knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE

9 Jenis Call to Action (CTA) untuk Berbagai Kebutuhan Bisnis

01 Nov  · 
3 min read
 · 
eye 250  
Digital Marketing

Jenis Call To Action

Ketika memutuskan membangun website bisnis, pastinya Anda menginginkan angka klik dan kunjungan ke website bisa meningkatkan keuntungan bisnis.

Salah satu cara mewujudkannya, Anda perlu menggunakan jenis Call to Action atau CTA yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Bukti efektivitas penggunaan Call to Action juga sudah banyak, seperti data yang dirilis situs WordStream yang menyebutkan kalau pilihan jenis Call to Action yang tepat dapat meningkatkan konversi hingga 121% dalam iklan PPC lho.

Mari bersama tim digital marketing agency Indonesia, pelajari jenis-jenis Call to Action yang bisa Anda gunakan.

9 Jenis Call to Action (CTA) yang Efektif untuk Meningkatkan Konversi

Ada banyak jenis Call to Action yang dapat Anda pakai untuk meningkatkan angka konversi, berikut beberapa pilihan yang dapat Anda gunakan sesuai kebutuhan.

1. CTA Baca Selengkapnya

Jenis Call to Action dalam bentuk tulisan “Baca Selengkapnya” atau “Read More” biasanya digunakan pada konten artikel yang hanya ditampilkan sebagian.

Kalau audiens tertarik, maka mereka harus melakukan klik pada tombol CTA yang sudah Anda sediakan untuk melanjutkan membaca.

Agar sukses dan bisa mendorong audiens melakukan klik, Anda harus memastikan kalimat pembuka pada paragraf awal (bagian artikel yang bisa audiens baca), benar-benar menarik ya.

2. Lead Generation

Lead adalah sekelompok orang yang tertarik dengan bisnis yang Anda tawarkan. 

Ciri audiens yang masuk sebagai lead potensial adalah mereka yang secara sukarela membagikan data kontak dan mengisi formulir yang Anda sediakan dengan data, seperti nama, alamat email dan nomor telepon.

Untuk menggunakan strategi lead generation seperti ini, Anda perlu menempatkan tombol atau teks Call to Action pada tempat yang mudah terlihat. 

Misalnya dalam bentuk banner pop up yang muncul begitu pengguna mau meninggalkan website Anda. 

3. Ajakan Mengisi Formulir

Selain jenis Call to Action di atas, Anda juga bisa menggunakan CTA yang berisi ajakan untuk mengisi formulir kontak. 

Jenis ini bisa Anda padukan dengan copywriting yang menarik. Lalu supaya audiens tertarik mengisi formulir ini, letakkan ajakan pada tempat yang mudah terlihat, serta hindari menggunakan tombol dengan warna yang sama dengan background.

4. Event Promotion

Call to Action event promotion berguna untuk menaikkan kesadaran audiens mengenai event yang Anda selenggarakan. 

Biasanya jenis CTA ini digunakan ketika Anda perlu mengundang audiens dalam jumlah yang banyak atau untuk mendorong penjualan tiket. 

Letakkan CTA event promotion di bagian dashboard, halaman login, maupun di area lain yang terlihat.

5. Penawaran Produk dan Layanan

Fungsi dari website yaitu melakukan penawaran pada produk dan layanan yang dimiliki. Anda bisa menggunakan CTA ini untuk mengubah calon konsumen menjadi konsumen yang mau melakukan konversi.

6. Social Sharing

Social sharing adalah Call to Action yang mengajak pengunjung membagikan konten Anda ke media sosial mereka. 

Jenis Call to Action yang satu ini bisa membantu menaikkan traffic dan memperluas jangkauan promosi dan pemasaran.

Sematkan logo sosial media yang dituju agar CTA lebih menarik dan memudahkan pengunjung memahami perintah Anda.

7. Lead Nurturing

Lead nurturing adalah proses membina atau membangun hubungan jangka panjang dengan calon pelanggan (leads) untuk mengarahkan mereka secara bertahap ke tahap pembelian.

Jenis CTA ini berguna bagi audiens yang sudah masuk dalam kategori potential lead, tetapi belum melakukan pembayaran atau pembelian. 

Anda bisa menggunakan kalimat penawaran selanjutnya, seperti gratis berlangganan selama 30 hari atau penawaran dengan kalimat sejenis lainnya.

8. Ajakan Berlangganan

Sama seperti ajakan membeli, namun ajakan berlangganan cocok untuk bisnis yang menawarkan layanan, seperti aplikasi streaming, pada aplikasi yang menyediakan ebook, blogger yang membuka kelas, atau sesi konsultasi, dan banyak lagi.

Contoh:

  • Berlangganan Sekarang untuk Artikel Terbaru!
  • Berlangganan dan Dapatkan Tips Eksklusif Setiap Minggu.

9. Mendorong Audiens Melakukan Pembelian

CTA ini biasanya berbentuk tulisan Buy Now atau Subscribe Now sesuai tujuan dan jenis produk Anda. Jenis Call to Action ini bisa Anda temui pada berbagai e-commerce, toko online, maupun marketplace.

Berdasarkan data dari HubSpot, penggunaan kata-kata yang memicu urgensi, seperti “Sekarang” atau “Segera”, mampu meningkatkan Click Through Rate (CTR) pada tombol Call to Action

CTA ini cocok kalau Anda mau mempromosikan produk tertentu, memasarkan produk baru, atau meningkatkan jumlah penjualan produk unggulan.

Contoh:

  • Beli Sekarang dan Hemat 30%!
  • Beli Produk Kami dan Nikmati Penawaran Khusus.

Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Saat Membuat Call to Action

Call to action merupakan elemen penting karena dapat mengarahkan pengunjung melakukan action sesuai dengan tujuan bisnis. 

Dalam penerapannya, Anda perlu memerhatikan berbagai hal berikut agar CTA yang Anda buat memberikan dampak, antara lain:

1. Kalimat Call to Action Harus Persuasif

Kepiawaian merangkai kalimat persuasif perlu Anda miliki untuk menghasilkan CTA yang berdampak. 

Anda bisa menambahkan batas waktu untuk menghadirkan sense of urgency. Misalkan saja, promo hanya berlaku sampai jam 17.00, stok terbatas, dan sebagainya.

Anda juga bisa memulai CTA dengan kalimat storytelling dengan menggambarkan kondisi yang related dengan target market.

2. Tidak Membuat Tombol Tanpa Teks

Hindari menggunakan tombol tanpa teks pada CTA Anda karena hasilnya akan kurang powerful

Jadi pastikan Anda sudah mengetahui kalimat perintah seperti apa yang akan disematkan sebelum membuat CTA di konten.

3. Terlalu banyak Call to Action Dalam Satu Halaman

Jangan mencantumkan terlalu banyak CTA di dalam satu halaman karena bisa membuat audiens bingung. Cukup gunakan CTA yang tertarget agar mereka bisa fokus.

4. Desain Tampilan Halaman Membuat CTA Jadi Tidak Jelas

Hindari pembuatan desain halaman yang menyebabkan CTA tidak dapat dilihat dengan jelas. Pastikan kalau tampilan CTA selaras dengan tampilan halaman secara keseluruhan. 

Anda juga bisa memastikan penggunaan warna, ukuran teks, jenis font yang mudah dikenali pada website agar tetap memudahkan audiens memahami isi situs Anda.

5. Warna Tombol Sama Dengan Warna Latar

Hindari menggunakan warna tombol yang sama dengan warna latar karena akan membuat tombol sulit ditemukan. 

Perhatikan kontras warna yang dipakai karena warna kontras bisa membuat kalimat CTA terlihat menonjol. 

Pada website, Anda bisa meletakkan CTA di bagian atas, tengah, maupun di bawah landing page. Penempatan CTA di sidebar juga bisa Anda lakukan. 

Paling penting, coba lakukan pengujian atau A/B testing untuk meningkatkan conversion rate. Lalu, lakukan juga analisis hingga menemukan posisi CTA yang paling ideal di website Anda.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER