knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE
Apa Itu Schema Ma...

Apa Itu Schema MarkUp dan Kenapa Penting?

30 Dec  · 
2 min read
 · 
eye 4.798  
SEO

Schema Markup Adalah

Schema markup merupakan data terstruktur yang membantu search engine memahami isi situs Anda dengan lebih baik. 

Keberadaannya menjadi penting karena mendukung rich snippets, sehingga meningkatkan potensi klik dan kunjungan. 

Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan mengenai markup skema di Redcomm Knowledge kali ini.

Apa Itu Schema MarkUp?

Schema markup adalah jenis kode yang harus Anda sematkan di halaman web untuk memberikan informasi pada search engine mengenai konten atau isi halaman web dan memudahkan melakukan indexing ketika ada pencarian yang relevan.

Contohnya: website Redcomm menggunakan skema markup sehingga mesin pencari mengenalinya sebagai situs digital marketing agency Jakarta.

Penentuan skema bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan dan jenis bisnis yang Anda jalankan, misalnya markup untuk bisnis lokal, acara, produk, artikel berita, ulasan, FAQ, dan lain-lain. 

Mengapa Schema MarkUp Penting?

1. Mengenali Data dalam Konten

Menurut situs HubSpot, markup skema dapat membantu search engine mengetahui arti dari data yang ada di situs, bukan sekadar membacanya saja. 

Otomatis ketika mesin pencari perlu membuat kategori untuk suatu website, pengkategoriannya pun jadi lebih baik.

2. Meningkatkan Peringkat Situs di Mesin Pencari

Ingin situs web berada di peringkat pertama hasil pencarian? Gunakan schema markup. Hal ini karena mesin pencari jadi lebih mudah memahami isi konten. 

Lalu ketika ada audiens yang membutuhkan informasi tertentu, dan relevan dengan situs Anda, maka Google akan menampilkan situs Anda sebagai rekomendasi yang mungkin bermanfaat bagi audiens.

3. Menampilkan Rich Snippets

Skema markup dapat membantu situs web menampilkan rich snippets di hasil pencarian, seperti ulasan bintang, harga produk, dan lain-lain.

Bahkan dilansir dari situs Ahrefs, markup skema membuat rich snippets lebih baik sehingga dapat meningkatkan kemungkinkan URL di klik oleh audiens. 

Ketika ada banyak peluang yang memungkinkan terjadi klik pada URL konten di halaman hasil pencarian, maka potensi peningkatan traffic kunjungan ke situs web juga makin besar.

4. Search Engine Lebih Mudah Memahami Konteks Web Page

Mampu tidaknya search engine memahami konteks situs web akan mempengaruhi posisi situs di SERP. 

Hal ini karena adanya schema markup membuat informasi mengenai jenis konten, entitas, dan hubungan antar elemen pada halaman web dapat disampaikan secara lebih terstruktur dan jelas.

Contoh: suatu halaman dari situs web menampilkan informasi tentang penyelenggaraan suatu acara. Karena situs web tersebut menggunakan markup skema, maka informasi yang tampil akan lebih detail,  seperti tanggal, lokasi, penyelenggara, dan jenis acara. 

Ketika ada pengguna internet yang melakukan pencarian, maka mesin pencari dapat menggunakan informasi ini untuk menyajikan hasil pencarian yang lebih informatif dan terperinci.

5. Memudahkan Pengguna Menemukan Situs

Penggunaan skema markup juga memudahkan audiens menemukan konten yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Apalagi kalau konten Anda didukung dengan penggunaan kata kunci yang tepat. 

Maka setiap ada audiens yang mengetikkan kata kunci tertentu, maka website Anda akan tampil di SERP atau Search Engine Result Page.

6. Situs Lebih Kredibel dan Terpercaya

Adanya rich snippets berkat penggunaan skema yang tepat membuat situs lebih kredibel dan terpercaya. 

Namun Anda tetap harus memastikan kualitas konten di web memang bagus. Jangan sampai audiens kecewa ketika masuk ke situs, kontennya tidak layak baca.

Skema markup dapat Anda gunakan dengan menambahkan kode di halaman web atau menggunakan alat pembuatnya, seperti Google's Structured Data Markup Helper.

7. Personalisasi Pengalaman Pengguna

Anda dapat membuat landing page sesuai dengan target audiens atau kampanye tertentu. Bahkan Anda bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan audiens.

Dengan cara ini, pelanggan mendapatkan pengalaman yang lebih personal dan relevan. Pada akhirnya, pengalaman pelanggan yang baik memperbesar potensi terjadinya konversi.


Mengingat betapa pentingnya menggunakan schema markup tetap saja Anda harus hati-hati serta hanya menambahkan markup yang relevan dan sesuai dengan konten halaman web. Nah, agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya, kenali yuk jenis schema markup dengan klik link ini: Jenis-jenis Schema Markup yang Relevan dengan Situs Anda.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER