knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE
Tips Membuat Repo...

Tips Membuat Report Campaign dengan Visibilitas Tinggi

08 May  · 
3 min read
 · 
eye 5.133  
Analisis Data

Membuat Report Campaign

Di era data driven marketing seperti sekarang, penyelenggaraan campaign tak akan ada artinya jika tidak ada report atau laporan hasil dari kampanye.

Report campaign di sini bukan sekadar susunan angka dalam tabel, tetapi laporan campaign yang impactful itu harus mampu menyampaikan hasil dengan cara yang jelas, menarik, dan saran strategis untuk pengembangan lebih lanjut.

Hal ini tidak hanya berguna bagi internal tim, tetapi juga dapat menjadi alat komunikasi penting antara brand Anda dan klien.

Nah, untuk membuat report campaign yang powerful dan punya visibilitas tinggi, ikuti tipsnya di artikel ini.

Cara Membuat Report Campaign dengan Visibilitas Tinggi

Laporan dengan visibilitas tinggi tidak hanya menjelaskan apa yang terjadi, namun ada penjelasan mengapa itu terjadi dan apa langkah selanjutnya.

Bisa dikatakan, laporan campaign berguna untuk menganalisis performa campaign yang telah dijalankan, mengukur keberhasilannya, dan jembatan untuk menentukan strategi yang lebih akurat dalam merancang dan mempersiapkan campaign selanjutnya.

Walau berisi banyak data, report campaign harus Anda susun dengan rinci dan mudah dipahami. Berikut langkah praktis yang bisa Anda ikuti untuk membuat report campaign dengan visibilitas tinggi.

1. Mulailah dari Template yang Terstruktur dan Fleksibel

Template adalah fondasi dari sebuah report campaign. Memiliki format reporting yang sudah ditentukan di awal memungkinkan Anda jadi lebih efisien menyusun laporan sekaligus menjaga konsistensi.

Bahkan adanya template ini juga menjadi blueprint atau cetak biru yang akan mempercepat dan mengefisienkan proses pembuatan laporan di masa depan, yang kadang menghabiskan cukup banyak waktu.

Nah, Anda bisa menggunakan layout report campaign yang menyertakan elemen-elemen, seperti:

  • Informasi campaign, seperti judul, periode, tujuan, dll.
  • Ringkasan eksekusi dan platform yang digunakan.
  • Metode pengukuran performa.
  • Hasil yang dicapai, mulai dari KPI, CTR, ROI, impression, engagement rate, atau metrik digital campaign lainnya.

Anda juga bisa menggunakan tools seperti Google Slides, Notion, atau Canva untuk membuat template interaktif yang mudah diperbarui.

Pastikan template bersifat modular, sehingga Anda bisa menyesuaikannya untuk berbagai jenis campaign, baik yang berbentuk kampanye social media, paid ads, influencer, dll.

2. Gunakan Format Visual yang Menarik dan Sesuai Audiens

Pada dasarnya, report bukan sekadar dokumen internal yang memuat hasil kerja, namun juga berperan sebagai alat presentasi.

Untuk itu, pilih format visual yang sesuai dengan kebutuhan pembaca laporan, apakah itu tim eksekutif, klien, atau partner agensi.

Jika target pembaca lebih suka ringkasan, gunakan format infografis yang berisi angka dan insight kunci.

Tetapi jika laporan ini juga digunakan untuk evaluasi strategis, maka Anda perlu menyajikan lebih banyak konteks berupa narasi, analisis performa, serta rekomendasi berdasarkan data.

Ingin proses menyajikan data visual yang menarik jadi lebih mudah? Anda bisa mencoba beberapa tools reporting campaign, seperti Data Studio, Power BI, Figma, atau Canva Chart Builder.

3. Maksimalkan Halaman Sampul (Cover) sebagai Branding

Cover report adalah kesan pertama. Itu makanya, Anda perlu membuatnya terlihat profesional relevan dengan identitas brand, dan mengandung informasi utama, seperti nama campaign, logo brand, serta timeline pelaksanaan.

Beberapa tips untuk memaksimalkan halaman cover report campaign, di antaranya:

  • Gunakan elemen visual, seperti ikon, warna brand, tipografi khas, dll, untuk memperkuat identitas brand.
  • Hindari font yang sulit dibaca atau desain terlalu ramai.
  • Sesuaikan tone visual dengan jenis campaign. Misalnya untuk campaign bersifat lifestyle, cover bisa lebih playful; sementara untuk campaign B2B, Anda bisa menampilkan desain lebih formal.

4. Fokus pada Visual dan Insight

Report campaign yang hanya berisikan teks tentu akan membosankan dan membuat pembaca tidak tertarik.

Alih-alih menggunakan terlalu banyak teks, lebih baik Anda berfokus menampilkan data dalam bentuk grafik, animasi, foto, infografis, atau elemen visual lainnya yang lebih menarik.

Hal ini sejalan dengan hasil riset dari Nielsen Norman Group yang menunjukkan kalau pembaca hanya membaca 20–28% teks di halaman web. Hal ini berlaku untuk campaign report.

Bagus lagi kalau Anda bisa menyajikan insight dalam bentuk visual storytelling. Nah beberapa tips yang bisa Anda perhatikan saat membuat report campaign agar lebih powerful, antara lain:

  • Gunakan bullet point, grafik batang, diagram pie, heatmap, atau tren garis untuk menyampaikan metrik.
  • Hindari menyajikan terlalu banyak teks deskriptif; fokus pada insight utama, “apa yang berhasil, apa yang tidak, dan mengapa.”

5. Sajikan Informasi Penting Secara Berjenjang

Report campaign yang baik adalah yang bisa menyajikan data dan informasi dengan tepat pada saat bersamaan.

Artinya, informasi penting dalam laporan harus tersaji secara hierarkis, dari yang paling penting ke pelengkap atau menggunakan prinsip inverted pyramid.

Di bagian awal, sajikan ringkasan performa: total reach, ROI, engagement rate, dan performa kanal. Lalu lanjutkan ke analisis taktik, insight demografis, serta rekomendasi langkah berikutnya.

6. Buat Visualisasi Data untuk Memperjelas Dampak

Visualisasi adalah salah satu cara berkomunikasi yang paling efektif. Untuk itu, buat report campaign Anda semenarik mungkin, namun tetap mudah dipahami.

Tambahkan konten visual dan konversikan data campaign ke dalam infografis, grafik, bagan, atau diagram pie. Visualisasi yang baik akan menampilkan data yang in brief (singkat, padat, dan jelas). 

Sementara itu, penggunaan bagan atau grafik bisa membantu menunjukkan apakah campaign yang sudah dijalankan memiliki kinerja yang bagus.

Jangan lupa tambahkan label, keterangan, dan pembeda warna yang jelas. Misalnya, gunakan warna hijau untuk metrik yang melebihi target, merah untuk yang underperform.

7. Pastikan Layout Bersih dan Proporsional

Salah satu kesalahan umum dalam menyusun laporan adalah layout yang terlalu penuh dan tidak proporsional.

Report campaign yang terlalu penuh justru membuat laporan Anda terlihat berantakan, sulit dipahami, atau bahkan malah membuat kredibilitas profesional Anda dipertanyakan.

Lebih baik pastikan Anda menerapkan beberapa poin berikut ini:

  • Hindari memuat terlalu banyak elemen dalam satu halaman.
  • Beri spasi yang cukup antar paragraf, grafik, dan teks.
  • Jaga margin agar dokumen nyaman dibaca, baik dalam format cetak maupun digital.
  • Pengunaan gambar tidak berlebihan, diletakkan pada tempat yang tepat, dan tidak terpotong ketika dicetak.
  • Perhatikan keseimbangan antara teks dan elemen visual.

8. Tambahkan Elemen Interaktif dan Identitas Visual Brand

Report digital memberi Anda kesempatan untuk lebih kreatif. Tambahkan ikon, GIF, hyperlink, hingga video pendek untuk memberikan konteks tambahan atau demo fitur campaign.

Di saat bersamaan, Anda harus tetap konsisten dalam penggunaan brand guideline: warna brand, font utama, dan logo. Ini memperkuat brand equity dan meningkatkan kredibilitas.

Tambahan elemen yang dianggap perlu akan membuat laporan Anda semakin interaktif.

Namun, perlu diperhatikan lagi untuk tidak menyertakan animasi atau gambar yang tidak berhubungan dengan report campaign Anda.

Hal ini dapat membuat bingung pembaca dan malah tidak fokus dengan informasi yang penting.

9. Cantumkan Merek Report Campaign Anda

Laporan campaign yang disusun dengan baik bukan hanya dokumentasi, tapi juga alat komunikasi yang menjembatani antara data dan keputusan bisnis, juga antara performa dan perencanaan.

Agar report campaign terlihat lebih profesional, Anda bisa menggunakan warna brand, font, dan logo. Hal ini juga dapat memberikan informasi bahwa laporan tersebut milik Anda.


Nah, Anda sudah tahu tips dan cara membuat report campaign agar mudah dipahami. Mulai praktikkan dari sekarang dan terapkan tips pada artikel ini agar report campaign yang Anda buat memiliki visibilitas yang tinggi, sehingga memudahkan Anda mengetahui hasil dari kampanye yang telah dijalankan.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER