MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Keuntungan dan Kerugian Lead Generation dalam Penerapan Digital Marketing

30 Oct  · 
3 min read
 · 
eye 4.331  
Data Driven Marketing

redcomm

Menerapkan lead generation untuk mendapatkan leads potensial membutuhkan strategi yang tepat sasaran. Di saat yang sama, Anda juga perlu memiliki pengetahuan yang cukup mengenai keuntungan dan kerugian lead generation dalam penerapan digital marketing. Untuk itu, baca artikel ini sampai selesai, yuk.

Kelebihan Lead Generation

Konsep dan jenis-jenis lead generation ada banyak macamnya. Anda perlu memahaminya terlebih dahulu, sehingga dapat memilih yang terbaik. 

Tujuannya, agar penerapan lead generation yang Anda lakukan bisa meningkatkan jumlah pelanggan, membangun brand awareness yang lebih kuat, dan pada akhirnya meningkatkan penjualan.

Nah, berikut beberapa keuntungan lead generation bagi pengembangan bisnis yang berkelanjutan, yaitu:

1. Targeted Audience

Salah satu keuntungan utama dari lead generation adalah kemampuannya untuk menargetkan audiens yang sesuai dengan produk atau layanan bisnis yang tersedia. 

Anda dapat menyesuaikan strategi untuk menjangkau orang-orang yang memiliki minat atau kebutuhan yang relevan dengan apa yang Anda tawarkan.

Contoh: 

Bisnis Anda menjual perabot rumah tangga. Maka menerapkan lead generation memungkinkan Anda mendapatkan lebih banyak informasi kontak dari calon konsumen yang baru saja membeli rumah atau baru pindahan. Mereka ini sudah tentu membutuhkan berbagai perabotan rumah tangga untuk mengisi rumah mereka.

2. Data untuk Dianalisis

Lead generation memiliki potensi cakupan calon pelanggan yang lebih luas, bahkan dapat menjangkau wilayah yang berbeda dengan lokasi bisnis Anda berada. Artinya, Anda akan semakin mudah mendapatkan lebih banyak data yang bisa dievaluasi dan dianalisis. 

Dari data tersebut, Anda tinggal melakukan sortir, mana pelanggan yang memang berpotensi tinggi untuk melakukan pembelian, dan mana yang masih baru kenal dengan brand Anda.

3. Dampak Positif pada Konversi

Lead generation dapat memiliki dampak positif pada peningkatan konversi. Jadi, calon konsumen yang telah menunjukkan minat pada suatu produk atau layanan bisnis yang Anda sediakan, akan dengan sukarela memberikan informasi kontak mereka.

Nah, pelanggan seperti ini memiliki kecenderungan memang membutuhkan produk tersebut sehingga potensi mereka melakukan pembelian jauh lebih besar. Dengan cara ini, strategi pemasaran yang Anda lakukan juga jadi lebih efektif karena langsung menyasar pelanggan potensi. 

Contoh: agen real estate menggunakan kampanye email marketing untuk menjangkau calon konsumen potensial berdasarkan data kontak yang terkumpul dari aktivitas lead generation. 

Di dalam email, ada informasi mengenai properti yang sesuai dengan preferensi calon konsumen, lengkap dengan spesifikasi, fasilitas, hingga harga unitnya. 

Hasilnya, peluang konversi lebih terbuka lebar dan potensi kunjungan konsumen untuk melihat langsung unit yang tersedia juga semakin besar.

4. Memudahkan Pelanggan Berinteraksi dengan Bisnis

Nilai lebih dari adanya leads (prospek) online, calon pelanggan jadi lebih mudah berinteraksi secara rutin dengan produk maupun layanan bisnis yang Anda tawarkan. Mereka bisa melihat, mempelajari, maupun mencari tahu lebih banyak, kapan pun mereka membutuhkannya, tanpa adanya batasan waktu, tempat, dan jarak. 

Apalagi jika secara konsisten Anda mengirimi mereka email, menyediakan berbagai konten berkualitas, membagikan konten di media sosial, menyediakan form subscribe sehingga mereka terus terhubung dengan bisnis Anda, dan sebagainya.

5. Kemampuan untuk Mengukur Hasil

Dalam pemasaran digital, tentu saja Anda harus mengukur hasil dari setiap kegiatan digital campaign yang Anda selenggarakan. Nah, salah satunya adalah menggunakan strategi lead generation yang memungkinkan Anda melacak dan mengukur seberapa efektif strategi yang sudah Anda jalankan. 

Misalnya, berdasarkan jumlah leads yang telah dihasilkan, banyaknya klik pada formulir yang disediakan, bahkan seberapa banyak di antara leads potensial yang telah dihubungi akhirnya melakukan pembelian. 

Dari analisis data ini, Anda bisa mengetahui efektif tidaknya penerapan strategi dan apa yang harus dilakukan agar kedepannya jadi lebih baik. 

Dengan kata lain, semua data yang berhasil Anda kumpulkan akan memberikan wawasan baru mengenai kinerja digital marketing campaign yang Anda selenggarakan.

Kekurangan Lead Generation

Selain memiliki banyak kelebihan, lead generation juga memiliki kekurangan. Apa saja? Yuk, lanjutkan membaca untuk tahu kekurangan lead generation berikut ini:

1. Persaingan yang Ketat

Dalam dunia digital, banyak bisnis bersaing untuk mendapatkan perhatian calon pembeli dengan penawaran diskon dan promosi. Ini membuat sulit bagi suatu bisnis untuk membedakan diri mereka dari yang lain, apalagi kalau menggunakan strategi lead generation yang serupa.

Coba bayangkan, jika semua jenis bisnis menggunakan lead generation, ada berapa banyak penawaran yang konsumen terima dalam satu hari? Saking banyaknya, mereka jadi jenuh dan akhirnya penawaran yang Anda kirimkan akan mereka abaikan.

2. Upaya dan Sumber Daya yang Diperlukan

Kerugian lead generation lainnya, Anda membutuhkan upaya dan sumber daya yang signifikan untuk bisa menerapkan strategi ini dengan cara yang benar dan tepat. 

Anda perlu membuat konten yang menarik, mendesain landing page yang menarik dan efektif, hingga mengelola digital campaign dengan cermat, relevan, dan sesuai dengan preferensi target market. 

Selain itu, Anda juga perlu memiliki sistem untuk mengelola dan mengirimkan leads ke tim penjualan. Artinya, Anda harus punya pengetahuan yang cukup sekaligus sistem yang kuat dan terstruktur agar semua bisa berjalan dengan baik.

3. Leads yang Tidak Berkualitas

Tidak semua leads yang Anda kumpulkan akan menjadi pelanggan potensial. Beberapa orang mungkin hanya memberikan informasi kontak mereka tanpa benar-benar berminat dengan produk atau layanan yang ditawarkan. 

Contoh: Ada perusahaan penyedia layanan keuangan mengimplementasi strategi lead generation dengan tujuan untuk mendapatkan lebih banyak leads. Strategi ini awalnya  mereka anggap berhasil karena data yang terkumpul juga sangat banyak. 

Namun, ketika tim penjualan menghubungi leads tersebut, sebagian besar dari mereka tidak berminat dengan produk dan layanan yang ditawarkan.

4. Konversi Kecil Karena Konsumen Hanya Tertarik dengan Hadiah

Lead generation bisa diterapkan dengan banyak cara, misalnya dengan menyelenggarakan kuis berhadiah di mana untuk mendapatkan hadiahnya, konsumen harus mengisi data. Sayangnya cara ini kurang efektif. 

Ketertarikan calon pelanggan di sini biasanya hanya sebatas ingin mendapatkan hadiah, dan sama sekali tidak tertarik dengan produk maupun brand. Inilah yang akhirnya membuat potensi terjadinya konversi sangat kecil. 

Solusinya bagaimana? Ya, Anda perlu membuat aturan baru. Misalnya untuk mendapatkan hadiah, konsumen wajib melakukan pembelian dalam jumlah tertentu. 

Di dalam target pembelian, Anda dapat pula menyisipkan kualitas pengenalan produk. Selain itu, Anda juga perlu menghitung dengan baik harga jual produk demi bisa menutup biaya operasional dan iklan.


Mengetahui keuntungan dan kerugian lead generation di atas harusnya memberi gambaran kepada Anda, cara penerapannya yang efektif, termasuk pemilihan media yang digunakan. Cek di sini, yuk: Media yang Bisa Digunakan untuk Menerapkan Lead Generation. Lalu, jika Anda ingin mengurangi potensi kerugian dari penyelenggaraan digital campaign yang kurang tepat sasaran, Anda bisa kok berkonsultasi dengan tim Redcomm. Tinggal isi saja form Kontak Redcomm ini.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER