Penggunaan media sosial di era digital begitu penting bagi brand jika ingin mengembangkan bisnis dan bersaing dengan kompetitor.
Penggunaan media sosial di era digital begitu penting bagi brand jika ingin mengembangkan bisnis dan bersaing dengan kompetitor.
Hanya saja untuk meraih kesuksesan promosi di media sosial, Anda sebagai pemilik brand juga harus memahami social media metrics. Yuk, baca dan cari tahu metrik-nya di artikel ini.
Menurut informasi di Google Analytics, metrik adalah pengukuran kuantitatif berupa angka yang menunjukkan nilai rata-rata, rasio, dan persentase. Fungsi metrik untuk mengevaluasi atau mengukur kinerja dari suatu proses atau aktivitas.
Sementara yang dimaksud dengan metrik media sosial adalah data dan statistik yang bisa memberikan wawasan kepada Anda terkait berhasil atau tidaknya kampanye pemasaran digital yang berjalan pada suatu platform media sosial.
Social media metrics ini bisa mencakup engagement rate, impression, reach and frequency, referrals & conversion, serta metrik lainnya.
Mengenali beberapa metrik penting media sosial seperti Instagram akan membantu Anda mendapatkan kesuksesan promosi, sekaligus memudahkan dalam perencanaan dan pembuatan konten promosinya.
Untuk memastikan keberhasilan social media campaign, Anda harus mengetahui fokus utama yang akan dicapai. Apakah untuk mendapatkan interaksi berupa like dan komentar?
Apakah yang Anda inginkan hanya sekadar menyebarkan pesan yang Anda posting dalam bentuk share, retweet, dan repost untuk meningkatkan brand awareness?
Meski memiliki pendekatan yang berbeda, keduanya bertujuan untuk mempromosikan materi iklan (produk, layanan, atau jasa) dari brand Anda.
Memahami dengan jelas fokus kampanye akan menuntun Anda menemukan strategi konten dan komunikasi yang lebih efektif.
Nah, berikut ini beberapa metrik media sosial yang bisa menjadi panduan Anda sebelum membuat konten media sosial:
Melalui metrik ini, Anda sebagai pebisnis bisa mengawasi data penambahan dan pengurangan jumlah pengikut, berapa persen engagement rate yang berawal dari jumlah likes, komentar, serta share konten.
Dari data engagement rate ini, Anda bisa mendapatkan banyak informasi terkait tingkat keterlibatan audiens dengan konten promosi.
Engagement menjadi ukuran seberapa sering followers maupun non followers berinteraksi dalam setiap postingan bisnis.
Angka yang tercantum menjadi rangkuman dari seberapa asli dan aktifnya audiens pada konten. Hal ini nantinya akan mempengaruhi seberapa bagus awareness yang telah terbangun terhadap brand.
Rumus perhitungan engagement rate = (jumlah interaksi / jumlah pengikut) x 100.
Anda bisa menggunakan impression dan reach untuk mengukur brand awareness melalui kampanye yang Anda selenggarakan di media sosial.
Keduanya tak hanya menggambarkan seberapa luas jangkauan konten, namun juga sejauh mana audiens memahami pesan yang Anda sampaikan melalui isi konten.
Reach adalah jumlah orang yang melihat konten Anda. Ini mencakup pengikut dan non-pengikut. Reach bukan hanya angka, tetapi bisa menjadi indikator potensial untuk menemukan audiens yang relevan dan calon pelanggan.
Sementara itu, impresi atau impression adalah total tampilan konten Anda muncul di beranda orang lain, termasuk pengulangan oleh pengguna yang sama.
Dengan memanfaatkan data impresi, Anda dapat mengukur dampak visual brand di mata pengguna, termasuk bagaimana mereka berinteraksi dengan konten tersebut.
Supaya bisa mencapai brand awareness sesuai harapan, Anda harus benar-benar paham cara mengkombinasikan keduanya dengan metrik yang lain.
Contoh, postingan memiliki impresi yang tinggi, tetapi sangat rendah dalam engagement. Ini artinya konten Anda kurang menarik untuk mendorong audiens beraksi.
Kalau hal ini yang terjadi, maka PR Anda adalah harus memikirkan cara terbaik yang bisa mendorong audiens melakukan sesuatu saat melihat konten Anda.
Berikut beberapa strategi yang bisa Anda terapkan untuk memaksimalkan impression dan reach:
Sistem referrals adalah strategi pemasaran yang memungkinkan individu atau pelanggan memperoleh bonus ketika ada orang lain yang mengunjungi situs web melalui link referral khusus.
Melalui link ini, audiens bisa mampir dan mencari tahu apa yang bisa mereka dapatkan dari website Anda. Setelah mampir dan melihat produk yang Anda tawarkan, maka terjadi conversion, yakni audiens melakukan pembelian barang dari situs Anda.
Bersamaan dengan itu, Anda akan menemukan CTR atau Click Through Rate. Nah, CTR bisa menjadi tolak ukur seberapa efektif iklan yang sudah berjalan.
Semakin menarik dan efektif iklan, angka CTR pun makin tinggi. Ini akan berpengaruh pada referral dan conversion.
Rumus conversion rate = (jumlah konversi / jumlah klik) x 100.
Namun ingat, tidak semua teknik CTR tinggi dalam iklan maupun postingan di media sosial itu sama.
Sebab, setiap tipe konten yang berbeda akan menunjukkan networking dan industri yang berbeda. Anda butuh penyesuaian dan persiapan yang sungguh-sungguh saat menyiapkan sebuah iklan.
Rumus CTR = (jumlah klik / jumlah tampilan) x 100.
Perusahaan dengan website e-commerce pada umumnya menggunakan metrik referrals dan conversion untuk melacak marketing dan penjualan mereka.
Untuk itu, Anda membutuhkan strategi publishing yang terencana dengan baik, kemampuan menganalisis penggunaan UTM tracking, serta program analitik situs yang terintegrasi, sebagai contoh bisa digabungkan dengan mengamati indikator di Google Analytics.
Jika masih belum paham cara menghitung CTR, Anda bisa lho bekerja sama dengan digital agency Jakarta atau digital marketing agency Indonesia yang akan membantu Anda memastikan kesuksesan digital campaign.
Pengalaman mereka juga akan memudahkan Anda mengelola semua kampanye pemasaran sehingga bisa lebih fokus menjalankan bisnis.
Metrik lainnya yang tidak kalah penting adalah hubungan baik antara customer experience dengan brand. Sebab konten bagus tetap tidak bisa menyelamatkan Anda dari penilaian negatif konsumen.
Jadi, ingatlah untuk memaksimalkan pelayanan customer care, sekalipun menggunakan robot AI untuk peningkatan efisiensi layanan pelanggan.
Selain itu, cari tahu kinerja tim dalam merespons customer, baik dalam membalas komentar, menanggapi pesan dan pertanyaan, mengatasi komplain, dan sebagainya.
Berikut tips singkat untuk merespons pelanggan:
Singkat kata, sebagai pemilik bisnis online maupun offline, Anda wajib melek metrik media sosial. Dengan mengenali metrik-metrik tersebut, Anda bisa menentukan pendekatan dan program promosi apa yang bisa Anda terapkan untuk meningkatkan kinerja bisnis.
Untuk pemahaman lebih mendalam, pelajari juga tentang Engagement di Media Sosial: Pengertian, Jenis dan Metriknya.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC