“Kami kewalahan dengan informasi. Bukan karena terlalu banyak, tetapi karena kami belum belajar cara menjinakkannya.”
“Kami kewalahan dengan informasi. Bukan karena terlalu banyak, tetapi karena kami belum belajar cara menjinakkannya.”
Stephen Few, pakar data visualization mengatakan kalimat ini kepada Edward Tufte, yang juga merupakan pakar di bidang yang sama.
Dialog yang sangat bijaksana mengenai nilai data visualization telah menjadi topik diskusi sejak jauh hari, bahkan sebelum ledakan data visualization seperti di masa sekarang.
Walau begitu, wawasan mereka secara umum masih dianggap sebagai praktik terbaik daripada yang lain.
Maka, Anda pun bisa belajar memahami prinsip dasar data visualization yang efektif itu seperti apa, termasuk data visualization tools yang bisa Anda gunakan.
Penjelasan sederhananya, data visualization adalah representasi dari data-data bisnis yang sangat kompleks dan ribet, yang kemudian diubah ke dalam format grafik yang lebih sederhana agar lebih mudah dipahami.
Untuk membuat data visualization, Anda bisa memanfaatkan perangkat lunak data visualization. Dengan perangkat tersebut, Anda dapat menafsirkan data-data bisnis yang Anda miliki, sekaligus mengidentifikasi pola dengan basis data utama.
Kedepannya, Anda bisa memanfaatkan data visual yang ada dengan lebih baik untuk meningkatkan akurasi dalam pengambilan keputusan bisnis.
Keberadaan data dalam bentuk visual sangat pebisnis butuhkan, baik itu bagi pemilik bisnis kecil, menengah, hingga bisnis besar.
Adapun beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan ketika memiliki kemampuan dalam mengolah data berbentuk visual atau data visualization, di antaranya:
Anda bisa memanfaatkan gambar, grafik, maupun tabel, untuk memahami semua informasi terkait bisnis.
Apalagi di dalam menjalankan bisnis, akan ada begitu banyak data yang harus Anda dan tim Anda pahami demi mengambil keputusan terbaik dalam pengembangan bisnis.
Misalnya data mengenai tren influencer marketing terbaru yang bermanfaat saat bisnis Anda perlu bekerja sama dengan influencer.
Di saat yang sama, Anda juga membutuhkan berbagai data yang berhubungan dengan aktivitas promosi dan pemasaran, seperti tren social media marketing, data untuk memprediksi tren konten, tren YouTube marketing, dan sebagainya.
Adanya data visualization sangat membantu Anda sebagai pebisnis dalam mengurangi waktu dan tenaga untuk melakukan analisis data. Selain itu, proses analisis data juga akan jauh lebih menyenangkan.
Penggunaan data visual akan sangat berguna ketika Anda perlu menganalisis kelompok pengguna yang ruangnya lebih luas, termasuk bagian penjualan, tim pemasaran, hingga keuangan.
Otomatis akan memungkinkan Anda jadi lebih mudah dalam proses pengambilan keputusan, baik saat perlu merancang strategi baru, melakukan revisi, atau untuk mengambil tindakan sistematis dalam optimasi konten untuk meningkatkan ROI.
Jika dilihat dari tingkat biologisnya, sangat penting memahami konsep data visualization. Hal ini, karena memang berhubungan dengan cara kerja otak manusia dalam memproses informasi.
Alih-alih mengandalkan laporan numerik saja, adanya representasi grafis dari semua data, baik dalam bentuk bagan maupun grafik, memang menjadi lebih mudah untuk Anda pahami.
Apabila dilihat dari tingkat perusahaan, dengan memanfaatkan cara kerja data visualization ini memungkinkan perusahaan untuk:
Berikut ini ringkasan dari konsep inti yang menjelaskan cara kerja data visualization, sama halnya dengan yang telah Edward Tufte dan Stephen Few, dua tokoh visualisasi data, pernah identifikasi, yaitu:
Anda harus menetapkan tujuan yang jelas agar dipedulikan oleh orang lain.
Jadi, Anda hanya akan menampilkan gaya visualisasi yang paling sesuai untuk jenis data yang sedang Anda analisis.
Harus menampilkan perbandingan yang berdampingan agar lebih mudah untuk Anda serap dan pahami.
Harus menarik perhatian pemirsa ke bagian data penting atau yang relevan.
Buatlah visual yang mampu mengarahkan audiens untuk menemukan hal-hal baru, bukan hanya menjawab pertanyaan tertentu saja.
Cobalah aktifkan beberapa tampilan yang berasal dari data yang sama. Tujuannya agar dapat menemukan berbagai wawasan yang dilihat dari sudut pandang berbeda.
Anda harus menanyakan mengapa sesuatu bisa terjadi, jangan hanya mencatat bahwa hal itu sedang terjadi saat ini.
Sebaiknya Anda mendorong untuk lebih banyak bertanya dibandingkan menerima jawaban sederhana yang telah diberikan oleh pertanyaan-pertanyaan di awal.
Anda akan membagikan data yang telah ditemukan agar mendapatkan perspektif alternatif dan bisa membangun kolaborasi.
Cobalah membuat kumpulan big data agar koheren dan bisa mengungkapkan data menjadi beberapa tingkat yang lebih mendetail.
Grafik data visualization harus mampu berbicara sendiri, sekaligus menyediakan akses ke informasi cadangan dan sejumlah data mentah sebagai titik buktinya.
Ketersediaan data yang mudah Anda analisis dan informatif akan memberi pengaruh besar bagi pertumbuhan usaha.
Maka mau tidak mau, Anda harus mulai mempertimbangkan visualisasi data yang interaktif untuk mengidentifikasi tren, pola, serta insight penting secara lebih efektif.
Agar prosesnya menjadi lebih mudah, Anda bisa menggunakan data visualization tools yang menawarkan fitur dan pendekatan berbeda untuk mengolah data menjadi tampilan yang lebih intuitif. Nah, berikut beberapa rekomendasi data visualization tools:
Tableau adalah salah satu alat visualisasi data paling populer di dunia. Sudah banyak perusahaan besar hingga individu yang menggunakan alat ini untuk menyajikan data dengan cara yang lebih menarik.
Keunggulan utama Tableau terletak pada kemampuannya untuk menghubungkan berbagai sumber data, mulai dari file Excel, database SQL, hingga layanan berbasis cloud seperti Google Sheets.
Meskipun masih pemula, Anda tetap bisa menggunakan Tableau karena antarmuka drag and drop yang intuitif sehingga memudahkan pembuatan grafik dan dashboard interaktif.
Menggunakan Tableau memungkinkan Anda membuat heatmap, bar chart, scatter plot, serta berbagai bentuk visualisasi lainnya hanya dalam beberapa klik.
Selain itu, Tableau juga mendukung analisis data secara real time, membantu pengguna dalam mengambil keputusan yang lebih cepat dan akurat.
Jika terbiasa menggunakan produk Microsoft, seperti Excel dan Azure, maka Power BI bisa menjadi pilihan terbaik untuk visualisasi data.
Alat ini dirancang untuk mengintegrasikan berbagai sumber data dalam satu platform, sehingga Anda jadi lebih mudah saat mau melakukan analisis yang lebih mendalam.
Salah satu fitur unggulan Power BI adalah kemampuannya dalam menyajikan data secara real time. Anda jadi bisa memantau data secara langsung tanpa harus memperbarui dashboard secara manual.
Di saat yang sama, Power BI juga sudah dilengkapi dengan fitur AI powered analytics yang dapat memberikan insight detail mengenai data yang sedang Anda analisis.
Tentunya alat ini sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan bisnis akan data yang dinamis dan cepat berubah.
ClickUp adalah data visualization tools yang sekaligus merupakan alat manajemen proyek dan produktivitas serbaguna.
Fitur di dalam tools ini sangat lengkap, mulai dari menyederhanakan kolaborasi, team work, hingga kemampuan visualisasi data yang memudahkan proses analisis.
Antarmukanya user friendly di mana Anda bisa memanfaatkan dashboard yang sudah tersedia atau membuat dashboard sendiri yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Nah, menggunakan alat dalam proses data visualization ternyata efektif sekali.
Apalagi tersedia berbagai fitur grafis yang menarik dan lengkap, misalnya dalam bentuk peta, grafik, bagan, video, infografis, dan sebagainya.
Jadi, Anda bisa lebih cepat menganalisis dan memvisualisasikan data perusahaan.
Yuk, diskusikan kebutuhan Anda dengan tim Redcomm, digital marketing agency Indonesia, baik untuk kebutuhan digital campaign, analisis data, visualisasi data, dan sebagainya. Langsung saja Kontak Redcomm.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC