lain yang juga efektif, coba buat konten yang menjawab People Also Ask.

Dengan mengikuti langkah-langkah membuat keyword mapping di atas sebagai bagian dari penerapan strategi SEO, Anda dapat meningkatkan peringkat pencarian situs web dan memperoleh lebih banyak organic traffic. Dalam proses riset kata kunci, Anda juga bisa menggunakan Keyword Planner. Cek di sini Cara Menggunakan Keyword Planner untuk Konten SEO.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER

RELATED TOPIC