MENU
SEARCH KNOWLEDGE

Engagement di Media Sosial: Pengertian, Jenis dan Metriknya

23 Jul  · 
2 min read
 · 
eye 1.716  
Social Media

redcomm

Media sosial engagement adalah istilah untuk mengukur kinerja konten di media sosial berdasarkan metrik, seperti like, share, comment, dsb. Cari tahu penjelasan lengkap mengenai pengertian engagement di media sosial, jenis, dan metrik yang diukur di artikel ini.

Arti Engagement di Media Sosial

Social media engagement adalah tingkat interaksi dan keterlibatan audiens dengan konten yang Anda publish. Keterlibatan di sini bisa berupa like, share, komentar, save, atau membagikan ulang konten Anda.

Kenapa engagement penting? Ya, karena indikator ini membantu Anda melihat efektivitas dari kinerja setiap konten. 

Artinya, konten dengan engagement tinggi bisa dikatakan berhasil menarik perhatian audiens. Sebaliknya, konten dengan engagement rendah berarti butuh perbaikan atau pembaharuan.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi nilai engagement suatu konten, seperti relevansi konten dengan audiens, kualitas visual, konsisten posting atau tidak, dan kemampuan konten mendorong audiens untuk berinteraksi.

Jenis-jenis Engagement di Media Sosial

Setiap jenis engagement di media sosial memiliki arti dan tujuan yang berbeda-beda. Berikut beberapa jenis yang umum:

1. Likes atau Suka

Likes, love, atau suka biasanya hasil dari tindakan pengguna yang menyukai konten Anda. Maka jumlah likes menyatakan tingkat popularitas suatu konten. 

Semakin tinggi jumlahnya, berarti semakin populer konten tersebut.

2. Comments atau Komentar

Comment adalah hasil keterlibatan pengguna dalam memberikan tanggapan atau pendapat terhadap konten yang diposting. Komentar dapat memberikan wawasan dan membantu membangun komunitas di media sosial.

3. Shares atau Berbagi

Tindakan pengguna untuk membagikan konten yang diposting ke pengikut mereka. Jika ada banyak konten yang dibagikan ulang oleh audiens ke jaringan pertemanan mereka, maka bisa meningkatkan kesadaran merek, memperluas jangkauan dan target market, bahkan bisa meraih perhatian lebih banyak calon konsumen.

4. Clicks atau Klik

Ketika audiens melakukan klik pada tautan yang Anda sertakan dalam konten di media sosial, maka bisa dikatakan konten berhasil mengarahkan audiens untuk mengunjungi situs web perusahaan atau masuk ke halaman penjualan.

5. Mentions

Ketika pengguna menyebutkan atau lakukan tag juga mention ke akun media sosial brand, dapat membantu meningkatkan eksposur dan visibilitas brand di media sosial.

Sebagai pemilik bisnis yang akan melakukan social media campaign, ada baiknya Anda memahami jenis-jenis engagement di atas supaya bisa merancang strategi yang tepat. 

Metrik Utama yang Wajib Anda Ukur untuk Tahu Engagement Konten

1. Tingkat Interaksi

Mengukur tingkat interaksi penting dilakukan agar Anda tahu seberapa besar kinerja konten yang Anda produksi. 

Tingkat interaksi bisa dilihat dari jumlah likes, komentar, dan share

Semakin tinggi tingkat interaksi, semakin besar efek konten mempengaruhi audiens, entah membuat mereka mengingat brand Anda dengan baik atau mendorong mereka melakukan pembelian.

2. Impresi & Jangkauan

Impresi adalah jumlah konten Anda tampil di beranda pengguna, termasuk tampilan berulang pada satu pengguna. 

Semakin tinggi angka impresi artinya konten Anda memiliki jangkauan yang luas. Hal ini akan memperbesar peluang untuk menciptakan lebih banyak keterlibatan.

3. Click-through Rate (CTR)

Click-through Rate atau CTR adalah persentase dari pengguna yang melihat konten Anda, kemudian melakukan tindakan lebih lanjut, misalnya melakukan klik pada gambar atau tautan.

Metrik ini berfungsi untuk mengukur seberapa efektif konten dalam mendorong audiens mengambil tindakan selanjutnya.

4. Sentimen

Sentimen mengukur perasaan dan reaksi emosional audiens terhadap konten suatu brand.

Nah, Anda perlu memahami sentimen ini, apakah positif, negatif, atau netral, sehingga tahu konten seperti apa yang bisa meningkatkan brand image di mata audiens.

5. Tingkat Konversi

Tingkat konversi adalah ukuran seberapa banyak audiens berubah menjadi pelanggan. 

Tingkat konversi ini juga untuk mengetahui apakah audiens mau melakukan tindakan yang disarankan setelah mereka melihat konten Anda. 

Misalnya, melakukan pendaftaran, pembelian, atau berlangganan.

6. Bounce Rate

Bounce rate merupakan metrik untuk mengukur persentase pengguna yang meninggalkan halaman tanpa melakukan tindakan lebih lanjut. 

Jika angka bounce rate tinggi, ini bisa berarti konten kurang menarik atau halaman tujuan tidak relevan dengan target audiens.

7. Time Spent on Page

Waktu yang dihabiskan oleh pengguna pada halaman konten Anda adalah ukuran keterlibatan mereka. 

Semakin lama mereka tinggal, semakin besar kemungkinan mereka benar-benar terlibat dengan konten Anda.


Anda sudah tahu apa itu engagement di media sosial, jenis engagement, dan metrik untuk mengukurnya. Ketika konten kurang mampu menarik perhatian audiens, maka Anda perlu menemukan topik yang sesuai dengan target audiens. Caranya cek di sini: Tips Menemukan Topik Media Sosial untuk Meningkatkan Engagement.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER